SEGMEN OPERASI Klausul Contoh

SEGMEN OPERASI. Informasi yang dilaporkan kepada Direksi untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja segmen memfokuskan pada jenis jasa yang diberikan atau disediakan. Segmen yang dilaporkan Perusahaan merupakan kegiatan sebagai berikut: 1. Personel support dan office service 2. Call center service 3. Security service 4. Technical dan maintenance (dalam Rupiah penuh)
SEGMEN OPERASI. Berikut ini merupakan tabel yang menggambarkan segmen usaha Perseroan berdasarkan geografis. Jabodetabek 7.031.953 6.188.769 Jawa – Di luar Jabodetabek 2.153.319 1.852.665 Di luar Jawa 6.438.382 5.542.602 Berikut ini merupakan tabel yang menggambarkan segmen usaha Perseroan berdasarkan produk yang dijual. Makanan 9.135.223 7.868.275 Makanan Segar 2.139.069 1.816.516 Non-Makanan 4.349.362 3.899.245 Total Pendapatan 15.623.654 13.584.036
SEGMEN OPERASI. Dalam kegiatan usahanya, Perseroan membagi kelompok utama kegiatan usaha menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu rawat inap termasuk jasa penunjang dan rawat jalan termasuk jasa penunjang. Berikut ini merupakan ringkasan mengenai segmen operasi Perseroan:
SEGMEN OPERASI. Uraian Rawat inap termasuk jasa penunjang Rawat jalan termasuk jasa penunjang Konsolidasian Laba Kotor 157.330.815.074 Laba Kotor 183.707.494.427 31 Desember 2021 Segmen Operasi Uraian Rawat inap termasuk jasa penunjang Rawat jalan termasuk jasa penunjang Konsolidasian Laba Kotor 705.032.736.652 Laba Kotor 413.749.455.341
SEGMEN OPERASI. Pendapatan Perseroan terbesar berasal dari segmen garmen, Perseroan memiliki segmen tekstil yang berupa industri tekstil rajutan, benang jahit dan benang bordir. (dalam Dollar AS kecuali dinyatakan lain) KETERANGAN 30 September* 30 Juni 31 Desember Penjualan Garmen 490,364,892 493,831,694 285,808,512 290,875,501 671,023,367 663,330,815 Penjualan Tekstil, Benang Jahit dan Xxxxxx Xxxxxx 11,602,899 13,987,909 10,196,990 9,907,684 18,421,422 21,561,486 Laba Bruto Penjualan Garmen 57,728,643 57,991,292 32,631,627 37,902,051 72,835,772 89,137,589 Laba Bruto Penjualan Tekstil, Benang Jahit dan Benang Bordir 855,022 1,946,541 1,157,289 1,202,520 4,644,454 2,062,148 Penjualan segmen garmen untuk periode 9 (sembilan) bulan tahun 2022 mencapai USD490.4 juta yang merupakan 97,7 %, dan untuk periode 9 (sembilan) bulan tahun 2021 mencapai USD493.8 juta yang merupakan 97,2 dari total penjualan. Penjualan segmen tekstil untuk periode 9 (sembilan) bulan tahun 2022 mencapai USD11.6 juta yang merupakan 2,3 % dari total penjualan dan untuk periode 9 (sembilan) bulan tahun 2021 mencapai USD14 juta yang merupakan 2,8 % dari total penjualan. Laba Bruto segmen garmen untuk periode 9 (sembilan) bulan tahun 2022 mencapai USD57.7 juta yang merupakan 98,5 % dari total Laba Bruto dan untuk periode 9 (sembilan) bulan tahun 2021 mencapai USD58 juta yang merupakan 96,6 % dari total Laba Bruto. Laba Bruto segmen tekstil untuk periode 9 (sembilan) bulan tahun 2022 mencapai USD0.9 juta yang merupakan 1,5 % dari total Laba Bruto dan untuk periode 9 (sembilan) bulan tahun 2021 mencapai USD2 juta yang merupakan 3,4 % dari total Laba Bruto. Penjualan segmen garmen untuk periode 6 (enam) bulan tahun 2022 mencapai USD285.8 juta yang merupakan 96,6 % dari total penjualan dan untuk periode 6 (enam) bulan tahun 2021 mencapai USD290.8 juta yang merupakan 96,7 % dari total penjualan. Penjualan segmen tekstil untuk periode 6 (enam) bulan tahun 2022 mencapai USD10.2 juta yang merupakan 3,4 % dari total penjualan dan untuk periode 6 (enam) bulan tahun 2021 mencapai USD9.9 juta yang merupakan 3,3 % dari total penjualan. Laba Bruto segmen garmen untuk periode 6 (enam) bulan tahun 2022 mencapai USD32.6 juta yang merupakan 96,6 % dari total Laba Bruto dan untuk periode 6 (enam) bulan tahun 2021 mencapai USD37.9 juta yang merupakan 96,9 % dari total Laba Bruto. Laba Bruto segmen tekstil untuk periode 6 (enam) bulan tahun 2022 mencapai USD1.2 juta yang merupakan 3,4 % dari total Laba Bruto dan untuk periode 6 ...
