LANDASAN TEORI Klausul Contoh

LANDASAN TEORI. Bab ini berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan pembahasanpenelitian yang diperkuat dengan menunjukkan hasil penelitian sebelumnya.Teori-teori tersebut diperoleh dari buku-buku referensi serta sumber informasilain yang terkait dengan pembahasan penelitian.
LANDASAN TEORI. 2.1 Kerangka Teori........................................................................................... 11
LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif.................................. 14 2. Strategi Think Pair Share................................................... 15
LANDASAN TEORI. 1. Theory of Planned Behaviour 2.1. Teori Perilaku Terencana (Xxxxx, 2005) Berdasarkan penjelasan diatas maka TPB digunakan sebagai grand theory dari variabel dependen perilaku pengelolaan keuangan karena TPB merupakan teori yang dipakai untuk menilai suatu tindakan atau kegiatan nyata yang dilakukan. TPB juga digunakan sebagai grand theory dari variabel independen sikap keuangan (Financial Attitude), Literasi Keuangan (Financial Technology), teman sebaya (Peers) dan norma-norma orang tua (parental norms). Komponen TPB yang sudah dijelaskan diatas terdapat komponen seperti Sikap (attitude) untuk mewakili variabel sikap keuangan (Financial Attitude), norma subjektif (subjective norm) untuk mewakili variabel teman sebaya (Peers), dan Norma-norma orang tua (Parental Norms). Serta persepsi kontrol perilaku untukmewakili financial Technology.
LANDASAN TEORI. 1.1.1. Pengertian Intergovermental Management (IGM) (1) aktor utama, (2) kecakapan politik, (3) lingkup nilai, (4) metode penyelesaian konflik, (5) pola kewenangan, dan (6) keterlibatan yurisdiksional. Keenam ciri tersebut merupakan ciri utama konsep IGM yang membedakannya dari FED dan IGR. Penjelasan ini diperlihatkan dalam Gambar 2 yang menggunakan time line untuk menemukenali asal usul FED, IGR dan IGM. Di samping urutan sejarah, Gambar 2 memberi simpulan empat karakteristik IGM yang berbeda dengan karakteristik FED dan IGR. Perbandingan tersebut adalah (1) aktor pemimpin (leading aktors), (2) pusat/sasaran perhatian (central features), (3) pola kewenangan (authority patterns), dan (4) metode penyelesaian konflik (conflict resolution methods). Pembahasan keempat konsep yang menunjukkan karakteristik IGM ini akan dibahas lebih lanjut dalam dimensi-dimensi IGM. (Syamsu, 2013) Leading aktors Central Features Authority Patterns Program/Policy Professional Problem solving, Networking, coping Non-Hierarchical Negotiation, Dispute Settlement Conflict Resolution Methods INTERGOVERNMENTAL MANAGEMENT (IGM) Appointed administrative generalists Participants’ Perception, Financial Policies/patterns Perceived Hierarchy Games, Coalitions, Markets Popularly Elected Political Generalists Constitutional – legal, Institutional – Political National Supremacy Elections, Laws, Court Decision. 1790 1920 1930 1940 1950 1960 1970 1980 1990 2000
LANDASAN TEORI. 1.1.2.1 Bisnis Perusahaan Dengan berkembangnya penjualan secara online, banyak perusahaan didirikan untuk turut meramaikan pasar online. Perusahaan yang baru berdiri berharap dapat mendapatkan market share dari besarnya pasar online. Perusahaan yang melakukan penjualan berbasis online biasanya memiliki struktur organisasi yang ramping. Mereka mempunyai karyawan yang sedikit, tempat kerja yang tidak permanen. Kegiatan perusahaan dapat dijalankan di mana saja hanya dengan menggunakan komputer yang mempunyai akses internet, bahkan ada banyak perusahaan yang menggunakan telpon genggam. Namun banyak pemilik memilih melegalkan perusahaan dengan menggunakan badan hukum supaya pelaporan pajaknya dapat dilakukan terpisah dengan harta pemilik. Badan hukum yang digunakan biasanya berbentuk PT (Perseroan Terbatas) atau CV. Pemerintahan mengharapkan perusahaan yang berbadan hukum menyelenggarakan pembukuan. Walaupun dari sisi pemilik, sebenarnya mereka mengharapkan setiap transaksi bisnis perlu dicatat baik secara manual maupun komputerisasi, namun mereka tidak mempunyai waktu dan pengetahuan yang cukup untuk melakukan pembukuan karena struktur organisasi yang ramping membuat mereka fokus kepada pencarian omzet. Tujuan dilakukannya pencatatan salah satunya adalah supaya perusahaan mempunyai arsip apa saja yang sudah dilakukan, berapa banyak uang yang dikeluarkan, berapa banyak uang yang diterima, berapa pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan dan lain-lain. Pembukuan dapat dilakukan secara sederhana asalkan tujuan utama pembukuan terpenuhi. Perusahaan sering melupakan pembukuan karena mereka tidak mempunyai pengetahuan tentang itu. Perusahaan jarang sekali mengalokasikan dana untuk melakukan pembukuan, mereka hanya menjalankan bisnis saja. Akibatnya bila perusahaan membutuhkan informasi historis maka perusahaan tidak akan mendapatkannya. perusahaan juga tidak bisa melihat perkembangan bisnis yang sudah terjadi. Oleh karena itu, perusahaan perlu memiliki pembukuan yang memadai sesuai dengan bidang usaha dan perkembangan bisnisnya.
LANDASAN TEORI. 2.1 Kerangka Teori 13
LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Pelayanan Publik ............................................... 16 2.2 Pelayanan Menurut Pandangan Islam............................. 29 2.3 Penelitian Terdahulu ....................................................... 30 2.4 Deftnisi konsep ............................................................... 31 2.5 Konsep Operasional........................................................ 33
LANDASAN TEORI. 2.1 Landasan Teori ......................................................................... 10 2.1.1 Teori Agensi .................................................................. 10 2.1.2 Audit Judgment ............................................................. 12 2.1.3 Gender ........................................................................... 13 2.1.4 Pengalaman Auditor ..................................................... 14 2.1.5 Tekanan Ketaatan .......................................................... 15 2.1.6 Kompleksitas Tugas ...................................................... 16 2.1.7 Independensi.................................................................. 17 2.2 Pandangan Islam Mengenai Audit ............................................ 18 2.3 Penelitian Terdahulu ................................................................. 25 2.4 Kerangka Pemikiran ................................................................. 27 2.5 Pengembangan Hipotesis .......................................................... 27
LANDASAN TEORI. 2.1 Theory Of The Firm