Uji Hipotesis. 4.7.1 Uji t (Parsial) Uji t (parsial) merupakan salah satu metode statistika yang digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen) dalam sebuah model regresi. Uji t (parsial) digunakan untuk menguji hipotesis apakah variabel Kepuasan Kerja (X1) dan Kualitas Kerja
Uji Hipotesis. 1. Xxx Xxxxxxx (Uji t) Uji t bertujuan untuk membuktikan pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Artinya pada penelitian ini pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Equity dan Earaning Per Share terhadap harga saham secara individual, dengan asumsi bahwa variabel lain tetap konstan. Berdasarkan hasil pengujian di peroleh hasil:
a. Pengujian pengaruh variabel Current Ratio terhadap variabel harga saham Berdasarkan hasil olah data yang di peroleh T hitung sebesar 0.448 < dari nilai T tabel yaitu 2.01537 sehinga dapat di simpulkan bahwa Current Ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham. Adapun hasil olah data yang diperoleh nilai Sig = 0.656 > dari Level of Significant= 0.05, jadi H0 diterima, dapat di simpulkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara Current Ratio terhadap harga saham. Dengan demikian maka hipotesis 1 ditolak.
b. Pengujian pengaruh variabel Debt to Equty Ratio terhadap variabel harga saham Berdasarkan hasil olah data yang di peroleh T hitung sebesar 2.103 > dari nilai T tabel yaitu 2.01537 sehinga dapat di simpulkan bahwa Debt to Equty Ratio berpengaruh terhadap harga saham. Adapun hasil olah data yang diperoleh nilai Sig = 0.041 < dari Level of Significant= 0.05, jadi H0 ditolak, dapat di simpulkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara Deb to Equty terhadap harga saham. Dengan demikian maka hipotesis 2 diterima.
c. Pengujian pengaruh variabel Return on Equity terhadap variabel harga saham Berdasarkan hasil olah data yang di peroleh T hitung sebesar -0.413 < dari nilai T tabel yaitu 1.68023 sehinga dapat di simpulkan bahwa Return on Equity tidak berpengaruh terhadap harga saham. Adapun hasil olah data yang diperoleh nilai Sig = 0.682 > dari Level of Significant = 0.05, jadi H0 diterima, dapat di simpulkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara Return on Equityterhadap harga saham. Dengan demikian maka hipotesis 3 ditolak.
d. Pengujian pengaruh variabel Earning Per Share terhadap variabel harga saham Berdasarkan hasil olah data yang di peroleh T hitung sebesar 4.401 > dari nilai T tabel yaitu 2.01537. sehinga dapat di simpulkan bahwa Earning Per Share berpengaruh terhadap harga saham. Adapun hasil olah data yang diperoleh nilai Sig = 0.000 < dari Level of Significant = 0.05, jadi H0 ditolak, dapat di simpulkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara Earning Per Share terhadap harga saham. Dengan demikian maka hipotesis 4 diterima.
Uji Hipotesis. 3.5.4.1 Uji Koefisien Determinasi Berganda 3.5.4.2 Xxx X (Parsial)
Uji Hipotesis. 4.4.1 Xxx Xxxxxxxx (Uji F)
1 Regression 11.081 3 3.694 55.428 .000a Residual 5.931 89 .067 Total 17.011 92
a. Predictors: (Constant), Pengalaman Kerja (X3), Kerja Sama Tim (X1), Motivasi (X2)
b. Dependent Variable: Xxxxxxx Xxxxxxxx (Y) Sumber: Peneliti (2022) Hasil pengujian model secara bersama-sama (simultan) di atas diperoleh:
1) Nilai Fhitung sebesar 55,428.
2) Nilai FTabel sebesar 2,71.
3) Nilai sig. 0,000. Nilai Fhitung sebesar 55,428 ini lebih besar daripada FTabel sebesar 2,71. Demikian juga dengan nilai signifikan yang dihasilkan sebesar 0,000 yang lebih kecil dari nilai signifikan yang digunakan yaitu α = 5% atau 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya bahwa variabel kerja sama tim, motivasi, dan pengalaman kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan di PT. Suparma Tbk Surabaya. Semakin ditingkatkanya kerja sama tim, motivasi, dan pengalaman kerja maka kinerja karyawan akan semakin meningkat.
4.4.2 Xxx Xxxxxxx (Uji t)
Uji Hipotesis. 4.7.1 Koefisien Determinasi (R2) Tabel 4.10 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) R R Square Adjusted R Square 0,859a 0,739 0,733 Sumber: Olahan data primer, 2022 Dari table diatas dapat dilihat bahwa hasil dari uji regresi memperlihatkan nilai R square yang sebesar 0,739. Artinya 73,9% dari kinerja karyawan mampu diberi penjelasan oleh variabel kecerdasan emosional, sters kerja, dan burnout. Disisi lain 26,1% dapat dijelaskan oleh beberapa faktor lain diluar penelitian.
Uji Hipotesis. 4.7.1 Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien Determinan (R2) digunakan untuk menguji sebarapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Berikut hasil dari uji Koefisien Determinan (R2) pada penelitian Pengaruh Kepuasan Kerja, Kualitas Kehidupan Kerja dan Organizational Trust Terhadap employee engagement pada karyawan PT. Hersindo Anugerah Multitrans. Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .987a .973 .972 1.944 Berdasarkan hasil uji pada Tabel 4.17 di atas, nilai Adjusted R2 menunjukkan bahwa 97,2% variabel Employee Engagement disebabkan oleh variasi tiga variabel bebas : kepuasan kerja, kualitas Kehidupan Kerja, dan Organizational Trust. bisa menjelaskan. Sisanya 2,8% (100%-91,2%) dijelaskan oleh variabel selain variabel bebas.
