LF in Odisha State Sample Clauses

LF in Odisha State. India Odisha State, located along the eastern coast of India along the Bay of Bengal, has a population of 37 million distributed across 30 districts. It is the poorest state in India and is endemic for both W. bancrofti and B. malayi. Sabesan’s mapping study of lymphatic filariasis in India estimated the prevalence of LF (percent of mf (+) plus percent with filarial disease) in Odisha state to be 8.18% (1995 estimate)[94]. Twenty seven million people were determined to be at risk for LF with 2.39 million mf (+) and 1.51 million individuals with symptomatic LF. Furthermore, 6.31% of the total population of Odisha was determined to be at risk for LF. It also identified the districts along the eastern coast of Odisha as high priority regions for control because of their hyperendemicity (>10% prevalence for combined microfilaremia and clinical disease). A study of Odisha’s more western districts from 2007-2009 revealed higher than expected prevalence in this area considered to be less endemic [95]. Using ICT card testing on 1,563 individuals in the districts of Bargarh, Balangir, Kandhamal, Kendujhar, and Sambalpur were tested and interviewed on basic household information. Their results identify five districts of Odisha that represent a filariasis-endemic region not addressed by current MDA programs or surveillance. ICT card testing, which is more sensitive and a more direct marker of LF infection than traditionally measured mf (+) rates, may be the reason for this finding. The LF prevalence levels found in this study are much above the WHO threshold for MDA (1%), suggesting that a population-based study of LF prevalence should be completed and MDA should be considered for these western districts not currently targeted.
AutoNDA by SimpleDocs

Related to LF in Odisha State

  • Metode Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan adalah hukum normatif. Sumber data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri dari :

  • Move-In A Move-In Inventory and/or a Unit Condition Report form will be provided to you at the time you move into the Premises. Within forty-eight 48 hours (or according to applicable law) after you move in, you need to tell us in writing of any defects or damages in your Premises; otherwise, the Premises, fixtures, appliances and furniture, if any, will be considered to be in a clean, safe and good working condition and you will be responsible for defects or damages that may have occurred before you moved in. You acknowledge that the condition of the Premises may not be the same as the condition of the model unit you may have previously toured. Except for what you tell us in writing, you accept the Premises, fixtures, appliances and furniture in their "AS-IS" CONDITION, WITH ALL FAULTS AND IMPERFECTIONS AND ACKNOWLEDGES THAT THE PREMISES ARE SUITABLE FOR THE PURPOSE FOR WHICH THEY ARE LEASED. TO THE FULLEST EXTENT ALLOWED BY APPLICABLE LAW, WE MAKE NO EXPRESS, AND DISCLAIM ANY AND ALL IMPLIED, WARRANTIES WITH REGARD TO THE PREMISES, FIXTURES, APPLIANCES, EQUIPMENT OR FURNITURE, INCLUDING, BUT NOT LIMITED TO, WARRANTIES OF FITNESS FOR A PARTICULAR PURPOSE, OR MERCHANTABILITY.

  • SBC-12STATE 47.1.1 The terms contained in this Agreement and any Appendices, Attachments, Exhibits, Schedules, and Addenda constitute the entire agreement between the Parties with respect to the subject matter hereof, superseding all prior understandings, proposals and other communications, oral or written between the Parties during the negotiations of this Agreement and through the execution and/or Effective Date of this Agreement. This Agreement shall not operate as or constitute a novation of any agreement or contract between the Parties that predates the execution and/or Effective Date of this Agreement.

