Kinerja Karyawan Klausul Contoh

Kinerja Karyawan. 2.1.4.1 Xxxxertian Kinerja 2.1.4.2 Teori kinerja 1. Goal Theory
Kinerja Karyawan. Dalam hal ini dikemukakan tujuan tentang data yang diperoleh dari hasil angket dengan item yang berhubungan dengan kinerja karyawan yang merupakan variabel tidak bebas dalam penelitian ini adalah sebagaimana dikemukakan sebagai berikut ini. Tabel 4.8 hasil persentase jawaban responden berdasarkan kinerja karyawan (Y). SS 5 S4 KS 3 TS 2 STS 1 1 8 10,7 46 61,3 16 21,3 5 6,7 0 0,0 2 13 17,3 31 41,3 23 30,7 7 9,3 1 1,3 3 16 21,3 28 37,3 25 33,3 6 8,0 0 0,0 4 14 18,7 34 45,3 20 26,7 4 5,3 3 4,0 5 12 16,0 38 50,7 19 25,3 5 6,7 1 1,3 Sumber: Data Primer yang diolah, 2017. Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan beberapa hal sebagai berikut: Butir pernyataan 1 selalu memberikan kualitas pekerjaan yang terbaik. Sebanyak 8 orang (10,7%) menjawab sangat setuju, 46 orang (61,3%) menjawab setuju, 16 orang (21,3%) menjawab kurang setuju, 5 orang (6,7%) menjawab tidak setuju, dan 0 orang (0%) menjawab sangat tidak setuju. Mayoritas karyawan menjawab setuju. Butir pernyataan 2 mampu mencapai kuantitas pekerjaan yang telah ditentukan oleh perusahaan. Sebanyak 13 orang (17,3%) menjawab sangat setuju, 31 orang (41,3%) menjawab setuju, 23 orang (30,7%) menjawab kurang setuju, 7 orang (9,3%) menjawab tidak setuju, dan 1 orang (1,3%) menjawab sangat tidak setuju. Mayoritas karyawan menjawab setuju. Butir pernyataan 3. Selalu menyelesaikan tugasyang diberikan dengan baik dan tepat waktu. Sebanyak 16 orang (21,3%) menjawab sangat setuju, 28 orang (37,3%) menjawab setuju, 25 orang (33,3%) menjawab kurang setuju, 6 orang (8,0%) menjawab tidak setuju, dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju. Mayoritas karyawan menjawab setuju. Butir pernyataan 4 selalu hadir tepat waktu dalam bekerja dan diusahakan untuk tidak pernah mangkir tanpa alasan yang jelas. Sebanyak 14 orang (18,7%) menjawab sangat setuju, 34 orang (45,3%) menjawab setuju, 20 orang (26,7%) menjawab kurang setuju, 4 orang (5,3%) menjawab tidak setuju, dan 3 orang (4%) menjawab sangat tidak setuju. Mayoritas karyawan menjawab setuju. Butir pernyataan 5 selalu terampil dalam melaksanakan setiap pekerjaan sesuai dengan tugas dan fungsi yang telah ditetapkan perusahaan. Sebanyak 12 orang (16,0%) menjawab sangat setuju, 38 orang (50,7%) menjawab setuju, 19 orang (25,3%) menjawab kurang setuju, 5 orang (6,7%) menjawab tidak setuju, dan 1 orang (1,3%) menjawab sangat tidak setuju. Mayoritas karyawan menjawab setuju. Berdasarkan hasil jawaban responden berdasarkan variabel kinerja karyawan dapat disimpulkan bahwa dari lim...
Kinerja Karyawan q1 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 3,00 4,00 Valid 5,00 Total 5 49 26 80 6,3 61,3 32,5 100,0 6,3 61,3 32,5 100,0 6,3 67,5 100,0 q2 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 3,00 4,00 Valid 5,00 Total 6 46 28 80 7,5 57,5 35,0 100,0 7,5 57,5 35,0 100,0 7,5 65,0 100,0 q3 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 3,00 4,00 Valid 5,00 Total 9 49 22 80 11,3 61,3 27,5 100,0 11,3 61,3 27,5 100,0 11,3 72,5 100,0 MEDAN AREA Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent q4 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 3,00 4,00 Valid 5,00 Total 6 52 22 80 7,5 65,0 27,5 100,0 7,5 65,0 27,5 100,0 7,5 72,5 100,0
Kinerja Karyawan hasil dari keterkaitan antara usaha, kemampuan, dan persepsi tugas. Artinya bahwa hasil yang diperoleh dari kerja keras seseorang karyawan Kuesioner - Sangat tidak setuju = 1 - Tidak setuju = 2 - Ragu-ragu = 3 Ordinal
Kinerja Karyawan. 2.2.7.1 Xxxxertian Kinerja Karyawan 2.2.7.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja
Kinerja Karyawan 

Related to Kinerja Karyawan

  • PERENCANAAN KINERJA Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.

  • Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik Rp. 216,000,000,00 APBD

  • Risiko Pembubaran dan Likuidasi Dalam hal (i) diperintahkan oleh OJK; dan (ii) Nilai Aktiva Bersih AVRIST ADA KAS MUTIARA menjadi kurang dari Rp 10.000.000.000,- (sepuluh miliar Rupiah) selama 120 (seratus dua puluh) Hari Bursa berturut-turut, maka sesuai dengan ketentuan POJK Tentang Reksa Dana Berbentuk KIK Pasal 45 huruf c dan d serta pasal 28.1 butir (ii) dan (iii) dari Kontrak Investasi Kolektif AVRIST ADA KAS MUTIARA, Manajer Investasi akan melakukan pembubaran dan likuidasi, sehingga hal ini akan mempengaruhi proteksi dan hasil investasi AVRIST ADA KAS MUTIARA.

  • Pemilikan Kosong Hartanah itu dijual tanpa pemilikan kosong, dengan itu tiada jaminan diberikan bahawa hartanah itu boleh digunakan untuk menginap dan sekiranya keadaan yang sedia ada yang menghalang kemasukan atau penginapan oleh Penawar yang Berjaya, keadaan sedemikian tidak akan membatalkan penjualan dan atau hak kepada Pembeli untuk membatalkan kontrak atau menuntut pengurangan harga atau ganti rugi. Pemegang Serahhak/Pembiaya tidak bertanggungjawab untuk menyerahkan milikan kosong hartanah berkenaan kepada Penawar yang Berjaya. Penawar yang Berjaya selepas pembayaran harga belian sepenuhnya bersama-sama dengan apa-apa faedah terakru, jika ada, hendaklah pada kos dan perbelanjaan sendiri mengambil milikan hartanah tersebut.

  • Jangka Waktu Pelaksanaan Januari-Juni

  • LOKASI DAN KETERANGAN HARTANAH Harta tersebut adalah sebuah rumah teres dua tingkat unit tengah yang beralamat pos di No. 0000, Xxxxxx Xxxxxxxxx 0X, Xxxxxx Xxxxxxxx Xxxxxxx, 00000 Xxxxxxxx, Xxxxxx Xxxxxxxx Xxxxx Xxxxxx.

  • IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PENTING (lanjutan) Instrumen Keuangan (lanjutan) Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif. Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat neto dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Reksa Dana mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih. Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Xxxxx Xxxx mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan liabilitas keuangan lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Reksa Dana hanya memiliki aset keuangan dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan pinjaman yang diberikan dan piutang, serta liabilitas keuangan dalam kategori liabilitas keuangan lain-lain.

  • Risiko Pembubaran dan Likuidasi Reksa Dana Pemegang unit penyertaan menghadapi risiko pembubaran dan likuidasi apabila Reksa Dana memenuhi salah satu kondisi yang tercantum dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. IV.B.1 yang telah diubah dengan Surat Keputusan Ketua OJK No. 23/POJK.04/2016 tanggal

  • Pengakhiran Sebagai tambahan atas Klausula 13 dari Syarat dan Ketentuan Pelayanan Perbankan Elektronik Bagian A ini, kami dapat mengakhiri Layanan SAP FSN segera tanpa pemberitahuan kepada Anda dalam keadaan berikut: (a) Jika Anda berhenti menjadi perusahaan pelanggan dari SAP Financial Services Network; atau (b) Jika kami berhenti menjadi pelanggan layanan keuangan dari SAP Financial Services Network; atau (c) Jika SAP berhenti atau menunda pemberian layanan SAP Financial Services Network. Tanpa mengesampikan hal di atas, Anda berjanji untuk memberitahu kami secara tertulis apabila terjadi pengakhiran atau penundaan atas langganan Anda terhadap SAP Financial Services Network atas alasan apapun.

  • JANGKA WAKTU PERJANJIAN Perjanjian Kerja Sama ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal ditetapkan.