4.7.2 Uji Parsial T (Uji T) Variabel t Hitung t Tabel Sig. Konfirmasi Hipotesis
Uji Hipotesis. Xxxxxxx regresi linier berganda digunakan dalam pengujian ini dimana memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara variable independent terhadap variable dependen dan untuk meramalkan atau memperkirakan nilai variable dependent berdasarkan variable independen nya.
a. Xxx Xxxxxxxxxxxx Individual (Xxx X)
b. Uji Signifikan Simultan (Uji F)
c. Koefisien Determinasi (R Square) Menurut Xxxxxx Xxx (2016), Uji Koefisien determinasi merupakan sebuah uji untuk melihat presentase kontribusi pengaruh independen secara serentak terhadap variable dependen dan nilai yang diperoleh yakni berasal dari R2 dan R2 Adjusted. Setiap penambahan variable independen, maka R2 pasti meningkat tidak perduli apakah variable tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variable dependen. Oleh karena itu banyak peneliti menganjurkan untuk menilai Adjust R2 pada saat mengevaluasi mana model regresi yang terbaik karena nilai tersebut dapat dinaikkan satu satuan atau ditrunkan satu satuan. (Ghozali, 2014).
Uji Hipotesis a. Analisis regresi linear sederhana Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen). Dari perhitungan regresi linear sederhana menggunakan SPSS 24.00 for windows diperoleh hasil pada tabel sebagai berikut: Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) 34.514 8.714 3.961 .002 Perputaran Modal Kerja 4.237 .881 .823 4.809 .001
a. Dependent Variable: Profitabilitas Berdasarkan tabel 5, diketahui analisis perhitungan persamaan regresi diperoleh nilai a = 34.514 b = 4.237 sehingga persamaan regresinya: Y= 34.514 + 4.237 X Penjelasan persamaan regresi tersebut adalah:
a) Konstanta (a) = 34.514 jika variabel perputaran modal kerja dianggap sama dengan nol, maka variabel profitabilitas sebesar 34.514.
b) Koefisien profitabilitas (b) = 4.237, jika variabel profitabilitas mengalami kenaikan satu poin, sementara profitabilitas dianggap tetap maka akan menyebabkan kenaikan modal kerja sebesar 4.237.
b. Uji-t Uji-t digunakan untuk mengetahui signifakansi pengaruh variabel bebas (perputaran modal kerja) terhadap variabel terikat (profitabilitas). Cara melakukan uji t adalah membandingkan nilai signifikansi < 0,05 (α=5%). Berikut hasil uji t menggunakan SPSS 24.00 for windows dapat dilihat pada tabel berikut: Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig.
1 Profitabilitas 34.514 8.714 3.961 .002 Perputaran Modal Kerja 4.237 .881 .823 4.809 .001
a. Dependent Variable: Profitabilitas Berdasarkan tabel 7, dapat dijelaskan bahwa hasil uji-t diperoleh nilai signifikan sebesar 0,001 yang lebih kecil dari 5% (α = 0,05) berarti variabel modal kerja berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.
Uji Hipotesis a. Uji Parsial (t) Uji-t adalah suatu uji yang mempunyai tujuan untuk mengetahui suatu pengaruh dari variable independen terhadap variabel dependen. Berikut terdapat langkah pengujian terhadap koefisien regresi:
1) H0, tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel stres kerja terhadap variabel kinerja karyawan. Ha1, adanya suatu pengaruh yang signifikan dari variabel stres kerja terhadap variabel kinerja karyawan.
2) H0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel Ha2, ada pengaruh yang signifikan antara variabel
3) H0, tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel kecerdasan emosional terhadap variabel kinerja karyawan. Ha3, ada pengaruh yang signifikan antara variabel kecerdasan emosional terhadap variabel kinerja karyawan. Penelitian ini akan memakai taraf signifikansi sebesar 5% juga derajat kebebasan (d.f) = n-k, perhitungan yang digunakan ialah SPSS. Dan kesimpulan yang dapat diambil adalah:
1) Jika thitung > ttabel pada alpha = 5%, maka Ho ditolak dan Ha diterima, dapat diartikan bahwa variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabeldependen;
2) Jika thitung < ttabel pada alpha = 5%, maka Ho diterima dan Ha ditolak, dapat diartikan bahwa variabel independen secara parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
b. Xxx Xxxxxxxx (Uji F) Uji F suatu uji yang mempunyai tujuan untuk mengetahui suatu pengaruh dari variable bebas terhadap variable. Uji F sendiri dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel bebas terhadap variabelterikat secara bersama-sama. Langkah-langkah pengujian terhadap koefisien regresi adalah sebagai berikut:
1) H0, tidak ada pengaruh yang signifikan antara stres kerja, kecerdasan emosional dan burnout terhadap variabel kinerja karyawan;
2) H1, ada pengaruh yang signifikan antara variabel antara stres kerja, kecerdasan emosional dan burnout terhadap variabel kinerja karyawan. Pengujian ini memakai taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan (d.f) = (k-1, n-k, α), jadi kita dapat diketahui bahwa hasil dari perhitungan komputer program SPSS. Kesimpulan yang diambil adalah:
1) Jika f hitung ˃ f tabel pada α = 5% , maka Ho ditolak dan Haditerima,sebaliknya;
2) Jika f hitung ˂ f abel pada α = 5% , maka Ho diterima dan Ha ditolak, dengan f tabel derajat kebebasan = (k-1, n-k,α).
c. Uji Koefisen Determinasi (R2) Merupakan suatu metode uji yang berfungsi menjelaskan kecepatan perubahan variabel dependen yang telah diberi penjelasan oleh variabel independen. Uji...