Pengujian Hipotesis Klausul Contoh

Pengujian Hipotesis. 1. Uji t Dalam pengujian hipotesis secara parsial (Uji t) digunakan untuk menguji apakah variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen Hantono (2018). Dasar pengambilan keputusan dalam uji t berdasarkan nilai t-hitung dari t- tabel, yaitu:
Pengujian Hipotesis. Pengujian hipotesis pada Partial Least Squares (PLS) dilakukan untuk mengevaluasi signifikansi model yang dihasilkan. Ada beberapa metode pengujian hipotesis yang dapat digunakan pada PLS, antara lain:
Pengujian Hipotesis. 4.4.1.1 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik T)
Pengujian Hipotesis. Pengujian hipotesis dengan aplikasi WarpPLS 7.0 adalah dengan cara melihat hubungan antar variabel laten. Hubungan antar variabel laten dapat ditentukan dengan melihat hasil estimasi dari koefisien jalur (path coefficients) atau disimbolkan dengan β dan tingkat signifikasinya (p-value). Tingkat signifikansi yang dipakai dalam penelitian ini adalah 5%. Dengan demikian, apabila p-value ≤ 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Berikut ini adalah output gambar hasil estimasi untuk melihat hubungan antar variabel laten:
Pengujian Hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan secara simultan dengan menggunakan Uji–F dan secara parsial dengan Uji-t serta Uji koefisien determinasi. Untuk lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut : Pengujian hipotesis secara simultan bertujuan untuk melihat semua variabel independen kepuasan kerja (X1) dan semangat kerja (X2) dan variabel dependen prestasi kerja pegawai. Hasil pengujian hipotesis secara simultan dapat dilihat pada Tabel 4.10 Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Pengujian Hipotesis. Untuk pengujian Hipotesa dilakukan dengan melihat nilai probabilitas nya dan t-statistik nya. Untuk nilai probabilitas, nilai p-value dengan alpha 5% adalah kurang dari 0,05. Nilai t-tabel untuk alpha 5% adalah 1,96. Sehingga kriteria penerimaan Hipotesa adalah ketika t- statistik > t-tabel.
Pengujian Hipotesis. Tujuan pengujian hipotesis satu sampai tiga ingin menguji pengaruh secara langsung variabel motivasi kerja terhadap kepuasan kerja dan kinerja guru. Ada tidaknya pengaruh secara langsung tersebut diuji dengan uji t. Dengan tingkat signifikansi α = 5% dan dengan degree of freedom (k) dan (n-k-1) dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah variabel independent, maka nilai t hitung dirumuskan sebagai berikut : t = bi (Xxxxxxx, 2002:54) dimana : bi = Estimasi Xi SEbi = Simpangan baku koefisien regresi Kriteria diterima atau ditolaknya pengujian hipotesis sebagai berikut: apabila probabilitas < 5% maka H0 ditolak; H1 diterima dan apabila probabilitas > 5% maka H0 diterima; H1 ditolak. Sedangkan tujuan pengujian hipotesis keempat ingin menginvestigasi adanya pengaruh secara tidak langsung motivasi kerja terhadap kinerja guru melalui kepuasan kerja. Pengujian hipotesis empat dilakukan dengan membandingkan antara pengaruh total dengan pengaruh langsung. Jika pengaruh total lebih besar dari pengaruh langsung, maka hipotesis teruji, sehingga kepuasan kerja dapat memediasi pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru.

Related to Pengujian Hipotesis

  • PEMBAGIAN HASIL LIKUIDASI Dalam hal masih terdapat dana hasil likuidasi yang belum diambil oleh Pemegang Unit Penyertaan dan/atau terdapat dana yang tersisa setelah tanggal pembagian hasil likuidasi kepada Pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan oleh Xxxxxxx Investasi, maka:

  • Penyelesaian Pengaduan Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian dapat melakukan penyelesaian pengaduan sesuai dengan ketentuan internal yang mengacu pada ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam SEOJK Tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada Pelaku Usaha Jasa Keuangan. Dalam hal tidak tercapai kesepakatan penyelesaian Pengaduan sebagaimana dimaksud di atas, Pemegang Unit Penyertaan dan Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian akan melakukan Penyelesaian Sengketa sebagaimana diatur lebih lanjut pada Bab XIX (Penyelesaian Sengketa).

  • PENGADUAN i. Pengaduan oleh Pemegang Unit Penyertaan disampaikan kepada Manajer Investasi, yang wajib diselesaikan oleh Manajer Investasi dengan mekanisme sebagaimana dimaksud dalam angka 18.2. di bawah.

  • PENDAPAT AKUNTAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN (halaman ini sengaja dikosongkan)

  • MEKANISME PENYELESAIAN PENGADUAN i. Dengan tunduk pada ketentuan angka 18.1 di atas, manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian akan melayani dan menyelesaikan adanya pengaduan Pemegang Unit Penyertaan. Penyelesaian pengaduan yang dilakukan oleh Bank Kustodian wajib ditembuskan kepada Manajer Investasi.

  • Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu................................................................ 19