Beban keuangan Klausul Contoh

Beban keuangan. Beban keuangan Perseroan meningkat 219,59% menjadi Rp 14.343 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dari Rp 4.488 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya beban bunga atas utang bank Perseroan.
Beban keuangan. Beban keuangan meningkat sebesar 576,7% menjadi US$22,8 juta untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2023 dari sebelumnya US$3,4 juta untuk periode yang sama pada tahun 2022, terutama disebabkan oleh kenaikan beban bunga atas obligasi dan pinjaman. Pendapatan lain-lain - bersih. Pendapatan lain-lain - bersih turun sebesar 88,7% menjadi US$6,5 juta untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2023 dari sebelumnya US$57,6 juta untuk periode yang sama pada tahun 2022, terutama disebabkan oleh adanya tambahan pendapatan atas klaim asuransi pada tahun 2022. Laba sebelum pajak penghasilan. Sebagai akibat dari faktor-faktor yang telah dijelaskan sebelumnya, laba sebelum pajak penghasilan Grup Merdeka turun sebesar 93,9% menjadi US$5,3 juta untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2023 dari sebelumnya sebesar US$87,0 juta untuk periode yang sama pada tahun 2022. Laba periode berjalan. Sebagai akibat dari faktor-faktor yang telah dijelaskan sebelumnya, laba periode berjalan turun sebesar 95,8% menjadi US$2,8 juta untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2023 dari sebelumnya sebesar US$65,4 juta untuk periode yang sama pada tahun 2022. Rugi komprehensif lain - bersih. Rugi komprehensif lain turun sebesar 64,3% menjadi sebesar US$1,3 juta untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2023 dari sebelumnya sebesar US$3,7 juta untuk periode yang sama pada tahun 2022. Hal ini terutama disebabkan oleh pergerakan instrumen lindung nilai dalam rangka lindung nilai. Jumlah penghasilan komprehensif periode berjalan. Sebagai akibat dari faktor-faktor yang telah dijelaskan sebelumnya, jumlah penghasilan komprehensif periode berjalan turun sebesar 97,7% menjadi US$1,4 juta untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2023 dari sebelumnya sebesar US$61,8 juta untuk periode yang sama pada tahun 2022. Pendapatan usaha. Pendapatan usaha dari penjualan emas, perak, tembaga, feronikel dan lainnya meningkat sebesar 128,3% menjadi US$869,9 juta pada tahun 2022 dari sebelumnya US$381,0 juta pada tahun 2021.
Beban keuangan. (dalam Rupiah penuh)
Beban keuangan. Beban keuangan Perseroan meningkat 33,65% menjadi sebesar Rp1.616.572.484.370 pada tahun 2019 dari sebesar Rp1.209.521.513.554 pada tahun 2018, seiring dengan kenaikan pinjaman. Beban pajak penghasilan Perseroan neto naik 67,15% menjadi sebesar Rp250.502.826.414 pada tahun 2019 dari sebesar Rp149.865.767.580 pada tahun 2018, terutama disebabkan oleh kenaikan beban pajak tangguhan. Sebagai akibat dari hal-hal tersebut diatas, laba tahun berjalan mengalami kenaikan sebesar 38,26% menjadi sebesar Rp155.830.717.982 pada tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2018 yang sebesar Rp112.707.388.192. Perseroan membukukan total rugi komprehensif tahun berjalan sebesar Rp65.180.072.693 pada tahun 2019 dari total laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp913.075.153.433 pada tahun 2018. Kerugian tersebut terutama sebagai akibat dari hal-hal tersebut di atas dan penurunan pada nilai wajar instrument derivatif setelah pajak.
Beban keuangan. Beban keuangan Perseroan meningkat sebesar 79,3% dari Rp55.549 juta pada tahun 2011 menjadi Rp99.586 juta pada tahun 2012, terutama diakibatkan oleh peningkatan pinjaman bank.
