Rasio Pertumbuhan Klausul Contoh

Rasio Pertumbuhan. 1. Laba Operasional 46,24% -14,25% 23,16% 60,97% 2. Laba Sebelum Pajak Penghasilan 48,40% -13,27% 24,86% 57,84% 3. Laba Bersih Tahun Berjalan 18,36% -13,19% 24,81% 57,71% 4. Jumlah Aset 13,84% 6,45% 9,86% 2,50% 5. Jumlah Liabilitas 4,10% -2,88% 12,59% 0,30% 6. Jumlah Ekuitas 24,82% 17,24% 6,86% 5,02% II. Rasio Permodalan 1. Rasio Kecukupan Modal / Capital Adequacy Ratio 60,29% 59,66% 50,87% 53,84%
Rasio Pertumbuhan. 1.Laba Operasional 46,24% -14,25% 23,16% 60,97% 2.Laba Sebelum Pajak Penghasilan 48,40% -13,27% 24,86% 57,84% 3.Laba Bersih Tahun Berjalan 18,36% -13,19% 24,81% 57,71% 4.Jumlah Aset 13,84% 6,45% 9,86% 2,50% 5.Jumlah Liabilitas 4,10% -2,88% 12,59% 0,30% 6.Jumlah Ekuitas 24,82% 17,24% 6,86% 5,02% II. Rasio Permodalan 1. Rasio Kecukupan Modal / Capital Adequacy Ratio 60,29% 59,66% 50,87% 53,84%
Rasio Pertumbuhan. Pendapatan (%) (2,84) (21,89) Beban Pokok Pendapatan (%) (3,96) (19,70) Xxxx Xxxxx (%) 0,68 (28,06) Laba Sebelum Pajak (%) (11,64) (39,30) Laba Bersih Tahun Berjalan (%) 2,91 (43,25) Jumlah Aset (%) 6,97 1,99 Jumlah Liabilitas (%) 6,90 1,99 Jumlah Ekuitas (%) 7,08 1,99 Laba Kotor Terhadap Pendapatan (%) 24,99 24,12
Rasio Pertumbuhan. Total Aset 10,56 3,32 31,55 (6,39) Total Liabilitas 12,13 3,57 26,39 (5,60) Total Ekuitas (0,49) 0,80 84,29 (13,78) Pendapatan Bunga Neto 1.771,96 (107,81) 292,41 (47,98) Total Penghasilan Komprehensif Periode/Tahun Berjalan (93,13) 116,76 (9,75) (323,63) Kualitas aset Aset produktif bermasalah terhadap aset produktif 2,41 3,18 2,78 3,71
Rasio Pertumbuhan. Penjualan Bersih 43,2% 11,7% -3,2% Laba Bersih 733,7% 71,3% 50,3% Jumlah Aset 9,8% 26,0% -5,2% Jumlah Liabilitas 9,3% 33,5% -1,2% Jumlah Ekuitas 10,8% 14,5% -10,7% Laba sebelum pajak/Jumlah penjualan bersih 5,7% 5,2% 3,2% Jumlah penjualan bersih/Jumlah aset1) 140,0% 115,4% 130,3% Laba bersih/Jumlah penjualan bersih 4,4% 3,8% 2,5% Laba bersih/Jumlah aset (ROA)1) 6,2% 4,4% 3,2% Laba bersih/Jumlah ekuitas (ROE)1) 17,3% 12,3% 8,2% Aset Lancar/Liabilitas jangka pendek 1,5x 1,3x 1,1x Jumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas 1,8x 1,8x 1,5x Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset (debt ratio) 0,6x 0,6x 0,6x Interest Coverage Ratio 2) 7,4x 7,8x 4,7x Debt Service Coverage Ratio 3) 2,3x 1,9x 1,4x
Rasio Pertumbuhan. Jumlah Pendapatan (%) (5,70) 6,13 4,72 (2,72) Laba Bersih (%) 16,46 8,88 2,46 (3,61) Jumlah Aset (%) 2,86 1,98 (5,92) 3,57 Jumlah Liabilitas (%) (1,91) 2,26 (7,14) 4,04 Jumlah Ekuitas (%) 24,62 0,72 (0,52) 1,56
Rasio Pertumbuhan. Pendapatan Bersih (%) 48,36 (8,62) (3,96) (26,04)
Rasio Pertumbuhan. Pendapatan Operasional (13,80)% (8,52)% Laba Bersih 7,78% 1.655,36% Jumlah Aset 18,07% 22,03% Jumlah Liabilitas 17,53% 26,47% Jumlah Ekuitas 21,51% (0,29)% Rasio Usaha Laba sebelum pajak/Jumlah pendapatan operasional 4,77% 3,01% Jumlah pendapatan operasional/Jumlah aset 6,34% 8,69% Laba bersih/Jumlah pendapatan operasional 3,82% 3,06% Laba bersih/Jumlah aset (ROA) 0,34% 0,30% Laba bersih/Jumlah ekuitas (ROE) 2,02% 2,25% Rasio Keuangan NIM 5,79% 6,25% CAR 29,12% 17,29% LDR 41,22% 56,97% NPL Netto 1,18% 1,39% BOPO 97,12% 111,70% GWM Rupiah Utama 5,30% 4,34% GWM Rupiah Sekunder 35,22% 29,79% GWM Valuta Asing 4,01% 4,02%
Rasio Pertumbuhan. Pendapatan 243,34 n/a 24,44 40,94 87,63 16,63 n/a Laba bersih sebelum pajak 410,45 n/a 25,92 26,42 73,36 11,08 n/a Laba bersih tahun berjalan 411,85 n/a 24,82 18,09 94,43 9,41 n/a Aset 3,76 n/a 256,77 29,35 38,12 131,89 n/a Liabilitas 7,55 n/a 66,12 72,41 209,25 4.518,27 n/a Ekuitas 2,67 n/a 431,38 5,27 5,47 96,32 n/a

