Ketepatan waktu. Salah satu cara untuk mengetahui tinggi rendahnya kinerja pegawai apabila menyelesaikan tugas dengan cepat dan tepat. Ketepatan waktu dapat dilihat dari sesuai tidaknya menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yang direncanakan.
Ketepatan waktu. Likert’s melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan padanya. 4.
Ketepatan waktu. Ketepatan waktu yaitu sesuai tidaknya dengan waktu yang direncanakan. Pengukuran ketepatan waktu merupakan jenis jenis khusus dari pengukuran kuantitatif yang menentukan ketepatan waktu penyelesaian suatu kegiatan. Menurut Xxxxxxxx (2012) menyebutkan bahwa aspek- aspek dalam kinerja adalah sebagai berikut
Ketepatan waktu. 4. Efektivitas
Ketepatan waktu. Dalam menetapkan rencana harus sesuai dengan berbagai perbedaan waktu dan pekerjaan dilakukan secara tepat waktu pula. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek kinerja adalah : kemampuan seorang pimpinan dalam melakukan pekerjaan secara efektif, ketepatan dan obyektifitas dalam pengambilan keputusan, ruang lingkup yang menjadi sasaran, tanggungjawab yang diperlukan penyelesaian, dan adanya ketepatan waktu dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Menurut Xxxxxx dan Kristiani (2007) kinerja merupakan gambaran tingkatsuatu pelaksanaan kegiatan atau program dalam usaha mencapai tujuan, misi, dan visi organisasi. Istilah kinerja sering dipakai untuk menyebut prestasi atau tingkatkeberhasilan individu atau kelompok individu.Pengukuran kinerja merupakan suatu aktivitas penilaian pencapaian target-target tertentu yang mempuyai tujuan strategis organisasi.Hasil pengukuran terhadap capaian kinerja sebagai dasar bagi bendahara organisasi untuk perbaikan kinerja periode berikutnya. Pencapaian kinerja bendahara keuangan puskesmas dapat dilihat dari
Ketepatan waktu. Karena sistem surveilans sangat luas dalam metodologi, cakupan dan tujuan maka kemungkinan suatu karakteristik yang penting untuk suatu sistem akan kurang penting untuk sistem yang lain.upaya untuk meningkatkan suatu sifat, misalnya kemampuan sistem untuk mendeteksi peristiwa kesehatan (sensitifitas), kemungkinan akan mengurangi sifat yang lain, umpamanya kesederhanaan dan ketepatan waktu. Oleh sebab itu keberhasilan suatu sistem surveilans akan banyak tergantung pada keseimbangan sifat- sifat tersebut. Disamping itu kekuatan penilaian suatu sistem sangat tergantung kepada kesanggupan penilai untuk menilai sifat-sifat mana yang dibutuhkan oleh suatu sistem sehingga setiap pendekatan penilaian haruslah cukup fleksibel Untuk mencapai masing- masing tujuan tersebut di atas maka dapatlah dikembangkan berbagai bentuk kegiatan epidemiologi surveilans. Bentuk kegiatan tersebut dapat bersifat rutin dan dapat pula bersifat kegiatan khusus. Bentuk kegiatan yang bersifat rutin meliputi berbagai kegiatan berikut ini:
Ketepatan waktu. Karyawan dapat menyelesaikan pada waktu yang telah ditetapkan serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas yang lain.
Ketepatan waktu. Tanggal penyampaian Laporan keuangan :
Ketepatan waktu. 3,11 77,86
Ketepatan waktu. Setiap pekerjaan perlu diselesaikan dengan tepat waktu, dikarenakan pekerjaan tersebut mempunya ketergantungan dengan pekerjaan lain yang akan segera dikerjakan.