Efisiensi Klausul Contoh

Efisiensi. Efisiensi menyangkut pertimbangan tentang keberhasilan organisasi pelayanan publik mendapatkan laba, memanfaatkan faktor-faktor produksi serta pertimbangan yang berasal dari rasionalitas ekonomis. Apabila diterapkan secara objektif, kriteria seperti likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas merupakan kriteria efisiensi yang sangat relevan.
Efisiensi. Efisiensi merupakan dimensi sistem informasi akuntansi (SIA) yang menggunakan sumber dayanya dengan optimal.
Efisiensi. Pengertian efisiensi dirumuskan oleh ahli ekonomi dari italia, pareto, sehingga rumusannya tersebut dinamakan pareto efficiency, menegaskan bahwa dapat dikatakan efisiensi bila tidak dapat dilakukan pengaturan kembali yang akan menyebabkan seorang akan lebih baik tanpa memperburuk posisi orang lain. Jadi, bila perubahan itu masih memungkinkan, maka susunan terdahulu belum efisien. Peningkatan efisien dapat diperoleh dengan melakukan perubahan. Perubahan dilakukan di A dan menguntungkan A, tetapi pada B dan C tidak merasa dirugikan atas perubahan tersebut. Pengertian efisiensi menurut Xxxx Xxxxx adalah kebijaksanaan perpajakan hendaknya dapat mendorong, atau setidak-tidaknya tidak menghambat penggunaan sumber daya secara berdaya dalam kehidupan ekonomi. Pengertian efisiensi menurut xxxxxxx xxxxxxxxxxxxx adalah upaya pemungutan pajak dilakukan sehemat-hematnya, jangan sekali-kali biaya pemungutan melebihi pemasukan/penerimaan pajak. Pemungutan pajak dikatakan efisiensi bila biaya yang dikeluarkan untuk menagih pajak adalah sehemat mungkin, sekecil mungkin, minimal biaya yang dikeluarkan tidak melebihi penerimaan pajak. Dengan demikian, yang dikatakan efisiensi bila biaya operasional rendah dan waktu pencapaiannya singkat dengan memperoleh penerimaan pajak yang optimal.
Efisiensi. Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan. Masukan dan keluaran merupakan aspek produktivitas yang memberikan pengaruh yang cukup signifikan bagi karyawan.
Efisiensi. Sehingga yang harus dilakukan oleh Universitas Pattimura adalah :
Efisiensi. Tujuan pelaku usaha melakukan efisiensi melalui integrasi vertikal adalah mencapai harga yang bersaing dari produk atau jasa yang dipasarkan. Efisiensi dan integrasi vertikal dicapai melalui pengulangan penggunaan suatu proses/peralatan teknis (technical efficiency), penghematan biaya transaksi (transaction cost), dan pengurangan marjin ganda (double marginalization) atau secara keseluruhan meniadakan biaya-biaya yang tidak perlu yang sebenarnya dapat dihindari. Keunggulan teknis dapat dicapai melalui perbaikan atau peningkatan teknologi sehingga proses manufaktur atau proses operasi berjalan lebih efisien (penggunaan input yang lebih kecil dengan hasil yang sama) dan atau lebih produktif (menghasilkan output yang lebih besar dengan input yang sama). Sebagai ilustrasi, sebuah perusahaan pengalengan daging membutuhkan pasokan daging mentah dari rumah pemotongan hewan dan peternakan. Jika perusahaan pengalengan daging dan peternakan adalah perusahaan yang terpisah dan independen, maka untuk menjamin kualitas daging. mentah dibutuhkan gudang dengan pendingin di rumah pemotongan dan alat transportasi yang memiliki pendingin (cold storage) yang berarti ada biaya pengangkutan dan pendinginan daging. Apabila kedua perusahaan tersebut memutuskan untuk berintegrasi vertikal, maka biaya pendinginan da/am bentuk gudang pendinginan di rumah pemotongan hewan dapat dihilangkan, karena rumah pemotongan hanya memasok sesuai kebutuhan perusahaan pengalengan daging yang terintegrasi. Koordinasi di bawah satu atap juga akan meningkatkan efisiensi biaya. Efisiensi lain yang dihasilkan dari integrasi vertikal adalah berkurangnya biaya transaksi yang muncul akibat dari aktivitas transaksi antar tingkatan produksi dan atau distribusi yang berbeda. Dengan melakukan integrasi vertikal, biaya transaksi tersebut dapat diinternalkan sehingga perusahaan dapat melakukar penghematan biaya. Penghematan biaya transaksi tersebut antara lain muncul dari penghematan biaya ekonomi dalam mencari pasokan bahan baku, melakukan negosiasi, kontrak, dan pengawasan terhadap pemasokatau distributor.
Efisiensi 

Related to Efisiensi

  • PEMBAGIAN HASIL LIKUIDASI Dalam hal masih terdapat dana hasil likuidasi yang belum diambil oleh Pemegang Unit Penyertaan dan/atau terdapat dana yang tersisa setelah tanggal pembagian hasil likuidasi kepada Pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan oleh Xxxxxxx Investasi, maka:

  • ALOKASI BIAYA JENIS % KETERANGAN

  • JANGKA WAKTU Perjanjian Kerja Sama ini berlaku selama jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK, dan dapat diperpanjang, diubah, maupun diakhiri atas persetujuan PARA PIHAK.