SEGMEN OPERASI. Perseroan dan Perusahaan Anak mengklasifikasikan kegiatan usahanya menjadi kegiatan usaha penjualan komponen elektronik dan sepeda listrik. Berikut ini adalah tabel mengenai informasi terkait dengan total penjualan Perseroan beserta kontribusi dari masing-masing segmen usahanya: Keterangan 31 Desember Komponen elektronik 261.791 268.376 275.103 Sepeda listrik 225.360 179.988 136.695 Berikut ini adalah tabel mengenai informasi terkait dengan total laba kotor Perseroan beserta kontribusi dari masing-masing segmen usahanya: Keterangan 31 Desember Komponen elektronik 36.834 29.262 37.697 Sepeda listrik 42.308 37.283 33.082 Berikut ini adalah tabel mengenai informasi terkait dengan kontribusi laba bersih Perseroan yang berasal dari masing-masing segmen usahanya: Keterangan 31 Desember Komponen elektronik 24.643 19.017 23.320 Sepeda listrik 7.523 6.228 3.176
SEGMEN OPERASI. Manajemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasian. Harga transfer antar entitas hukum dan antar segmen diatur dengan cara yang serupa dengan transaksi dengan pihak ketiga. Untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020, penjualan bidang manufaktur, kehutanan dan perdagangan masing-masing sebesar 95,88%; 7,85% dan 1,70% dari jumlah penjualan konsolidasian setelah eliminasi sebesar -5,43% yang merupakan transaksi antar perusahaan dalam Perseroan. Untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2019, penjualan bidang manufaktur, kehutanan dan perdagangan masing-masing sebesar 90,97%; 9,03% dan 2,35% dari jumlah penjualan konsolidasian setelah eliminasi sebesar -2,36% yang merupakan transaksi antar perusahaan dalam Perseroan. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, penjualan bidang manufaktur, kehutanan dan perdagangan masing-masing sebesar 94,50%, 9,14% dan 2,65% dari jumlah penjualan konsolidasian setelah eliminasi sebesar -6,29% yang merupakan transaksi antar perusahaan dalam Perseroan. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, penjualan bidang manufaktur, kehutanan dan perdagangan masing-masing sebesar 84,47%; 18,82% dan 2,30% dari jumlah penjualan konsolidasian setelah eliminasi sebesar -5,59% yang merupakan transaksi antar perusahaan dalam Perseroan. Penjualan bidang manufaktur mengalami kenaikan sebesar 36,66% dikarenakan terdapat kenaikan pada kuantitas penjualan di bidang manufaktur – building component dan set up terutama pada Perseroan, Intertrend, Intera dan Interkraft (manufaktur). Selain itu pada akhir tahun 2019 dan periode 2020 terdapat penjualan produk baru, yaitu gesso. Penjualan bidang kehutanan mengalami kenaikan sebesar 12,71% dikarenakan adanya peningkatan kuantitas penjualan. Penjualan bidang manufaktur mengalami kenaikan sebesar 13,72% dikarenakan terdapat kenaikan pada kuantitas penjualan di bidang manufaktur – set up. Penjualan bidang kehutanan mengalami penurunan sebesar 50,61% dikarenakan adanya penurunan harga kayu. Untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020, laba bruto bidang manufaktur, kehutanan dan perdagangan masing-masing sebesar 89,01%; 9,10% dan 1,58% dari jumlah laba bruto ko...
