Solvabilitas Klausul Contoh

Solvabilitas. Solvabilitas Perusahaan merupakan kemampuan Perusahaan dalam memenuhi liabilitas yang tercermin dari perbandingan antara total liabilitas dengan total ekuitas dan juga perbandingan antara total liabilitas dengan total aset. Rasio total liabilitas dengan total ekuitas Perusahaan untuk periode atau tahun yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2022, 30 April 2022, 31 Desember 2021, 2020, dan 2019 adalah 3,61x, 3,23x, 3,04x, 3,64x, dan 2,07x. Sedangkan untuk rasio total liabilitas dibandingkan dengan total aset Perusahaan untuk periode atau tahun yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2022, 30 April 2022, 31 Desember 2021, 2020, dan 2019 adalah 0,78x, 0,76x, 0,75x, 0,78x, dan 0,78x. Likuiditas Perusahaan merupakan kemampuan Perusahaan dalam memenuhi liabilitas jangka pendeknya yang mana tercermin dari perbandingan antara total aset lancar dan total liabilitas jangka pendek atau rasio lancar. Rasio lancar Perusahaan untuk periode atau tahun yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2022, 30 April 2022, 31 Desember 2021, 2020, dan 2019 adalah 1,43x, 1,42x, 1,37x, 1,23x, dan 1,14x.
Solvabilitas. Solvabilitas Perseroan merupakan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban tercermin dari perbandingan antara jumlah kewajiban yang mengandung unsur bunga dengan ekuitas (gearing ratio) dengan ekuitas. Perbandingan antara jumlah kewajiban yang mengandung unsur bunga dengan ekuitas untuk tahun- tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebagai berikut: Solvabilitas 6,61 4,57 4,69 Peningkatan solvabilitas terutama dipengaruhi oleh outstanding utang bank yang berkaitan dengan pembiayaan sendiri dan peningkatan utang obligasi.
Solvabilitas. Solvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan dan Entitas Anak dalam membayar kewajiban-kewajibannya, yang dapat dihitung dengan berbagai cara, yaitu: (i) rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio), yang dihitung dengan cara membandingkan jumlah utang (hasil penjumlahan dari utang jangka panjang termasuk bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun, tidak termasuk biaya pinjaman yang belum diamortisasi) dengan jumlah ekuitas, (ii) rasio utang bersih terhadap ekuitas (debt to equity ratio) yang dihitung dengan cara membandingkan jumlah utang bersih (hasil penjumlahan dari utang jangka panjang termasuk bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun, tidak termasuk biaya pinjaman yang belum diamortisasi setelah dikurangi dengan kas dan setara kas) dengan jumlah ekuitas, dan (iii) rasio jumlah liabilitas terhadap jumlah ekuitas, yang dihitung dengan cara membandingkan jumlah liabilitas dengan jumlah ekuitas. Tabel berikut menggambarkan rasio utang terhadap ekuitas, rasio utang bersih terhadap ekuitas, dan rasio jumlah liabilitas terhadap jumlah ekuitas Perseroan dan Entitas Anak untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, dan 2010: Rasio utang terhadap ekuitas 2,6x 2,4x 3,9x 4,0x Rasio utang bersih terhadap ekuitas 2,2x 2,1x 3,5x 3,7x Rasio liabilitas terhadap ekuitas 3,3x 2,9x 4,5x 4,8x Perkembangan rasio solvabilitas yang membaik dari tahun ke tahun antara lain disebabkan meningkatnya saldo ekuitas dari tahun ke tahun yang berasal dari peningkatan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya. Peningkatan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya berasal dari laba tahun tahun/periode berjalan. Di samping itu di tahun 2012 terdapat kenaikan signifikan atas pendapatan komperhensif lainnya dari Rp570.715 juta di 2011 menjadi Rp2.083.214 juta di 2012 yang terutama berasal dari kenaikan surplus revaluasi atas menara di tahun 2012.
Solvabilitas. Solvabilitas menunjukkan tingkat kemampuan Perseroan untuk memenuhi semua hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang yang dihitung dengan cara membandingkan jumlah liabilitas dengan jumlah aset atau jumlah ekuitas. Debt to Equity Ratio Perseroan pada 30 September 2017 adalah sebesar 34,32. Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 berturut-turut adalah sebagai berikut -4,32, -5,13 dan -2,75. Debt to Equity Ratio Perseroan pada 30 September 2017 tergolong cukup tinggi, namun Perseroan memiliki strategi-strategi seperti; • Melakukan pembayaran utang Bank Victoria sebesar Rp 50 miliar. • Melakukan reschedule utang terhadap kontraktor lama (CK). • Meningkatkan ekuitas Perseroan melalui Penawaran Umum Perdana Saham. Dengan adanya reschedule utang dan meningkatnya ekuitas Perseroan, maka Debt to Equity Ratio Perseroan kedepannya akan jauh lebih baik atau lebih rendah. Debt to Asset Ratio Perseroan Pada 30 September 2017 adalah sebesar 0,97. Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 berturut-turut adalah sebagai berikut 1,30, 1,24 dan 1,57. Hal tersebut menunjukkan Perseroan mampu menjaga rasio tersebut secara konsisten dalam tahun berakhir, dimana penambahan liabilitas Perseroan diimbangi dengan peningkatan aset.
Solvabilitas. Untuk tahun 2020 dan 2019 diatur berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 71/POJK.05/2016, Perseroan setiap tahun wajib menetapkan target tingkat solvabilitas paling rendah 120% dari modal minimum berbasis risiko. Modal minimum berbasis risiko merupakan jumlah dana yang dibutuhkan untuk mengantisipasi risiko keuangan yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan aset dan liabilitas. Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 rasio pencapaian solvabilitas yang dihitung sesuai dengan Xxxaturan Otoritas Jasa Keuangan No. 71/POJK.05/2016 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 24/SEOJK.05/2017 masing-masing sebesar 258,49% dan 290,57%.
Solvabilitas. (dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Solvabilitas. Tidak ada permohonan atau persetujuan atas kepailitan atau keadaan gagal bayar, pemulihan, strukturisasi, likuidasi, reorganisasi atau tindakan yang serupa yang dimohonkan oleh Pihak atau pihak ketiga lain terhadap Para Pihak, dan tidak ada di antara Para Pihak yang dalam keadaan gagal bayar atau menjadi gagal bayar sebagai akibat dari pelaksanaan Perjanjian ini.

