Identifikasi Masalah Klausul Contoh

Identifikasi Masalah. Bagaimana pelaksanaan perjanjian pinjam nama (nominee) antara Warga Negara Indonesia dengan Warga Negara Asing dalam praktik jual beli tanah Hak Milik dihubungkan dengan Pasal 21 Undang-Undang Pokok Agraria ?
Identifikasi Masalah. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka ditempuh beberapa solusi untuk memecahkan masalah tersebut, diantaranya menyelesaikan masalah secara simulasi dengan menggunakan bantuan software dan bisa pula dengan mencoba langsung membuat beberapa sistem yang dirangkaian dari beberapa modul dan mencoba membuat program aplikasi untuk menjalankan sistem tersebut, serta dibuat modul sistem keseluruhan.
Identifikasi Masalah. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang, maka penulis mengidentifikasi masalah tentang : 1. Dasar Hukum Pegadaian dan Jaminan Fidusia. 2. Syarat dan prosedur Pengajuan Kredit KAGUM pada Perum Pegadaian. 3. Hak dan kewajiban Para Pihak dalam Perjanjian Kredit KAGUM. 4. Berakhirnya Perjanjian kredit KAGUM pada Perum Pegadaian. 5. Pengaruh besarnya nilai/harga barang gadai terhadap nilai kredit yang diinginkan nasabah. 6. Penerapan hukum jaminan fidusia terhadap taksiran barang jaminan atau barang gadai dan jenis barang yang dapat dijadikan jaminan.
Identifikasi Masalah. Beranjak dari uraian latar belakang permasalahan di atas maka dalam rangka penyusunan Kajian Akademik Badan Pengkajian MPR “Hubungan Pusat dan Daerah” dirumuskan beberapa identifikasi permasalahan hukum (legal issue) antara lain: 1. Bagaimana pengaturan ideal hubungan pusat dan daerah sesuai amanat yang tertuang dalam Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2. Bagaiamana kesesuaian dalam Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan penetapan Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (HKPD).
Identifikasi Masalah. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut : 1. Para kaum muda di Jakarta saat ini cenderung lebih pada kegiatan menghabiskan uang daripada melakukan pengelolaan keuangan dengan baik seperti menabung atau merencanakan investasi untuk masa depan (Susilowati et al, 2016). 2. Perilaku pengelolaan keuangan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu factor financial Technology, financial socialization agent, dan parental norm. 3. Para kaum muda biasa mengelola keuangan secara intensif dan mandiri tanpa pengawasan penuh dari pihak lain (Selcuk, 2015). Sehingga dituntut memiliki sikap keuangan yang baik.
Identifikasi Masalah. Adapun identifikasi masalah yang diangkat dalam penulisan skripsi adalah: 1. Terjadinya konflik pergerakan kendaraan bermotor antara kendaraan penjemput dengan kendaraan pengantar, dan juga di pintu akses masuk / keluar pelabuhan. 2. Kapasistas tempat duduk penumpang di ruang tunggu saat ini kurang dibandingkan dengan jumlah penumpang yang menunggu layanan angkutan pelayaran kapal, kapasitas kursi di ruang tunggu hanya tersedia 90 kursi, sedangkan penumpang berangkat mencapai 174 penumpang. 3. Kurangnya kondisi fasilitas daratan yang tersedia di Pelabuhan Nusantara Kendari seperti tidak adanya APAR, CCTV, kipas/AC yang berada di gedung terminal
Identifikasi Masalah. Tahapan pertama yang dilakukan adalah identifikasi masalah, identifikasi masalah dilakukan pada studi pendahuluan agar diketahui masalah yang ada di wilayah studi. Pada identifikasi masalah ini dikumpulkan informasi dan data yang sebanyak-banyaknya yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan, sehingga nantinya kendala-kendala yang dapat menghambat dan mengganggu jalannya penelitian dapat diantisipasi. Setelah didapatkan berbagai masalah yang ada di wilayah studi setelah itu dilakukan pengambilan beberapa permasalahan untuk dirumuskan.
Identifikasi Masalah. Gambar IV.1 Kerangka Penelitian
Identifikasi Masalah. Berdasarkan latar belakang diatas, didapati beberapa masalah yang timbul, yaitu: 1. MRT Jakarta masih belum memaksimalkan headway berdasarkan kemampuan operasi MRT Jakarta padahal sudah menggunakan teknologi sistem moving block. 2. Masih terdapat banyak headway sisa yang dapat digunakan untuk penambahan perjalanan kereta api MRT Jakarta. 3. Masih terjadi kelambatan operasinal MRT Jakarta padahal MRT Jakarta sudah menggunakan sistem Moving Block yang memiliki tingkat keakuratan tinggi.
Identifikasi Masalah. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dapat diidentifikasi permasalahan berikut ini: 1. Peserta didik prodi Bimbingan & Konseling yang seharusnya dapat melakukan self-healing terhadap dirinya sendiri, namun masih tetap memiliki academic anxiety dalam menyusun Ujian. 2. Academic anxiety yang tinggi yang disebabkan oleh self-efficacy yang rendah merupakan gejala-gejala yang dapat menghambat peserta didik dalam menyusun Ujian. 3. Jumlah peserta didik yang mengalami academic anxiety karena self-efficacy yang rendah dalam menyusun Ujian, khususnya di Prodi Bimbingan & Konseling UMPR tergolong cukup banyak.