Related to Rasio Pertumbuhan

  • Potensi Pertumbuhan Nilai Investasi Dengan akumulasi dana dari berbagai pihak, DANAMAS DOLLAR mempunyai kekuatan penawaran (bargaining power) dalam memperoleh tingkat suku bunga yang lebih tinggi serta biaya investasi yang lebih rendah, serta akses kepada instrumen investasi yang sulit jika dilakukan secara individual. Hal ini memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh Pemegang Unit Penyertaan memperoleh hasil investasi yang relatif baik sesuai tingkat risikonya.

  • Risiko Perubahan Peraturan Perubahan yang terjadi pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kebijakan di bidang perpajakan serta kebijakan-kebijakan Pemerintah terutama di bidang ekonomi makro yang berhubungan dengan Efek bersifat ekuitas dapat mempengaruhi tingkat pengembalian dan hasil investasi yang akan diterima oleh AVRIST LIQUID FUND dan berakibat pada berkurangnya hasil investasi yang mungkin diperoleh oleh Pemegang Unit Penyertaan.

  • Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

  • Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi dan Politik Perubahan kondisi ekonomi global negeri sangat mempengaruhi kondisi perekonomian di Indonesia karena Indonesia menganut sistem perekonomian terbuka. Demikian pula halnya dengan perubahan kondisi dan stabilitas politik dalam negeri. Selain itu, perubahan kondisi ekonomi dan politik di Indonesia juga mempengaruhi kinerja perusahaan-perusahaan, baik yang tercatat pada Bursa Efek maupun perusahaan yang menerbitkan instrumen pasar uang, yang pada akhirnya mempengaruhi nilai Efek Bersifat Utang yang diterbitkan perusahaan tersebut.

  • METODE PELAKSANAAN 3.1 Langkah-Langkah/Tahapan Pelaksanaan… 12 3.2 Partisipasi Mitra dalam Kegiatan PKM… 13 3.3 Kepakaran dan Pembagian Tugas TIM… 13

  • IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PENTING (lanjutan) Instrumen Keuangan (lanjutan) Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif. Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat neto dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Reksa Dana mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih. Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Xxxxx Xxxx mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan liabilitas keuangan lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Reksa Dana hanya memiliki aset keuangan dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan pinjaman yang diberikan dan piutang, serta liabilitas keuangan dalam kategori liabilitas keuangan lain-lain.

  • Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui isi perjanjian para pihak (penjual sewa dan pembeli sewa) menurut ketentuan hukum yang ada, dan pelaksanaannya dalam perjanjian beli sewa mobil. 2. Untuk mengungkapkan upaya -upaya hukum yang ditempuh para pihak terhadap penyelesaian sengketa cidera janji dalam perjanjian beli sewa mobil.

  • PELAPORAN PENYELESAIAN PENGADUAN a. Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian wajib melaporkan secara berkala adanya pengaduan dan tindak lanjut pelayanan dan penyelesaian pengaduan kepada OJK; b. Laporan disampaikan secara berkala setiap 3 (tiga) bulan (Maret, Juni, September dan Desember) dan disampaikan paling lambat pada tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya. Apabila tanggal 10 (sepuluh) jatuh pada hari libur, maka penyampaian laporan dimaksud dilakukan pada hari kerja pertama setelah hari libur dimaksud.

  • Pertumbuhan Nilai Investasi Reksa dana adalah kumpulan dana dari investor yang dikelola secara terarah dan dapat dipertanggungjawabkan, maka dengan akumulasi dana yang terkumpul TRIMEGAH KAS SYARIAH dapat melakukan transaksi secara kolektif dengan efisiensi biaya transaksi, serta dapat dengan mudah mendapat akses ke berbagai instrumen investasi yang sulit apabila dilakukan individu. Dengan demikian Pemegang Unit Penyertaan diberikan kesempatan yang sama untuk memperoleh hasil investasi yang relatif lebih baik sesuai dengan tingkat risikonya.

  • Jangka Waktu Pelaksanaan Januari-Juni