  • meminta nasihat daripada Pihak Xxxxxx dalam semua perkara berkenaan dengan jualan lelongan, termasuk Syarat-syarat Jualan (iii) membuat carian Hakmilik Xxxxx xxxxxx rasmi di Pejabat Tanah xxx/atau xxxx-xxxx Pihak-pihak Berkuasa yang berkenaan xxx (iv) membuat pertanyaan dengan Pihak Berkuasa yang berkenaan samada jualan ini terbuka kepada semua bangsa atau kaum Bumiputra Warganegara Malaysia sahaja atau melayu sahaja xxx juga mengenai persetujuan untuk jualan ini sebelum jualan lelong.Penawar yang berjaya (“Pembeli”) dikehendaki dengan segera memohon xxx mendapatkan kebenaran pindahmilik (jika ada) daripada Pihak Pemaju xxx/atau Pihak Tuanpunya xxx/atau Pihak Berkuasa Negeri atau badan-badan berkenaan (v) memeriksa xxx memastikan samada jualan ini dikenakan cukai. BUTIR-BUTIR HARTANAH : HAKMILIK : Hakmilik strata bagi hartanah ini masih belum dikeluarkan oleh pihak berkuasa. NO. HAKMILIK INDUK / NO. LOT : Geran 203771, Lot 106 Seksyen 3 PEKAN/DAERAH/NEGERI : Pekan Batu Tiga / Petaling / Selangor Darul Ehsan PEGANGAN : Selama-lamanya KELUASAN LANTAI : 93.65 meter persegi (1,008 kaki persegi) PEMAJU : Shanghai Realty (M) Sdn Bhd (350799-U) XXXXXXXX XXX : Xxxxxxxx Xxxxx Bin Xxxxxx BEBANAN : Diserahhak kepada RHB Islamic Bank Berhad (200501003283/680329-V) LOKASI XXX PERIHAL HARTANAH Hartanah tersebut terletak di Pangsapuri Indahria, Xx. 0, Xxxxx Xxxx Xxxx-Xxxxxx Xxxxx, Xxxxx Xxxxxxx, Xxxxxxx 00, 00000 Xxxx Xxxx, Xxxxxxxx Xxxxx Xxxxx. Hartanah tersebut adalah sebuah unit pangsapuri dikenali sebagai Xxxxx Pemaju No. P5-2-11, Tingkat No. 2, Bangunan No. P5, berserta dengan Xxxxx Aksesori No. GRD-07, Pangsapuri Indahria xxx mempunyai alamat surat-menyurat di Unit No. P5-02-11, Pangsapuri Indahria, Xx. 0, Xxxxx Xxxx Xxxx-Xxxxxx Xxxxx, Xxxxx Xxxxxxx, Xxxxxxx 00, 00000 Xxxx Xxxx, Xxxxxxxx Xxxxx Xxxxx. HARGA RIZAB: Harta ini dijual “keadaan seperti mana sediada” dengan harga rizab sebanyak RM 270,000.00 (RINGGIT MALAYSIA: DUA RATUS XXX TUJUH PULUH RIBU SAHAJA) xxx tertakluk kepada syarat-syarat Jualan xxx melalui penyerahan hakkan dari Pemegang Serahak, tertakluk kepada kelulusan di perolehi oleh pihak Pembeli daripada pihak berkuasa, jika ada, termasuk semua terma, syarat xxx perjanjian yang dikenakan xxx mungkin dikenakan oleh Pihak Berkuasa yang berkenaan. Pembeli bertanggungjawab sepenuhnya untuk memperolehi xxx mematuhi syarat- syarat berkenaan daripada Pihak Berkuasa yang berkenaan, jika ada xxx semua xxx xxx perbelanjaan ditanggung xxx dibayar oleh Xxxxx Xxxxxxx.Pembeli atas talian (online) juga tertakluk kepada terma-terma xxx syarat-syarat terkandung dalam xxx.xxxxxxxxxxxxxxxx.xxx Pembeli yang berminat adalah dikehendaki mendeposit kepada Pelelong 10% daripada harga rizab dalam bentuk Bank Draf atau Cashier’s Order di atas nama RHB Islamic Bank Berhad sebelum lelongan awam xxx xxxx xxxx xxxxxx bersama-sama dengan segala cukai jualan xxx perkhidmatan (SST) xxx/atau cukai yang menggantikan SST hendaklah dibayar dalam tempoh sembilan puluh (90) hari dari tarikh lelongan kepada RHB Islamic Bank Berhad melalui XXXXXX. Butir-butir pembayaran melalui XXXXXX, xxxx berhubung dengan Tetuan T. Rajagopalu & Co. Untuk maklumat lanjut, xxxx berhubung dengan TETUAN T. RAJAGOPALU & CO, Solicitors for Assignee herein whose address is at Xxxxx 0-0, Xxxxxxxx Xxxx Xxxxxx Xxxxx Xxxxx, 00000 Xxxxxxxx Xxxxxx Xxxxxxxx. Tel: 00-0000000 / Fax: 00-0000000 [Ruj: RG/RHB/0339/2023/SYAFIQAH(yusof)], peguamcara bagi pihak pemegang xxxxx xxx atau pelelong yang tersebut dibawah. RAJAN AUCTIONEERS SDN. BHD. X. XXXXX Xx.00X,Xxxxxxx Xxxx,Xxxxx Xxxx Xxxxxx, ( Xxxxxxxx Berlesen ) 41000 Klang, Selangor Darul Ehsan. H/P: 000-0000000 Tel: 00-00000000 / Fax : 00-00000000 H/P: 012-2738109 Ruj Kami: RA/RHBI/TRC/NS/4220-24(fz) CONDITIONS OF SALE

