Definisi Xxxxxxx Xxxxxx

Xxxxxxx Xxxxxx. 2009.Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara. Xxxxx,Xxxx dan Xxx Xxxxxxx. 2003. Metode Penelitian, Jakarta: Salemba Empat.
Xxxxxxx Xxxxxx. Komisaris Sondakh Independen dan Xxx, Xxxx Kil : Direktur Ketua Komite Xxxx Xxxx Xxxx : Direktur Xxxxx Xxxxx Xxxxx : Direktur Xxxxxxx Xxxxxxxx Xxxxx : Direktur Xxxxxxx Xxxxxxxxxx
Xxxxxxx Xxxxxx. XX MP NIDN. 0805107502N 13AAUX

Examples of Xxxxxxx Xxxxxx in a sentence

  • PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk adalah Perusahaaan Manajer Investasi yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Ashmore Investment Management Limited yang berlokasi di 00 Xxxxxxx, Xxxxxx XX0X 0XX yang diatur dan berada dibawah wewenang Financial Services Authority Inggris.

  • Sebelumnya Ia memperoleh gelar Xxxxxxx Xxxxxx dari Universitas Indonesia di tahun 1989.

  • PT Syailendra Capital yang akta pendiriannya telah diumumkan dalam Tambahan Nomor: 0000 Xxxxxx Xxxxxx Xxxxxxxx Indonesia Nomor: 36, tanggal 5 Mei 2006, dan selanjutnya anggaran dasar mengalami beberapa kali perubahan, dan perubahan terakhir berdasarkan Akta Nomor: 16 tanggal 10 Desember 2020, yang dibuat di hadapan Xxxxxxx Xxxxxx, SH., notaris di Kota Tangerang, telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0086193.AH.01.02.

  • Untuk butir-butir lanjut, sila berhubung dengan Tetuan Nassir Hafiz Nazri & Rahim, Peguamcara bagi Pihak Pemegang Serah Hak/Pemberi Pembiayaan di No. 00X, Xxxxx Xxxxxxx, Xxxxxx Xxxx Xxxxxxxx, 00000 Xxxxxxxx, Xxxxxx Xxxxxxxx.

  • Untuk butir-butir lanjut, sila berhubung dengan Tetuan Xxx Xxxxxxxxx, Hari & Co., Peguamcara bagi Pihak Pemegang Serah Hak/Pemberi Pembiayaan di No. 3-3, Tingkat 2, Xxxxx XXX 0/0, Xxxxxxx Xxxxxxx, Xxxxxx Xxxxxx, 00000 Xxxxxxxx Xxxx, Xxxxxxxx.


