Pengukuran. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut.
Pengukuran. Pemeriksaan Bersama
Pengukuran. 25.1 Pada tahap awal pelaksanaan Kontrak, PPK Pemeriksaan Bersama dan Pengawas Pekerjaan bersama-sama dengan Penyedia melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail terhadap kondisi lokasi pekerjaan untuk setiap rencana mata pembayaran, Tenaga Kerja Konstruksi, dan Peralatan Utama (Mutual Check 0%).
25.2 Pada tahapan pengukuran/pemeriksaan bersama, PA/KPA telah membentuk Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak.
25.3 Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam Berita Acara. Apabila dalam pengukuran/pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan isi Kontrak, maka harus dituangkan dalam adendum Kontrak.
25.4 Tenaga Kerja Konstruksi dan/atau Peralatan Utama yang sesuai dengan persyaratan Kontrak dapat segera dimobilisasi.
25.5 Tindak lanjut hasil pemeriksaan bersama Tenaga Kerja Konstruksi dan/atau Peralatan Utama mengikuti ketentuan pasal 65 dan 66.
Pengukuran. Pemeriksaan Bersama
25.1 Pada tahap awal pelaksanaan Kontrak, Pejabat yang berwenang untuk menandatangani Kontrak dan Pengawas Pekerjaan bersama-sama dengan Penyedia melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail terhadap kondisi lokasi pekerjaan untuk setiap rencana mata pembayaran, Tenaga Kerja Konstruksi, dan Peralatan Utama (Mutual Check 0%).
25.2 Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam Berita Acara. Apabila dalam pengukuran/pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan isi Kontrak, maka harus dituangkan dalam adendum Kontrak.
25.3 Tindak lanjut hasil pemeriksaan bersama Tenaga Kerja Konstruksi dan/atau Peralatan Utama mengikuti ketentuan pasal 67 dan 68.
Pengukuran. Pemeriksaan Bersama
25.1 Pada tahap awal pelaksanaan Kontrak, Pejabat yang berwenang untuk menandatangani Kontrak dan Pengawas Pekerjaan bersama-sama dengan Penyedia melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail terhadap kondisi lokasi pekerjaan untuk setiap rencana mata pembayaran, Tenaga Kerja Konstruksi, dan Peralatan Utama (Mutual Check 0%).
25.2 Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam Berita
Pengukuran. 1. Peta topografi Program pemetaan dimulai dengan peninjauan cakupan, ketelitian dan kecocokan peta-peta dan foto udara yang sudah ada. Lebih Ianjut akan direncanakan pengukuran-pengukuran, pemotretan udara dan pemetaan dengan ketentuan-ketentuan yang mendetail Biasanya akan dibuat sebuah peta topografi baru yang dilengkapi dengan garis-garis tinggi untuk proyek-itu. Peta topografi itu terutama akan digunakan dalam pembuatan tata letak pendahuluan jaringan irigasi yang bersangkutan. Peta-peta topografi dibuat dengan skala 1: 25.000 untuk tata letak umum, dan 1 : 5.000 untuk tata letak detail Pemetaan topografi sebaiknya didasarkan pada foto udara terbaru, dengan skala foto sekitar 1 : 10.000. Hal ini akan mempermudah perubahan petapeta ortofoto atau mosaik yang dilengkapi dengan garis- garis ketinggian yang memperlihatkan detail lengkap topografi Seandainya tidak belum tersedia foto udara dan pembuatan foto udara baru akan meminta terlalu banyak biaya, maka sebagai gantinya dapat dibuat peta terestris yang dilengkapi dengan garis-garis tinggi . Bila foto udara tersebut dibuat khusus untuk proyek, maka skalanya adalah sekitar 1:10.000, digunakan baik untuk taraf perencanaan maupun studi kelayakan. Biasanya pembuatan peta untuk proyek irigasi seluas 10.000 ha atau lebih, didasarkan pada hasil pemotretan udara.
Pengukuran. Conlan dan Xxxxxx (2008) mengingatkan bahwa pengukuran merupakan alat ampuh bagi intergovernmental yang mampu meningkatkan kinerja dan memperkuat akuntabilitas tanpa merusak fleksibilitas state dan local. Pengukuran digunakan untuk mengukur sasaran. Pengukuran juga menunjuk pada pemilihan sasaran, strategi, dan taktik. Pengukuran berfokus outcome, mendukung penetapan sasaran, penguatan sasaran, dan pencapaian sasaran. Pengukuran juga berfungsi untuk mengkontribusi peningkatan kinerja, memotivasi. Kegagalan mengukur kemajuan ke arah sasaran prioritas menandakan prioritas sertaan, kenyataannya bukan prioritas. Pengukuran juga mendukung kerjasama sesama pihak. Xxxxx dan Xxxxxx dalam Conlan dan Ponser (2008) mengemukakan evolusi pengukuran intergovernmental bidang pendidikan dengan mempersoalkan data pendidikan ke pemerintah untuk diorganisasir dan dipublikasi dalam bentuk tabel data guna menginformasikan keberhasilan program. Beberapa hal yang dipersoalkan dalam pengukuran berkaitan dengan data yang terstandar antara lain berkenaan dengan alat pengukuran dari program yang dilaksanakan. Standar pengukuran berkaitan dengan jenis alat yang digunakan, tingkat capaian (outcome), waktu pengukuran, informasi/data tentang pelaksanaan program, pihak penyedia informasi, dan pihak pengguna informasi. (Xxxxxx & Xxxxxx, 2008)
Pengukuran. Metode pengumpulan data (termasuk di dalamnya instrument yang dipakai dan metode samplingnya). Pada sub bab ini dijabarkan mengenai alat ukur yang digunakan dalam penelitian. alat ukur yang digunakan harus terkait dengan variabel penelitian. dalam pemaparan alat ukur yang harus disampaikan adalah:
1. Sumber alat ukur, apakah adaptasi atau membuat sendiri. Jika adaptasi atau hanya menterjemahkan, tuliskan sumbernya, beserta nilai reliabilitas dan validitas sebelumnya. JIka membuat sendiri, pada sub bab ini dijabarkan mengenai teknik apa yang akan digunakan untuk melakukan uji validitas data (lihat jenis-jenis validitas), uji reliabilitas data (lihat jenis-jenis reliabilitas) dari alat ukur yang akan dipakai. (jika penelitian kuantitatif)
2. Skala pengukuran yang digunakan
3. Bagan yang menggambarkan cetak biru (blue-print) atau kisi-kisi dari alat ukur, mencakup indikator dari masing-masing dimensi atau faktor atau aspek yang hendak diukur
4. Xxxx scoring, cara mendapatkan skor yang akan digunakan dalam uji hipotesis. Jikalau menggunakan alat ukur dari peneliti lain yang sudah baku (valid dan reliable) diwajibkan mencantumkan besaran koefisien reliabilitas peneliti yang terdahulu.
Pengukuran. Nilai beban penyisihan piutang tak tertagih diukur dengan cara mengestimasi besarnya piutang yang kemungkinan tak tertagih sesuai ketentuan yang berlaku.
Pengukuran. Nilai beban penyusutan/amortisasi diukur dengan cara mengalokasikan beban penyusutan aset tetap atau amortisasi untuk periode pelaporan.