  • Risiko Pembubaran dan Likuidasi Reksa Dana Pemegang unit penyertaan menghadapi risiko pembubaran dan likuidasi apabila Reksa Dana memenuhi salah satu kondisi yang tercantum dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. IV.B.1 yang telah diubah dengan Surat Keputusan Ketua OJK No. 23/POJK.04/2016 tanggal

  • SYARAT PEMBAYARAN Pembayaran Pembelian Unit Penyertaan BATAVIA DANA LIKUID dilakukan dengan pemindahbukuan/transfer dalam mata uang Rupiah dan pembayaran tersebut dilakukan kepada rekening BATAVIA DANA LIKUID sebagai berikut: Apabila diperlukan, untuk mempermudah proses Pembelian Unit Penyertaan BATAVIA DANA LIKUID, maka atas permintaan Manajer Investasi, Bank Kustodian dapat membuka rekening atas nama BATAVIA DANA LIKUID pada bank lain. Rekening tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari dan dikendalikan oleh Bank Kustodian. Rekening tersebut hanya dipergunakan untuk penerimaan dana dari Pembelian dan pembayaran Penjualan Kembali Unit Penyertaan BATAVIA DANA LIKUID termasuk dana yang diperlukan untuk transaksi Efek dari BATAVIA DANA LIKUID. Bagi Pembelian Unit Penyertaan yang ditolak seluruhnya atau sebagian, sisa dananya akan dikembalikan oleh Xxxxxxx Investasi tanpa bunga dengan pemindahbukuan/transfer dalam mata uang Rupiah ke rekening atas nama Pemegang Unit Penyertaan. Semua biaya bank, biaya pemindahbukuan/transfer, dan biaya lain (sebagaimana dimaksud dalam butir 9.3) sehubungan dengan pembayaran Pembelian Unit Penyertaan, menjadi beban Pemegang Unit Penyertaan. Manajer Investasi akan memastikan bahwa semua uang para calon Pemegang Unit Penyertaan yang merupakan pembayaran untuk pembelian Unit Penyertaan BATAVIA DANA LIKUID dikreditkan ke rekening atas nama BATAVIA DANA LIKUID di Bank Kustodian paling lambat pada akhir Hari Bursa disampaikannya transaksi pembelian Unit Penyertaan BATAVIA DANA LIKUID secara lengkap. Dana pembelian Unit Penyertaan BATAVIA DANA LIKUID sebagaimana dimaksud di atas hanya dapat berasal dari:

  • Tujuan PKS ini adalah meningkatkan pelaksanaan program-program nasional khususnya di bidang pendidikan, penelitian, dan dalam bentuk kuliah tamu, seminar, knowledge sharing, dan pelaksanaan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

  • Biaya Saat ini kami tidak mengenakan biaya kepada Anda untuk pembelian Aplikasi Mobile Banking atau tiap pembaharuan maupun keluaran baru, namun kami mempunyai hak untuk mengenakan biaya kepada Anda pada waktu yang akan datang. Mohon pastikan bahwa Anda memahami biaya yang mungkin akan dikenakan kepada Anda oleh penyedia layanan perangkat selular Anda di negara Anda dan jika Anda mengakses Layanan Mobile Banking di luar negeri.

  • Risiko Pembubaran dan Likuidasi Dalam hal (i) diperintahkan oleh OJK; dan (ii) Nilai Aktiva Bersih AVRIST ADA KAS MUTIARA menjadi kurang dari Rp 10.000.000.000,- (sepuluh miliar Rupiah) selama 120 (seratus dua puluh) Hari Bursa berturut-turut, maka sesuai dengan ketentuan POJK Tentang Reksa Dana Berbentuk KIK Pasal 45 huruf c dan d serta pasal 28.1 butir (ii) dan (iii) dari Kontrak Investasi Kolektif AVRIST ADA KAS MUTIARA, Manajer Investasi akan melakukan pembubaran dan likuidasi, sehingga hal ini akan mempengaruhi proteksi dan hasil investasi AVRIST ADA KAS MUTIARA.

  • DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman