Definisi Risiko suku bunga

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Reksa Dana yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan portofolio efek. Untuk meminimalkan risiko suku bunga, sebagian besar dari portofolio efek Reksa Dana mempunyai suku bunga tetap. Instrumen keuangan Reksa Dana yang terkait risiko suku bunga pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 terdiri dari portofolio efek dalam instrumen pasar uang dan efek bersifat utang dengan suku bunga per tahun sebesar 6,75% - 12,25%.
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Risiko suku bunga diminimalkan oleh Manajer Investasi dengan melakukan diversifikasi berdasarkan durasi portofolio, sesuai dengan prediksi kondisi makro ekonomi yang dibuat oleh analis.
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Reksa Dana yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan portofolio efek. Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Manajer Investasi melakukan investasi menggunakan strategi portofolio dengan durasi pendek dan memaksimalkan investasi pada obligasi korporasi dengan yield menarik. Instrumen keuangan Reksa Dana yang terkait risiko suku bunga pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 terdiri dari portofolio efek dalam instrumen pasar uang dan efek utang, dengan suku bunga per tahun sebesar 5,04% - 11,00%. Analisa sensitivitas diterapkan pada variabel risiko pasar yang mempengaruhi kinerja Reksa Dana, yakni harga dan suku bunga. Sensitivitas harga menunjukkan dampak perubahan yang wajar dari harga pasar efek dalam portofolio efek Reksa Dana terhadap jumlah aset neto yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit, jumlah aset keuangan, dan jumlah liabilitas keuangan Reksa Dana. Sensitivitas suku bunga menunjukkan dampak perubahan yang wajar dari suku bunga pasar, termasuk yield dari efek dalam portofolio efek Reksa Dana, terhadap jumlah aset neto yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit, jumlah aset keuangan, dan jumlah liabilitas keuangan Reksa Dana. Sesuai dengan kebijakan Xxxxx Xxxx, Manajer Investasi melakukan analisa serta memantau sensitivitas harga dan suku bunga secara reguler.

Examples of Risiko suku bunga in a sentence

  • Risiko suku bunga atas nilai wajar adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar.

  • Market risk (continued) (i) Risiko suku bunga (lanjutan) (i) Interest rate risk (continued) a.

  • Risiko suku bunga adalah risiko instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.

  • Risiko suku bunga Risiko suku bunga atas nilai wajar adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar.

  • The Mutual Fund’s exposure to interest rate risk Risiko suku bunga adalah risiko yang terkandung dalam aset keuangan berbunga karena adanya kemungkinan perubahan tingkat pendapatan bunga yang akan diterima dari efek bersifat utang, sukuk dan instrumen pasar uang dengan suku bunga mengambang.


More Definitions of Risiko suku bunga

Risiko suku bunga. 0 0 0 0 0 0 0 0 a. Risiko Spesifik 0 0 0 0 0 0 0 0 b. Risiko Umum 0 0 0 0 0 0 0 0 2 Xxxxxx Xxxxx Xxxxx 1,489 18,511 0 0 2,062 25,780 0 0 3 Risiko Ekuitas *) 0 0 0 0 4 Risiko Komoditas *) 0 0 0 0 5 Risiko Option 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Total 1,489 18,511 0 0 2,062 25,780 0 0
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Reksa Dana yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan portofolio efek. Untuk meminimalkan risiko suku bunga, portofolio efek Reksa Dana mempunyai suku bunga tetap. Instrumen keuangan Reksa Dana yang terkait risiko suku bunga pada tanggal 31 Desember 2019 terdiri dari portofolio efek efek utang, dengan suku bunga per tahun sebesar 10,65% - 11,50%. Analisa sensitivitas diterapkan pada variabel risiko pasar yang mempengaruhi kinerja Reksa Dana, yakni suku bunga. Sensitivitas suku bunga menunjukkan dampak perubahan yang wajar dari suku bunga pasar termasuk yield dari efek dalam portofolio efek Reksa Dana, terhadap jumlah aset neto yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit, jumlah aset keuangan, dan jumlah liabilitas keuangan Reksa Dana. Sesuai dengan kebijakan Xxxxx Xxxx, Manajer Investasi melakukan analisa serta memantau sensitivitas suku bunga secara reguler.
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan bunga pasar. Reksa Dana dihadapkan pada berbagai risiko terkait dengan fluktuasi suku bunga pasar. Instrumen keuangan yang berpotensi terpengaruh risiko suku bunga terdiri dari deposito berjangka dan efek utang. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 seluruh efek utang yang dimiliki Reksa Dana berada pada suku bunga tetap.
Risiko suku bunga adalah risiko dalam hal nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrument keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Perseroan memonitor secara ketat fluktuasi suku bunga pasar dan ekspektasi pasar sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Perseroan secara tepat waktu. Dalam hal ini, Perseroan tidak memiliki risiko perubahan kurs mata uang asing atau suku bunga acuan pinjaman. Hal ini dikarenakan semua transaksi Perseroan dilakukan dalam mata uang Rupiah dan saat ini Perseroan tidak memiliki pinjaman dengan jumlah yang besar.
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Reksa Dana yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan portofolio efek. Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Mutual Fund’s exposures to the interest rate risk relates primarily to investment portfolios. Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Manajer Investasi menerapkan pembatasan terhadap aset alokasi sesuai dengan parameter investasi dan pandangan suku bunga kedepan. Evaluasi terhadap keputusan aset alokasi akan dilakukan secara berkala. To minimize interest rate risk, the Investment Manager apply the restriction on assets allocation in accordance with the investment parameters and interest outlook in the future. Evaluation of decision on asset allocation will be made periodically. Instrumen keuangan Reksa Dana yang terkait risiko suku bunga pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 terdiri dari portofolio efek dalam instrumen pasar uang dan efek utang dengan suku bunga per tahun sebesar 3,90% - 12,90%. Financial instruments of Mutual Fund related to interest rate risk as of December 31, 2012 and 2011 consist of investment portfolios in money market instruments and debt instruments with interest rates per annum at 3.90% - 12.90%.
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. lnstrumen keuangan Reksa Dana yang terkait risiko suku bunga pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 terdiri dari portofolio efek dalam instrumen pasar uang, dengan suku bunga per tahun sebesar 7,20 - 10,70%.
Risiko suku bunga adalah risiko kemungkinan turunnya pendapatan bunga bersih dan nilai pasar portfolio aset akibat perubahan suku bunga di pasar uang. Nilai portofolio termasuk instrumen aset, pasiva dan rekening administratif memiliki sensitivitas terhadap tingkat suku bunga. Karena sumber-sumber dana seperti pinjaman dan kewajiban lainnya serta penggunaan dana seperti pembiayaan, deposito berjangka, investasi dalam surat berharga memiliki berbagai tingkat suku bunga dan jangka waktu, maka perubahan- perubahan pada suku bunga mengakibatkan kenaikan atau penurunan pendapatan bunga bersih. Disamping itu terjadinya kenaikan tingkat suku bunga yang signifikan dapat juga mengakibatkan Perseroan tidak mampu melakukan pembayaran kewajiban serta dapat menurunkan kemampuan debitur Perseroan dalam memenuhi kewajibannya sehingga dapat berdampak pada meningkatnya NPL Perseroan.