Sampel. Xxxxxxxx (2017: 81) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel ini diambil karena dalam penelitian ini tidak mungkin diteliti seluruh anggota populasi karyawan PT. Suparma Tbk Surabaya. Penentuan sampel menggunakan rumus slovin sebagai berikut: 𝑘 = 𝑁 𝑁(𝑑)2 + 1 Keterangan : n = Jumlah sampel yang dicari N = Jumlah populasi d = Nilai presisi 𝑘 = 𝑁 𝑁(𝑑)2 + 1 𝑘 = 1250 1250 (0,1)2 + 1 𝑘 = 1250 = 92,59 13,5 = 1250 12,5 + 1 Berdasarkan perhitungan diatas, diperoleh jumlah sampel 92,5 responden dibulatkan menjadi 93 responden. Dengan demikian yang dipilih dari 1250 populasi yang ada di dalam penelitian ini adalah 92,59 responden dengan tingakat presisi atau kelonggaran ketidaktelitian kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolelir (d) dalam penelitian ini sebesar 10 %.
Sampel. Menurut Xxxxxxxx (2013;81) sampel merupakan bagian dari jumlah serta karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Peneliti menentukan jumlah sampel dengan menggunakan rumus slovin untuk menghitung jumlah sampel karena jumlah populasi yang diketahui lebih dari 100 responden, maka dari itu peneliti menggunakan rumus slovin sebagai berikut: 𝑛 = N 1 + 𝑁(𝑒)2 Keterangan : 𝑛 = Jumlah sampel N = Jumlah populasi 𝑒 = Error Adapun jumlah populasi (N) = 307, standar error (𝑒) = 10%, maka jumlah sampel minimum pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 + 307. (0,1)2 1 + 3,07 = 307 4,07 = 75,42
Sampel. 1) Pemberi Waralaba (franchisor) usaha xxxxxxxx Xxxxx Xxxx.
2) Penerima Waralaba (franchisee) usaha waralaba Xxxxx Xxxx Xx. Ronggo Warsito Kota Pekanbaru. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Sampel. Menurut Xxxxx (2021) mengartikan sampel merupakan bagian populasi yang dapat mewakili populasi tersebut, pemilihan sampel sesuai dengan suatu prosedur atau metode tertentu. Salah satu jenis dari teknik pengambilan sampel adalah purposive random sampling. Purposive random sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan kriteria tertentu dan proses pengambilan responden dilakukan secara acak (Xxxxxxxx, 2022). Alasan meggunakan teknik purposive sampling ini karena hendak berfokus pada pelaku UKM yang lancar dalam melakukan pembayaran. Oleh karena itu sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 243 pelaku usaha UKM yang lancar dalam melakukan pembayaran cicilan.
Sampel. Menurut Xxxxxxxx (2014), sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel yang diambil harus representative (mewakili). Adapun jumlah sampel yang dilibatkan dalam penelitian ini sebanyak 123 orang yang merupakan Asisten Afdeling PT Perkebunan Nusantara III (Persero).
Sampel. Sampel adalah himpunan bagian atau sebagian dari populasi. Dalam penelitian, pada umumnya observasi dilakukan tidak terhadap populasi, akan tetapi dilaksanakan pada sampel.9
Sampel. Sampel merupakan bagian dari populasi penelitian yang digunakan untuk memperkirakan hasil dari suatu penelitian. Namun, karna jumlah populasi yang bisa di jangkau peneliti untuk meneliti maka penulis mengambil semua populasi tersebut yang dijadikan sampel dalam penelitian ini.16 Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampeling yakni suatu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan khusus sehingga layak dijadikan sampel. Yang menjadi sampel dari responden adalah Manager 1 15 Xxxxxxx Xxxxxxxx, Metode Penelitian Hukum, Cetakan Pertama, (Jakarta : Raja Grafindo, 2011) h. 118
Sampel. Menurut Xxxxxxxx (2010), sampel adalah sebagian jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 45 Orang. Adapun uraian sampel sebagai berikut:
Sampel. Sampel merupakan bagian dari populasi, dan harus merepresentasikan karakteristik populasi. Penentuan sampel dilakukan dengan metode random atau non random. Prosentase sampel tergantung sifat homogitas dan heteroginitas dari populasi. Prosentase sample berkisar antara 5 (lima) sampai dengan 20 prosen dari populasi.
Sampel. Menurut Xxxxxxxx (2013 : 116) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengukuran sampel merupakan suatu langkah untuk menentukan besarnya sampel yang diambil dalam melaksanakan penelitian suatu objek. Untuk menentukan besarnya sampel bisa dilakukan dengan statistik atau berdasarkan estimasi penelitian. Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat berfungsi atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya, dengan istilah lain harus representatif (mewakili). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik nonprobability yaitu sampel jenuh atau sering disebut total sampling. Menurut Xxxxxxxx (2013: 124) sampel jenuh yaitu teknik penentuan sampel dengan cara mengambil seluruh anggota populasi sebagai responden atau sampel. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah karyawan bagian produksi PT. Parewa Jaya Catering Makassar sebanyak 33 orang.