Pemasaran Klausul Contoh

Pemasaran i. Pengetahuan pasar 0,12 2 0,24 W j. Keunikan produk 0,13 3 0,39 S k. Branding produk 0,13 3 0,39 S l. Harga pokok 0,12 2 0,24 W m. Pemasaran konvensional 0,12 2 0,24 W n. Pemasaran online 0,13 3 0,39 S o. Diskon penjualan 0,13 2 0,26 W p. Promosi penjualan 0,12 2 0,24 W 2,39 W
Pemasaran d. Harga produk pesaing a. Pengetahuan pasar e. Teknologi pemasaran pesaing b. Keunikan produk 4 Kondisi ekonomi c. Branding produk a. Daya beli masyarakat d. Harga pokok b. Krisis ekonomi e. Pemasaran konvensional c. Tingkat inflasi f. Pemasaran online 5 Perkembangan teknologi informasi g. Diskon penjualan a. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
Pemasaran. Xxxxx Pipih
Pemasaran. Bagian Kesatu Jenis Pemasaran
Pemasaran. Dalam kegiatan usahanya, kegiatan pemasaran Perseroan memegang peranan penting dalam penambahan jumlah nasabah dan jaringan Dealer kendaraan bermotor, kendaraan komersial, serta alat berat, mesin, dan lainnya yang bekerja sama dengan Perseroan. Per 31 Desember 2014, Perseroan telah bekerja sama dengan lebih dari 3.000 dealer yang tersebar di seluruh Indonesia dan secara rutin menyalurkan penjualan kredit mereka ke Perseroan. Dengan demikian total penjualan Perseroan terdistribusi secara luas dimana Perseroan tidak tergantung Kas dan setara kas 84.267 108.094 223.398 313.084 35.239 Piutang pembiayaan konsumen – pihak ketiga 3.134.328 2.876.128 2.915.678 3.088.478 2.320.754 Piutang pembiayaan konsumen – pihak berelasi 47.402 50.779 94.079 139.169 68.618 Cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen (44.888) (42.329) (45.719) (36.549) (30.313) Investasi sewa neto – pihak ketiga 4.224.498 3.491.059 1.270.787 163.377 4.018 Investasi sewa neto – pihak berelasi 132.310 114.811 45.569 - - Cadangan Kerugian penurunan nilai piutang sewa pembiayaan (76.984) (50.962) (9.996) (1.002) (196.065) Biaya dibayar di muka dan uang muka 25.338 21.602 18.923 16.871 14.208 Piutang lain-lain - pihak ketiga 1.130 3.429 1.782 1.115 738 Piutang pihak berelasi - - - - - Aset pajak tangguhan – Neto 11.373 15.917 23.428 13.984 3.780 Aset tetap 56.678 47.354 47.056 42.722 38.861 Aset lain-lain 50.226 42.101 41.514 37.258 38.314 Piutang derivatif – Neto 109.298 116.026 1.513 - - Utang bank - pihak ketiga 3.753.453 2.819.747 1.175.458 1.123.189 696.567 Xxxxx Xxxxxx 42.995 37.911 27.790 19.730 18.831 Xxxxx Xxxxxxx - - 25.000 - - Utang pajak 5.136 3.560 3.174 2.956 5.246 Utang lain-lain – pihak ketiga 97.834 50.295 130.491 433.705 952.899 Utang lain-lain – pihak berelasi 29.934 18.312 11.334 7.133 6.330 Utang obligasi – Neto 2.604.135 2.721.892 2.219.184 1.200.009 372.906 Utang derivatif – Neto 1.725 1.050 20 978 239 Liabilitas imbalan kerja karyawan 11.223 8.771 7.356 5.419 3.956 Modal saham – nilai nominal Rp1.000.000 per saham Modal dasar – 2.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh – 600.000 saham mulai tahun 2011 dan 100.000 saham pada tahun 2010 600.000 600.000 600.000 600.000 100.000 Keuntungan (Kerugian) kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas - neto (995) 14.791 1.311 (687) (156) Pendapatan komprehensif lainnya - - - - -
Pemasaran. Definisi formal pemasaran mengungkapkan secara jelas makna atau signifikansi pemasaran. Kendati terdapat berbagai macam definisi yang dikemukakan para pakar pemasaran, secara umum ada dua definisi formal yang paling banyak diacu, yaitu:1
Pemasaran. Perseroan memiliki misi sebagai katalisator dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan menjalin kerjasama dengan lembaga pembiayaan di Indonesia maupun asing dan para investor untuk dapat berpartisipasi dalam pembiayaan dan investasi dalam mengembangkan infrastruktur di Indonesia. Oleh sebab itu, strategi pemasaran Perseroan bukanlah untuk bersaing dengan para kreditur atau investor lainnya, melainkan justru menjalin sinergi yang baik. Hal ini juga dikarenakan sektor infrastruktur selalu membutuhkan pembiayaan yang sangat besar sehingga membutuhkan sinergi yang tepat antara lembaga pembiayaan baik domestik maupun internasional. Perseroan selalu berusaha mengembangkan aset portfolio pembiayaannya dengan memberikan pendanaan kepada proyek-proyek infrastruktur yang layak secara komersial. Untuk mencari proyek-proyek yang layak dibiayai, Perseroan menggunakan jaringan-jaringan sebagai berikut: - Penetrasi kepada pelaku infrastruktur, dimana Perseroan mengidentifikasi proyek-proyek infrastruktur yang layak untuk didukung dengan cara membangun jaringan dengan para pelaku di industri infrastruktur; - Jaringan perbankan lokal maupun asing, dimana Perseroan bekerjasama dengan bank-bank komersial maupun kreditur-kreditur non-bank untuk melakukan penjajakan pembiayaan kepada proyek-proyek infrastruktur yang layak dibiayai; dan - Agen pembangunan, dimana Perseroan melakukan dialog secara aktif dengan para agen pembangunan (termasuk dengan para pemegang saham Perseroan) untuk mengetahui perkembangan proyek-proyek infrastruktur yang diperkirakan akan mulai dibangun. Sejalan dengan peran utama Perseroan sebagai katalisator bagi sektor pembiayaan infrastruktur, Perseroan tidak di desain untuk mendominasi pasar pembiayaan proyek infrastruktur. Perseroan dirancang untuk menjadi pendorong bagi bank-bank komersial atau lembaga pembiayaan lainnya untuk turut serta dalam pembiayaan proyek-proyek infrastruktur, dengan memberikan solusi-solusi inovatif yang dapat membuat pembiayaan proyek tersebut menjadi menarik bagi para kreditur / investor lain, untuk bersama dengan Perseroan mendanai proyek tersebut. Perseroan menyadari bahwa setiap proyek infrastruktur adalah unik, tergantung pada banyak faktor seperti kebijakan Pemerintah, situasi ekonomi dan politik, kondisi lokasi, skala dan teknologi yang digunakan, skema pembayaran dari pengguna dan lain sebagainya. Hal ini berpengaruh terhadap aspek keuangan proyek tersebut dan pada akhirnya akan mempengaruhi jenis ...
Pemasaran. Perseroan terus mengembangkan basis pelanggan dan bisnisnya pada sektor produk asuransi. Selain itu, kemampuan personil pemasaran dan pelayanan klaim juga terus ditingkatkan. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Perseroan adalah, sebagai berikut : - Pengembangan bisnis & produk retail - Pengembangan jalur distribusi pemasaran & digital marketing - Penguatan pasar eksisting - Peningkatan kualitas SDM bidang pemasaran Dalam melakukan aktivitas pemasaran, Perseroan selalu mengedepankan kepuasan dan pengalaman terbaik untuk setiap nasabah. Dilandasi oleh prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance), Perseroan senantiasa meningkatkan pelayanan kepada pelanggan antara lain, lebih transparan dalam melakukan dan melakukan penyelesaian klaim dengan cepat. Pada saat ini Perseroan berupaya secara terus menerus untuk menjalin hubungan sebagai mitra terpercaya yang melindungi dan menanggung risiko para pelanggannya sesuai dengan visi, misi dan Tata Nilai Perusahaan.
Pemasaran. Proses pemasaran yang dilakukan oleh Perseroan adalah dengan mempergunakan nasabah lama untuk mendapatkan nasabah baru melalui referensi nasabah yang sudah ada dengan menjalankan sistem pemasaran door to door dan personal approach. Selain itu untuk meningkatkan fungsi pemasaran, Perseroan memberikan special rate untuk penempatan deposito berjangka sehingga dapat bersaing dengan produk bank lainnya, serta melakukan sistem pelayanan jemput bola dengan tetap memegang prinsip kehati-hatian.