ASET PRODUKTIF Klausul Contoh

ASET PRODUKTIF. Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 2,6 2,9 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan terhadap Aset Produktif 6,5 6,2 Rasio Kredit bermasalah terhadap Kredit yang Diberikan – kotor (NPL Gross) 3,7 4,3 Rasio Kredit bermasalah terhadap Kredit yang Diberikan – bersih (NPL Neto) 0,7 0,9 Rasio Pemenuhan cadangan kerugian penurunan nilai:
ASET PRODUKTIF. Piutang Pembiayaan Konsumen Bermasalah / Piutang Pembiayaan Konsumen (NPL) 1 0,9 1,2 1,3 1,4 1,3 Pinjaman yang Diterima, Efek Utang yang Diterbitkan dan Sukuk Mudharabah / Gearing Ratio (kali) 2 0,3 0,7 2,4 3,6 3,8 Pertumbuhan Aset 20,5 75,5 122,2 50,7 21,7 Pertumbuhan Liabilitas 2,1 126,9 227,7 63,8 22,3 Pertumbuhan Ekuitas 36,0 43,1 16,5 13,9 19,6 Pertumbuhan Pendapatan 16,7 -1,2 36,1 27,3 19,4 Pertumbuhan Laba Periode/Tahun Berjalan 18,8 21,1 7,9 -10,4 20,3
ASET PRODUKTIF. Kualitas aset produktif akan dipengaruhi keadaan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Untuk mengelola risiko kredit dan juga menjaga kualitas aset, Perseroan menetapkan kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang mengatur penerimaan kredit, asal kredit, Jumlah Nilai % Nominal (Rp) Pendapatan provisi dan komisi bersih pada tahun 2012 menurun sebesar 8,31% atau Rp 374 juta menjadi Rp 4.129 juta pada tahun 2012 dari Rp 4.503 juta pada tahun Diragukan 864 0,02 6.886 0,34 Macet 21.880 0,69 20.231 1,01 persetujuan kredit, penetapan harga, pemantauan, pengelolaan kredit bermasalah dan manajemen portofolio. Perseroan juga dengan teliti memantau perkembangan portofolio Modal Ditempatkan dan Disetor Qatar National Bank SAQ 2.478.728.032 619.682.008.000 69,59 5.075.271.132 1.268.817.783.000 82,41 PT Xxxx Xxxxx Mustika 698.465.522 174.616.380.500 19,00 000.000.000 000.000.000.000 11,34 Masyarakat* 384.593.964 00.000.000.000 10,00 000.000.000 00.000.000.000 6,25 Pemegang HMETD yang tidak menggunakan haknya untuk membeli saham dalam rangka PUT III ini dapat menjual haknya kepada pihak ketiga dari tanggal 11 Juni 2013 sampai dengan tanggal 17 Juni 2013 melalui BEI atau di luar bursa sesuai dengan Peraturan No. IX.D.1. Para pemegang saham yang tidak menggunakan haknya untuk membeli Saham HMETD yang ditawarkan pada PUT III ini dapat mengalami dilusi yang material terhadap persentase kepemilikan sahamnya sampai dengan 42,2%. Apabila saham yang ditawarkan dalam PUT III ini tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan secara proporsional kepada pemegang 2011. Penurunan ini terutama disebabkan oleh kenaikan biaya attribute seiring dengan meningkatnya simpanan dari nasabah. ⏺ Pendapatan Operasional lainnya dan Beban Operasional Pendapatan operasional lainnya pada tahun 2012 meningkat sebesar 569,97% atau Rp 27.524 juta menjadi Rp 32.353 juta pada tahun 2012 dari Rp 4.829 juta pada tahun 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh perolehan laba atas penjualan efek-efek untuk tujuan investasi dan penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan. Beban operasional mengalami peningkatan sebesar 64,22% atau Rp 98.735 juta menjadi Rp 252.476 juta pada tahun 2012 dari Rp 153.741 juta pada tahun 2011. Peningkatan ini terutama sehubungan dengan peningkatan biaya tenaga kerja seiring dengan penambahan karyawan baru dan peningkatan biaya sewa gedung dan penyusutan aset tetap terutama terkait sewa gedung baru dan pembelian perlengkapan dan ...

Related to ASET PRODUKTIF

  • Risiko Tingkat Suku Bunga Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana dapat berubah sesuai dengan perubahan tingkat suku bunga Rupiah. Jika terjadi kenaikan tingkat suku bunga yang drastis, maka Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana dapat turun menjadi lebih rendah dari Nilai Aktiva Bersih Awal sehubungan dengan turunnya nilai pasar dari obligasi.

  • ALOKASI BIAYA JENIS % KETERANGAN

  • Cukup jelas Pasal 25

  • Aset Keuangan (1) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat. Aset keuangan ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhi kriteria sebagai berikut:

  • MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG UTAMA Pemegang Unit Penyertaan MANDIRI INVESTA DANA SYARIAH dapat memperoleh manfaat investasi sebagai berikut:

  • PENDAPAT DARI SEGI HUKUM Lihat halaman selanjutnya

  • SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan adalah surat yang mengkonfirmasikan pelaksanaan perintah pembelian dan/atau penjualan kembali (pelunasan) Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan dan menunjukkan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan serta berlaku sebagai bukti kepemilikan dalam DANAMAS DOLLAR. Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan diterbitkan oleh Bank Kustodian dan akan dikirimkan dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah:

  • Risiko Berkurangnya Nilai Aktiva Bersih Setiap Unit Penyertaan Nilai setiap Unit Penyertaan MANDIRI INVESTA DANA SYARIAH dapat berubah akibat kenaikan atau penurunan Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana yang bersangkutan. Terjadinya penurunan Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan dapat disebabkan antara lain oleh perubahan harga efek dalam portofolio.

  • Persyaratan Dan Tata Cara Pembelian Unit Penyertaan 12.1.Tata Cara Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan

  • Syarat Syarat Tambahan Untuk Perjanjian Layanan Cloud (atau perjanjian cloud dasar yang setara) yang ditandatangani sebelum tanggal 1 Januari 2019, syarat-syarat yang tersedia di xxxxx://xxx.xxx.xxx/xxx berlaku.