SEGMEN OPERASI. PSAK No. 5 (Revisi 2014) mengharuskan segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perseroan yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Kebalikan dengan standar sebelumnya yang mengharuskan Perseroan mengidentifikasi dua segmen (bisnis dan geografis), menggunakan pendekatan risiko dan pengembalian.
SEGMEN OPERASI. Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, Perseroan menggunakan segmen usaha sebagai segmen primer. Informasi berdasarkan laba rugi segmen usaha adalah sebagai berikut:
SEGMEN OPERASI. Manajemen sebagai pengambil keputusan operasional memantau hasil operasi unit bisnis secara terpisah untuk tujuan pengambilan keputusan tentang alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dinilai berdasarkan laba atau rugi dan diukur sesuai dengan laba atau rugi dalam laporan keuangan konsolidasian. Berikut ini adalah informasi mengenai segmen operasi Perseroan: (dalam jutaan Rupiah) Uraian 31 Desember 2019 31 Desember 2018 Sewa Menara Jasa Lain (MWIFO & VSAT) Jumlah Sewa Menara Jasa Lain (MWIFO & VSAT) Jumlah Pendapatan 5.582.759 871.543 6.454.302 5.338.749 529.111 5.867.860 Laba bruto 4.225.988 420.944 4.646.932 4.025.735 300.816 4.326.551 Laba usaha 3.739.569 250.871 3.990.440 3.628.087 174.636 3.802.723 Laba neto 2.324.837 92.653 2.417.490 2.129.806 80.414 2.210.220 Pada tanggal 31 Desember 2019, kontribusi sewa menara dan jasa lainnya terhadap total pendapatan Perseroan adalah sebesar 86,50% dan 13,50%. Sedangkan kontribusi sewa menara dan jasa lainnya terhadap laba usaha Perseroan adalah sebesar 93,71% dan 6,29%. Pada tanggal 31 Desember 2018, kontribusi sewa menara dan jasa lainnya terhadap total pendapatan Perseroan adalah sebesar 90,98% dan 9,02%. Sedangkan kontribusi sewa menara dan jasa lainnya terhadap laba usaha Perseroan adalah sebesar 95,41% dan 4,59%. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya pendapatan dari sewa menara Perseroan mengalami kenaikan sebesar Rp244.010 juta atau 4,57%, peningkatan ini disebabkan karena meningkatnya sewa lokasi baru sebesar 5.027 sewa lokasi, atau 17,75%, dari 28.319 pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 menjadi 33.346 pada tahun yang berakhir 31 Desember 2019. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya pendapatan dari jasa lainnya Perseroan mengalami kenaikan sebesar Rp342.432 juta atau 64,72%, peningkatan ini disebabkan terutama dari jaringan kabel serat optik. Jaringan kabel serat optik Perusahaan tumbuh dengan pesat pada tahun ini, sejalan dengan meningkatnya konsumsi data dan fokus para operator untuk meningkatkan kualitas layanan pada tahun yang berakhir 31 Desember 2019. Untuk tahun 2019 margin laba (net profit margin) Perseroan dari segmen sewa Menara adalah sebesar 41,64% sedangkan pada jasa lainnya adalah 10,63%. Dapat dilihat bahwa segmen sewa Xxxxxx memberikan profitabilitas yang lebih besar jika dibandingkan dengan segmen jasa lainnya. Untuk tahun 2018 margin laba (net profit margin) Perseroan dari segmen sewa Menara adalah sebesar 39,89% sedangkan pada jasa lainnya adalah 15,20%. ...