  • Pendahuluan Semakin tahun semakin besar kebutuhan akan tanah, baik untuk kepentingan pembangunan perumahan atau gedung maupun untuk pelaksanaan usaha, termasuk usaha pertanian, sedangkan tanah 1 Xxxxx Xxxxxx,XX.XX. adalah Xxxxx Xxxxx III Fakultas Hukum Universitas Batanghari Jambi xxx Xxxxx Tetap PS. Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Batanghari Jambi. kosong yang tersedia sudah semakin sedikit xxx tidak pula memiliki tanah sendiri. Dikarenakan tanah sendiri tidak ada atau sangat kecil sedangkan kebutuhan untuk usaha sangat besar, maka diperlukan pihak xxxx xxxx memiliki lahan tanah yang luas untuk menggunakan tanahnya. Pihak yang membutuhkan lahan tanah yang luas untuk usahanya tidak hanya orang perorangan melainkan juga suatu badan usaha. Salah satu badan usaha yang memerlukan lahan tanah yang cukup luas untuk usahanya di kabupaten Muaro Jambi adalah PT. Era Sakti Wiraforestama. Perusahaan ini membutuhkan lahan tanah yang luas guna usaha perkebunan kelapa sawit. Dari usaha yang dilakukan, akhirnya PT. Era Sakti Wiraforestama mendapatkan lahan tanah yang diinginkannya dengan menggunakan tanah xxxxx masyarakat kecamatan Xxxx Xxxx. Penggunaan tanah masyarakat adat Xxxx Xxxx untuk keperluan usaha perkebunan PT. Era Sakti Wiraforestama bukanlah terjadi dengan sendirinya xxx penguasaan semena-mena, melainkan diawali dengan suatu perjanjian kepada xxxxx masyarakat pemilik tanah tersebut. Perjanjian yang diadakan antara PT. Era Sakti Wiraforestama dengan masyarakat adat Xxxx Xxxx adalah perjanjian penggunaan tanah untuk keperluan usaha, yang dituangkan dalam surat perjanjian. Dalam perjanjian yang diadakan, ditentukan xxx xxx kewajiban masing-masing pihak, umumnya hak dari pihak PT. Era Sakti Wiraforestama dapat menggunakan tanah milik masyrakat adat untuk kegiatan usaha perkebunannya hingga jangka waktu yang ditentukan dengan kewajiban membayar sejumlah harga dari hasil perkebunan yang dilakukan xxx mengembalikan pengelolaan tanah tersebut kepada xxxxx masyarakat adat pada saat berakhirnya jangka waktu perjanjian. Sedangkan hak masyarakat adat selaku pemilik tanah selain mendapatkan bagian hasil perkebunan juga mendapatkan tanahnya kembali setelah berakhirnya perjanjian. Dikarenakan penggunaan tanah untuk usaha perkebunan memakan waktu yang cukup lama, maka banyak terjadi perubahan- perubahan dalam pelaksanaan perjanjian yang kadangkala tidak diketahui oleh pihak xxxxx masyarakat, sehingga merugikan xxxxx masyarakat itu sendiri. Dengan terjadinya perubahan-perubahan dalam pelaksanaan perjanjian tanpa diketahui oleh pihak xxxxx masyarakat adat Xxxx Xxxx, timbulah berbagai permasalahan berupa :

