Rumah Tangga Klausul Contoh

Rumah Tangga. USAHA KEPALA Untuk menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, maka BB Litvet perlu didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang amanah, handal, profesional, berintegritas tinggi dan bertanggungjawab serta berkarakter dengan persyaratan kompetensi tertentu. Persyaratan kompetensi bagi SDM peneliti merupakan persyaratan yang mutlak diperlukan untuk menjamin terselenggaranya kegiatan penelitian dan pengembangan yang berkualitas. Disamping itu, persyaratan kompetensi tersebut diarahkan agar SDM BB Litvet dapat menjadi lebih profesional dan terampil dalam menjalankan tugas dan fungsinya. BB Litvet memberikan prioritas tinggi terhadap peningkatan kapabilitas dan kompetensi (capacity building) peneliti, teknisi dan struktural melalui pendidikan (pasca sarjana), pelatihan dan visiting scientist baik di dalam negeri maupun luar negeri. Dalam peningkatan kapabilitas dan kompetensi peneliti, pada tahun 2019 ada 4 orang peneliti yang sedang tugas belajar. Dalam melaksanakan tugasnya pada tahun 2019 BB Litvet didukung oleh 162 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS), 68 orang (42%) diantaranya adalah tenaga fungsional tertentu (Peneliti, Teknisi Litkayasa, Pustakawan, Analis Kepegawaian, Arsiparis dan Pranata Humas). Adapun komposisi SDM menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 1, sedangkan komposisi SDM menurut jabatan fungsional tertentu disajikan pada Tabel 2. Tabel 1. Komposisi SDM BB Litvet Menurut Tingkat Pendidikan No. Pendidikan Jumlah
Rumah Tangga. XXXXXXX XXXXXX,S.Sos. NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET
Rumah Tangga. -----------------------------Paragraf 2------------------------- -----------------------Wewenang Rapat Anggota-------------------
Rumah Tangga. 5 Penyediaan Barang Cetakan 396.025.000 Sub Bagian
Rumah Tangga. Pengadaan Peralatan Kantor 765.150.000 Sub Bagian
Rumah Tangga. Pemeliharaan Rutin/Berkala 550.000.000 Sub Bagian
Rumah Tangga. Penyediaan Barang
Rumah Tangga. Pembentukan Modal Pengeluaran Konsumsi Pengeluaran Konsumsi
Rumah Tangga. Sumber : BPS Kota Singkawang Perencanaan pembangunan ekonomi suatu negara atau daerah, memerlukan bermacam-macam data statistik untuk dasar penentu strategi dan kebijaksanaan agar sasaran pembangunan dapat dicapai dengan tepat. Pembangunan di berbagai bidang tersebut, diperlukan adanya data penunjang yang akurat agar perencanaan pembangunan menjadi lebih baik dan terarah. Salah satu data yang dapat digunakan untuk keperluan tersebut adalah data statistik harga. Data tersebut merupakan data harga yang menyangkut berbagai kebutuhan konsumsi rumah tangga, baik berupa barang maupun jasa yang pada umumnya dikonsumsi oleh masyarakat dengan menggunakan satuan eceran. Dengan melihat tingkatan harga eceran konsumen pada kondisi tertentu, maka para pembuat kebijaksanaan (policy maker) akan mampu mengamati sejauh mana daya beli masyarakat dan harga umum (general price) yang terjadi. Statistik harga eceran selain diperlukan pemerintah juga diperlukan oleh kalangan luas seperti perusahaan, serikat buruh, organisasi sosial, badan peneliti, rumah tangga dan lain-lain. Selain itu juga diperlukan oleh penentu sistem penggajian/pengupahan, market research dan sebagainya. Dengan merebaknya virus covid-19 ini sektor pariwisata merupakan sektor yang sangat terdampak , karena sektor pariwisata merupakan sektor yang mempunyai multiplier effect bagi kondisi perekonomian di Kota Singkawang. Sektor pariwisata menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit, belum lagi meningkatkan daya beli baik dengan datangnya wisatawan dari luar kota singkawang maupun merupakan sumber bagi usaha kecil dan menengah seperti jasa warung kopi. Dengan kondisi sekarang daya beli masyarakat menurun, pajak retribusi yang diterima daerah juga berbanding lurus belum lagi jumlah pengangguran akan meningkat yang juga mempunyai dampak tidak hanya pada sektor ekonomi Singkawang juga pada meningkatnya tingkat kriminalitas. Dalam situasi krisis seperti ini, sektor UMKM sangat perlu perhatian khusus dari pemerintah karena secara nasional merupakan penyumbang terbesar terhadap PDB dan dapat menjadi andalan dalam penyerapan tenaga kerja, mensubtitusi produksi barang konsumsi atau setengah jadi. Selama ini UMKM telah membuktikan kemampuannya bertahan dalam situasi ekonomi yang sulit. Sebagian besar UMKM belum berhubungan langsung dengan sektor keuangan domestik, apalagi global. Situasi tersebut menyebabkan UMKM selama ini mampu bertahan terhadap krisis keuangan global seperti pada tahun 1998. Secara khusus kondisi UMKM di...