Related to Solvabilitas

  • BUTIR-BUTIR HARTANAH No. Hakmilik Strata/No. Lot : Hakmilik Strata belum dikeluarkan No. Hakmilik Induk/No. Lot : H.S.(D) KN 1182, PT 603, Mukim Gunong Semanggol, Daerah Kerian, Perak Darul Ridzuan. No. Petak Pemaju : Petak No. G/008, Tingkat Bawah, Blok No. G, Laketown Serviced Apartment, Bukit Merah Laketown. Pegangan : Pajakan 99 tahun akan tamat pada 17/10/2093 Keluasan Lantai : Lebih kurang 310 kaki persegi (28.80 meter persegi) Penjual : Segi Objektif (M) Sdn Bhd (No. Syarikat : 236717-X) Pemilik Benefisial : XXXXXXX XXXXX XXX XXXX (NO. K/P: 720802-01-5171/A2259324) Syarat Nyata : Tiada Sekatan Kepentingan : Tiada Bebanan : Diserahhak kepada Bank Islam Malaysia Berhad Hartanah tersebut merupakan sebuah unit pangsapuri yang beralamat pos di Unit No. 0000, Xxxxxxx Xxxxx, Xxxx X, Xxxxxxxx Serviced Apartment, 00000 Xxxxx Xxxxx Xxxxxxxx, Xxxxx Xxxxx Xxxxxxx.

  • Risiko Wanprestasi Manajer Investasi akan berusaha memberikan hasil investasi terbaik kepada Pemegang Unit Penyertaan. Namun dalam kondisi luar biasa penerbit dari surat berharga yang termasuk portofolio investasi MANDIRI INVESTA DANA SYARIAH atau pihak lainnya yang berhubungan dengan MANDIRI INVESTA DANA SYARIAH dapat wanprestasi (default) dalam memenuhi kewajibannya. Hal ini akan mempengaruhi hasil investasi MANDIRI INVESTA DANA SYARIAH.

  • Potensi Pertumbuhan Nilai Investasi Dengan akumulasi dana dari berbagai pihak, MANDIRI INVESTA ATRAKTIF mempunyai kekuatan penawaran (bargaining power) dalam memperoleh tingkat suku bunga yang lebih tinggi serta biaya investasi yang lebih rendah, serta akses kepada instrumen investasi yang sulit jika dilakukan secara individual. Hal ini memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh Pemegang Unit Penyertaan memperoleh hasil investasi yang relatif baik sesuai tingkat risikonya.

  • Pengelolaan Secara Profesional Pengelolaan portofolio investasi dalam bentuk Efek bersifat ekuitas dan utang meliputi pemilihan instrumen, penentuan jangka waktu investasi serta administrasi investasinya memerlukan analisa yang sistematis, monitoring yang terus menerus serta keputusan investasi yang cepat dan tepat (market timing). Disamping itu diperlukan keahlian khusus serta hubungan dengan berbagai pihak untuk dapat melakukan pengelolaan suatu portofolio investasi yang terdiversifikasi. Hal ini akan sangat menyita waktu dan konsentrasi bagi pemodal jika dilakukan sendiri. Melalui MANDIRI INVESTA ATRAKTIF, pemodal akan memperoleh kemudahan karena terbebas dari pekerjaan tersebut di atas dan mempercayakan pekerjaan tersebut kepada Manajer Investasi yang profesional di bidangnya.

  • Risiko Perubahan Peraturan Perubahan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau perubahan atau perbedaan interpretasi peraturan perundang-undangan yang material terutama di bidang perpajakan atau peraturan khususnya di bidang pasar uang dan pasar modal dapat memengaruhi tingkat pengembalian dan hasil investasi yang akan diterima oleh Xxxxx Xxxx dan penghasilan yang mungkin diperoleh pemegang unit penyertaan.

  • DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman

  • MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG UTAMA Pemegang Unit Penyertaan MANDIRI INVESTA DANA SYARIAH dapat memperoleh manfaat investasi sebagai berikut:

  • Risiko Pembubaran dan Likuidasi Reksa Dana Pemegang unit penyertaan menghadapi risiko pembubaran dan likuidasi apabila Reksa Dana memenuhi salah satu kondisi yang tercantum dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. IV.B.1 yang telah diubah dengan Surat Keputusan Ketua OJK No. 23/POJK.04/2016 tanggal

  • DEFINISI Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:

  • Dukungan Teknis Dukungan teknis untuk Layanan Cloud diberikan melalui email, forum online, dan sistem pelaporan masalah secara online. Panduan dukungan perangkat lunak sebagai layanan IBM tersedia di xxxxx://xxx-00.xxx.xxx/xxxxxxxx/xxxxxxx/xxxx_xxxxxxx_xxxxx.xxxx yang menyediakan kontak dukungan teknis serta informasi dan proses lain. Dukungan teknis ditawarkan dengan Layanan Cloud dan tidak tersedia sebagai suatu tawaran terpisah.