  • WASHINGTON’S STATEWIDE PAYEE DESK Contractor represents and warrants that Contractor is registered with Washington’s Statewide Payee Desk, which registration is a condition to payment.

  • Washtenaw Community College Eastern Michigan University Xxxxxx Xxxxxxxxxx College of Engineering & Technology Student Services BE 214 xxx_xxxxxxxx@xxxxx.xxx; 734.487.8659 734.973.3398

  • Statewide HUB Program Statewide Procurement Division Note: In order for State agencies and institutions of higher education (universities) to be credited for utilizing this business as a HUB, they must award payment under the Certificate/VID Number identified above. Agencies, universities and prime contractors are encouraged to verify the company’s HUB certification prior to issuing a notice of award by accessing the Internet (xxxxx://xxxxx.xxx.xxxxx.xx.xx/tpasscmblsearch/index.jsp) or by contacting the HUB Program at 000-000-0000 or toll-free in Texas at 0-000-000-0000.

  • Indigenous Peoples 8. The Borrower shall ensure, or cause the Project Executing Agency and Project Implementing Agency to ensure, that the Project does not have any indigenous peoples impacts, within the meaning of the SPS. In the event that the Project or any Subproject does have any such impact, the Borrower shall take, or cause the Project Executing Agency or Project Implementing Agency to take, all steps required to ensure that the Project or Subproject complies with the applicable laws and regulations of the Borrower and with the SPS.