Beban keuangan. Tabel berikut ini menyajikan informasi mengenai rincian beban keuangan dan persentasenya terhadap total beban keuangan untuk masing-masing periode: 2020 9 bulan US$ % 2019(1) 9 bulan US$ % 2019 1 tahun US$ % 2018 1 tahun US$ % Bunga pinjaman 8.922.746 71,6% 13.681.980 93,6% 17.852.012 91,0% 16.524.636 98,3% Bunga atas liabilitas sewa 1.903.414 15,3% 942.554 6,4% 1.759.384 9,0% 291.457 1,7% Bunga atas utang obligasi 1.641.511 13,1% - - - - - - Jumlah 12.467.671 100,0% 14.624.534 100,0% 19.611.396 100,0% 16.816.093 100,0%
Beban keuangan. Beban keuangan turun sebesar 14,7% menjadi US$12,5 juta untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2020 dari sebelumnya US$14,6 juta untuk periode yang sama pada tahun 2019.
Beban keuangan. Beban keuangan meningkat sebesar 16,6% menjadi US$19,6 juta pada tahun 2019 dari sebelumnya US$16,8 juta pada tahun 2018, terutama dikarenakan penambahan saldo pinjaman, khususnya pinjaman yang timbul dari pinjaman bank dan sewa pembiayaan. Beban lain-lain - bersih. Beban lain-lain - bersih mengalami penurunan sebesar 59,3% menjadi US$8,1 juta pada tahun 2019 dari sebelumnya US$20,0 juta pada tahun 2018. Laba selisih kurs - bersih. Laba selisih kurs - bersih meningkat sebesar 6.075,6% menjadi sebesar US$1,0 juta pada tahun 2019 dari sebelumnya US$0,02 juta pada tahun 2018, terutama disebabkan oleh perubahan kurs mata uang Dolar AS terhadap Rupiah.
Beban keuangan. Beban keuangan Perseroan meningkat 33,65% menjadi sebesar Rp1.616.572 juta pada tahun 2019 dari sebesar Rp1.209.522 juta pada tahun 2018, seiring dengan kenaikan pinjaman. Beban pajak penghasilan Perseroan neto naik 67,15% menjadi sebesar Rp250.503 juta pada tahun 2019 dari sebesar Rp149.866 juta pada tahun 2018, terutama disebabkan oleh kenaikan beban pajak tangguhan. Sebagai akibat dari hal-hal tersebut diatas, laba tahun berjalan mengalami kenaikan sebesar 38,26% menjadi sebesar Rp155.831 juta pada tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2018 yang sebesar Rp112.707 juta. Perseroan membukukan total rugi komprehensif tahun berjalan sebesar Rp65.180 juta pada tahun 2019 dari total laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp913.075 juta pada tahun 2018. Kerugian tersebut terutama sebagai akibat dari hal-hal tersebut di atas dan penurunan pada nilai wajar instrument derivatif setelah pajak.
Beban keuangan. Pada tahun 2021, beban keuangan tercatat sebesar USD86.164 ribu atau menurun sebesar 31,21% dibandingkan dengan tahun 2020 yang tercatat sebesar USD125.251 ribu. Hal tersebut terutama disebabkan oleh pelunasan utang bank dipercepat di tanggal 21 Oktober 2020 yang terdiri dari amortisasi beban keuangan ditangguhkan sebesar USD17.170 ribu, penyelesaian transaksi swap sebesar USD16.709 ribu, dan biaya pembatalan Tranche B sebesar USD4.000 ribu yang dicatat di tahun 2020. Jumlah laba tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 tercatat sebesar USD158.769 ribu atau meningkat sebesar 36,31% dibandingkan dengan tahun 2020 yang tercatat sebesar USD116.473 ribu. Hal tersebut terutama disebabkan karena penurunan beban keuangan sebesar USD39.087 ribu di tahun 2021 sehubungan dengan pelunasan utang bank dipercepat di tanggal 21 Oktober 2020 yang terdiri dari amortisasi beban keuangan ditangguhkan sebesar USD17.170 ribu, penyelesaian transaksi swap sebesar USD16.709 ribu, dan biaya pembatalan Tranche B sebesar USD4.000 ribu yang dicatat di tahun 2020. Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 tercatat sebesar USD161.801 ribu atau meningkat sebesar 26,17% dibandingkan dengan tahun 2020 yang tercatat sebesar USD128.239 ribu. Hal tersebut terutama disebabkan karena peningkatan laba tahun berjalan sebesar USD42.296 ribu yang dikurangi dengan penurunan bagian efektif dari perubahan nilai wajar lindung nilai arus kas, setelah pajak sebesar USD7.875 ribu sehubungan dengan pelunasan utang bank dipercepat di tahun 2020.