Penyajian Data. Setelah data direduksi, Maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam menyajikan data dalam penelitian ini peneliti mendiskripsikan data-data tentang pandangan tokoh agama kabupaten kutai kartanegara terhadap fenomena kerjasama perkebunan karet di desa rapak lambur kutai kartanegara. Sehingga makna dari peristiwa-peristiwa yang ditemui lebih mudah dipahami.
Penyajian Data. Menarik Kesimpulan ............................................................ 36
Penyajian Data. 63
a. Perkembangan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Masyarakat di Provinsi Sumatera Barat ..................................................................................................... 63
b. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perkapita di Provinsi Sumatera Barat ..................................................................................................... 64
c. Perkembangan Suku Bunga Deposito Bank 12 Bulan ..................................................................................................... 65
d. Deskripsi Statistik Variabel Penelitian ..................................................................................................... 67
Penyajian Data. Penyajian data dilakukan dalam rangka mengorganisasikan hasil reduksi dengan menyusun sekumpulan informasi yang telah diperoleh dari hasil reduksi sehingga dapat memberikan kemungkinan kesimpulan dan pengambilan tindakan.Penyajian data mengacu pada masalah penelitian yang telah dirumuskan sehingga diharapkan dapat menceritakan dan menjawab permasalahan yang ada. 43Sugiono, Memahami Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2005), hal 25
Penyajian Data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data (display data) dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.
Penyajian Data. Data ini tersusun sedemikian rupa sehingga memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Adapun bentuk yang lazim digunakan pada data kualitatif terdahulu adalah dalam bentuk teks naratif. Terkait dengan display data, peneliti menyajikannya dalam bentuk tabel.
Penyajian Data. Data yang sudah direduksi selanjutnya dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan tema, lalu dikelompokkan lagi ke dalam beberapa sub-tema.
Penyajian Data. Penyajian data disajikan dalam bentuk laporan akhir yang telah memuat seluruh informasi dan hasil analisis yang telah dilakukan pada tahapan kegiatan sebelumnya. Menetapkan Prof. Xxxxx Xxxxxx Xxxxxxxxx, ST.,X.Xx., Ph.D.bertindak sebagai Ketua Tim Tenaga Ahli Penyusunan dokumen studi kelayakan (feasibility study)Rencana Penentuan XxxxxxXxxxxx Xxxxx Kota Serang Tahun Anggaran 2019.
Penyajian Data. 1. Perputaran Modal Kerja pada 13 Perusahaan Property dan Real Estate Modal kerja adalah aktiva lancar dikurangi utang lancar atau sebagian dana yang tersedia untuk diinvestasikan dalam aktiva tidak lancar untuk membayar utang tidak lancar (Xxxxxxx 2007:288). Variabel ini diukur dengan rumus yang digunakan sebagai berikut: Modal Kerja Bersih Hasil dari perputaran modal kerja dapat dilihat dalam tabel 3 halaman 51 bahwa nilai perputaran modal kerja perusahaan sektor property dan real estate pada beberapa periode mengalami fluktuasi. Pada tahun 2016 perusahaan dengan nilai perputaran modal kerja meningkat terdapat 6 perusahaan yaitu APLN, BAPA, SMDM, BSDE, EMDE, dan BKSL. Hal ini disebabkan oleh peningkatan penjualan bersih dan penurunan modal kerja bersih pada perusahaan APLN dan BAPA. Sedangkan perusahaan SMDM disebabkan oleh penurunan penjualan bersih dan modal kerja bersih. Dimana penurunan modal kerja bersih lebih besar dari penurunan penjualan bersih. Kemudian perusahaan BSDE, EMDE, dan BKSL disebabkan oleh peningkatan penjualan bersih dan modal kerja bersih. Dimana peningkatan penjualan bersih lebih besar dari peningkatan modal kerja bersih. Sedangkan tahun 2016 yang mengalami penurunan perputaran modal kerja terdapat 7 perusahaan yaitu GMTD, BCIP, MTLA, GAMA, SMRA, BEST dan GPRA. Hal ini disebabkan penurunan penjualan bersih dan peningkatan modal kerja bersih pada perusahaan GMTD, GAMA dan SMRA. Sedangkan pada perusahaan BCIP, MTLA, BEST, dan GPRA disebabkan oleh peningkatan penjualan bersih dan modal kerja bersih. Dimana peningkatan modal kerja bersih lebih besar dari peningkatan penjualan bersih. Pada tahun 2017 perusahaan dengan nilai perputaran modal kerja meningkat terdapat 6 perusahaan yaitu BCIP, BAPA, BSDE, BKSL, SMRA, dan BEST. Hal ini disebabkan oleh peningkatan penjualan bersih dan penurunan modal kerja bersih pada perusahaan BSDE, BKSL dan SMRA. Pada perusahaan BAPA dan BEST disebabkan oleh peningkatan penjualan bersih dan modal kerja bersih. Dimana peningkatan penjualan bersih lebih besar dari peningkatan modal kerja bersih. Kemudian Perusahaan BCIP disebabkan oleh penurunan penjualan bersih dan modal kerja bersih. Dimana penurunan modal kerja bersih lebih besar dari penjualan bersih. sedangkan tahun 2017 yang mengalami penurunan perputaran modal kerja terdapat 7 perusahaan yaitu APLN, GMTD, MTLA, SMDM, GAMA, EMDE, dan GPRA. Hal ini disebabkan peningkatan penjualan bersih dan modal kerja bersih. Dimana peningkatan modal kerja bersih lebi...
Penyajian Data. 1. Data Inventarisasi di stasiun Kemayoran Berikut adalah data inventarisasi fasilitas yang ada di stasiun Kemayoran yang sudah memenuhi dan yang belum memenuhi sesuai PM No. 63 tahun 2019 yang didapatkan dengan cara melakukan survey inventarisasi stasiun. Tabel V. 1 Survey Standar Pelayanan Minimum Di Stasiun Kemayoran