  • Kesimpulan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) merupakan bentuk kerjasama ekonomi bilateral antara Indonesia xxx Jepang yang bertujuan untuk meningkatkan kegiatan impor, ekspor xxx investasi di kedua negara. Kerangka perjanjian ini meliputi liberalisasi perdagangan, investasi, perlindungan hak kekayaan intelektual, transparansi, anti-persaingan, memperdalam kerja xxxx, xxx menetapkan prosedur untuk menegakkan perjanjian. Perjanjian ini terjalin dilandasi oleh kepentingan nasional masing-masing negara. Adapun kepentingan nasional Indonesia dalam perjanjian ini xxxxxx xxxx mengoptimalkan kerjasama antara Indonesia-Jepang, mendapat kepastian akses pasar di Jepang yang lebih luas berkat penurunan tarif, meningkatkan arus barang xxx xxxx, mendapatkan transfer teknologi, sebagai sektor penggerak, program kesejahteraan, xxx juga menjadi pusat pengembangan manufaktur. General Review semestinya diadakan lima tahun setelah dilaksanakannya perjanjian. namun Jepang menunda pelaksanaan kegiatan ini sampai diubahnya Peraturan Menteri Keuangan yang diklaim tidak sesuai dengan IJEPA. Padahal sebelumnya Indonesia sudah menawarkan Jepang agar memberi usulan terkait peraturan ini sebelum diterbitkan. Indonesia masih mengejar kepentingannya untuk memenuhi perundingan ulang terkait tarif bea masuk xxx tarif impor yang belum terlaksana secara efektif. Selain berkenaan tentang kepentingan nasional, Indonesia sebenarnya juga tidak menetapkan tujuan yang jelas yang akan dicapai dalam kerjasama ekonomi ini. Diplomasi ekonomi yang diupayakan indonesia dalam kerjasama ekonomi bilateral ini didasari oleh beberapa faktor seperti latar belakang sejarah, hubungan perdagangan xxxx xxxxxx menguntungkan, xxx juga kemajuan perekonomian Jepang. Indonesia juga bergantung kepada situasi ekonomi Jepang karena kegiatan impor,ekspor, xxx investasi yang berlangsung memberi dampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dilihat dari nilai perdagangan yang terus mengalami tren kenaikan. Meskipun menguntungkan,Indonesia harus terus bersikap tegas dalam melaksanakan perjanjian ini xxxxxx xxxxx banyak kepentingan nasional dari kerjasama bilateral ini yang belum sepenuhnya tercapai. Melalui analisis komprehensif terhadap kendala yang tidak kondusif bagi Indonesia dalam tinjauan umum IJEPA. Indonesia akan melanjutkan upayanya untuk mewujudkan kepentingan nasionalnya melalui kerja sama ini. Kerja sama ini diharapkan dapat terus meningkatkan hubungan baik perekonomian antara Indonesia-Jepang. DAFTAR PUSTAKA Anggraeni, N. A. (2020). DIPLOMASI EKONOMI JEPANG DALAM UPAYA PERPINDAHAN LIMBAH B3 MELALUI INDONESIA-JAPAN ECONOMIC PARTNERSHIP AGREEMENT (IJEPA). Jurnal PIR: Power in International Relations, 3(2), 156-172. Ardiyanti, S. T. (2015). Dampak Perjanjian Perdagangan Indonesia - Jepang (Ijepa) Terhadap Kinerja Perdagangan Bilateral. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, 9(2), 129–151. xxxxx://xxx.xxx/10.30908/bilp.v9i2. 5 Arifin Rivai, A. N. (2017). Posisi Indonesia di Tengah Fenomena Korporasi Global (Studi Kasus: Relasi Dagang Indonesia – Toyota Pasca Kesepakatan IJEPA). Indonesian Perspective, 2(2), 105. xxxxx://xxx.xxx/10.14710/ip.v2i2.18 474 Xxxxxxxxx Xxxxxx. (2019). Faktor Penghambat Peningkatan Investasi Jepang di Indonesia dalam Kerangka Kerja IJEPA 208-2018. Universitas Katolik Parahyangan. Gocklas C.S, L., & Sulasmiyati, S. (2017). Analisis Pengaruh Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) Terhadap Nilai Perdagangan Indonesia-Jepang (Studi Pada Badan Pusat Statistik 2000-2016). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol, 50(5), 191–200. xxxxx://xxxxx.xxxxxx.xxx/media/pub lications/188892-ID-analisis- pengaruh-indonesia-japan- econom.pdf Hadi, S. (2014). Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement: an Indonesian Perspective. East Asian Policy, 06(03), 114–128. xxxxx://xxx.xxx/10.1142/s17939305 14000312 Harahap, I. K., & Xxxxxx, A. M. (2015). DAMPAK PENERAPAN INDONESIA-JAPAN ECONOMIC PARTNERSHIP AGREEMENT TERHADAP EKSPOR INDONESIA KE JEPANG. Media Ekonomi, 23(1), 27. xxxxx://xxx.xxx/10.25105/me.v23i1. 0000 Xxxxxx, X. S. (2016). KEGAGALAN INDONESIA DALAM IMPLEMENTASI INDONESIAN JAPAN ECONOMIC PARTNERSHIP AGREEMENT (IJEPA). Jurnal Lyceum, 4(1), 430–439. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. (2015). Analisis Review Indonesia Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) dalam Perdagangan Barang. xxxxx://xxx.xxx/10.1108/eb057810

Time is Money Join Law Insider Premium to draft better contracts faster.