More Definitions of Xxxxxxx Xxxxxx

Xxxxxxx Xxxxxx dalam penelitian nya yang berjudul “Pengaruh Persepsi Terhadap Perilaku Pembelian Blackberry Dan Implikasinya Pada Loyalitas Konsumen (Studi Kasus Pada Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan). Dalam penelitian ini menjelaskan bagaimana pengaruh persepsi konsumen khususnya pada mahasiswa sekolah tinggi ilmu ekonomi kesatuan terhadap perilaku pembelian serta implikasinya. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pengguna handphone Blackberry cenderung lebih banyak jumlah responden perempuan dibandingkan dengan jumlah responden laki-laki, yaitu 53Safina Novitasari, Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Resiko, Persepsi Manfaat, dan Persepsi Kontrol Terhadap niat Pengunaan Sistem E-Commerce, (Malang: Universitas Brawijaya, 2015) sebesar 62 responden. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa sebagian besar pengguna handphone Blackberry berada pada usia 21-30 tahun, yaitu sebanyak 58 responden. Persepsi berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku pembelian dengan T-Statistics sebesar 5.679652 (karena t tabel signifikan 5% = 1,96). Hal ini menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi meningkatnya perilaku pembelian. Persepsi berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas konsumen dengan T- Statistics sebesar 0.263593 (karena t tabel signifikan 5% = 1,96). Hal ini menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi meningkatnya loyalitas konsumen. Perilaku pembelian secara signifikan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen dengan T- Statistics sebesar 0.697294 (karena t tabel signifikan 5% = 1,96). Hal ini menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi meningkatnya loyalitas konsumen. Persepsi dan perilaku pembelian berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi dan perilaku pembelian menjadi faktor yang bersama-sama berpengaruh dalam meningkatkan loyalitas konsumen.54 Persamaan penelitian tersebut dengan membahas tentang e- commerce, sedangkan perbedaannya adalah pada variabel nya, jika dalam penelitian ini menggunakan variabel persepsi (X) terhadap perilaku pembelian (Y1) dan loyalitas konsumen (Y2), dalam penelitian penulis menggunakan variabel faktor budaya (X1), faktor sosial (X2) dan faktor psikologi (X3) terhadap keputusan pembelian (Y).
Xxxxxxx Xxxxxx. Penelitian Hukum dalam Praktek, Cetakan ke-tiga, Sinar Grafika Jakarta, 2002, hlm 50. pengumpulan data menggunakan teknis wawancara untuk memperjelas data sekunder dengan Xxxxxxxx MLA Xxxxxxxxx RI.
Xxxxxxx Xxxxxx. X. Xxxxx Xxxxxxx X and Stepherd Dean A, 2005. Entrepreneurship, Sixth Edition. New York: McGrawhill. Xxxxxx, X., Xxxxxx, M. N., & I. Xxxxxxxxxxxx, X. (2017). Entrepreneurial mindsetand the role of universities as strategic drivers of entrepreneurship: Evidence from the United Arab Emirates. Journal of Small Business and Enterprise Development, 24(1), 136-157. Xxxxxxxxx, A., Xxxxx, R., and Xxx, N. (2015). “Identification of Factora in Implementation of Quality Circle”. International Journal of Advance Research In Science and Engineering (IJARSE). Vol. No. 4. Special Issue (01). April. 614-618. Xxxxx, X. and Xxxxxxxx, D. (2010). “Towards a search for the meaning of entrepreneurship”. Journal of European Industrial Training, Vol. 34 No. 2, pp 110-127Kuratko, D. and Xxxxxxx Xxxxxxx, A.M.A., and Xxxxxx, H.A.T. (2013). Total Quality Management Approach for Malaysian Foof Industry: Conseptual Framework. Journal of advanced Management Science. Vol. 1 No. 4. Desember. Pp: 405-409. Xxxx, X.X. and Xxxxxx. K. (2014). The Effect of Quality Management Systems on the Performance of Food Processing Firms in Kenya. IOSR Journal of Business and Management. Vol 16. Issue 5. May. Pp: 61-72. Xxxxxxx, X. Avais (2011). Quality management in SMEs. Working Paper Xxxxx, X.X., Xxxxxxx, & X., Xxxx. (2011). Feminist attributes and entrepreneurial identity. Gender in Management: An International Journal,Vol. 26 No. 28, pp 561-589
Xxxxxxx Xxxxxx. (Banding dengan Daftar Risiko)
Xxxxxxx Xxxxxx. 2009. Metodologi Penelitian. Cet. Ke-13. Jakarta: Bumi Aksara. Xxxxx, Xxxx. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Salemba Empat. Xxxxxxxx, Xxxxx. 2013. Dasar-Dasar Ilmu Hukum. Bandar Lampung: Penerbit Universitas Lampung. Xxxxxxxxxxx, Xxxxx dan Xxxxxx Xxxxxxx. 2006. Metode Penelitian Survai. Jakarta: Pustaka LP3ED.
Xxxxxxx Xxxxxx. Xxxxxxxxxx menyatakan secara luas kata “bisnis”sering diartikan sebagai keseluruhan kegiatan usaha yang dipertukarkan atau disewa gunakan dengan tujuan mendapatkan keuntungan.7 Kamus besar Bahasa Indonesia memberikan pengertian bisnis sebagai berikut : “Bisnis usaha dagang, usaha komersil dalam dunia perdagangan”8 Dalam Black’s Law Dictionary, disebutkan bahwa : “Business: Employment, occupation, prefession or commercial activity engaged in for gain of livehood. Activity or enterprise for gain, benefit, advantage or livehood..”9 Berdasarkan pada pengeritan yang telah diuraikan diatas tampak bahwa bisnis merupakan kegiatan perdagangan namun meliputi pula unsur – unsur yang lebih luas, yaitu pekerjaan, profesi, penghasilan, mata pencaharian, dan keuntungan. Gambaran mengenai kegiatan bisnis dalam definisi tersebut apabila diuraikan lebih lanjut akan tampak sebagai berikut :
Xxxxxxx Xxxxxx. X. Genesis 16-50. Vol. 2. World Biblical Commentary. Dallas: Word Books, 1994.