KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan
b. Perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia. Catatan 3 dan 38 atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan per tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 mencantumkan ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan dan estimasi dan pertimbangan akuntansi penting yang diadopsi Perseroan dalam menyusun laporan keuangan konsolidasian tersebut. Hasil Perseroan yang sebenarnya mungkin berbeda secara signifikan dengan asumsi atau kondisi yang berbeda. Kebijakan akuntansi dipandang Perseroan sebagai kebijakan paling penting untuk dapat memahami dan mengevaluasi secara menyeluruh terhadap pelaporan hasil keuangan Perseroan mencakup kebijakan-kebijakan berikut ini: Laporan keuangan konsolidasian Perseroan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian tersebut mengharuskan Manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan serta pengungkapan aset dan liabilitas kontinjen. Lihat Catatan 38 atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan per tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 untuk pembahasan lebih lanjut mengenai penggunaan estimasi dan asumsi akuntansi penting oleh Perseroan. Pengakuan keuntungan dari penjualan dan sewa-balik menara dalam Penjualan Menara STP mengharuskan Perseroan untuk mengklasifikasikan keuntungan menjadi sewa operasi, sewa pembiayaan atau penjualan tanpa sewa-balik dengan mempertimbangkan tempat spesifik pada masing- masing menara yang menjadi objek transaksi. Dalam menentukan apakah suatu transaksi sewa-balik merupakan sewa operasi, sewa pembiayaan atau penjualan tanpa sewa-balik, Perseroan diharuskan untuk menggunakan pertimbangan tertentu berdasarkan masing-masing tempat spesifik yang disewakan dalam setiap menara untuk menentukan apakah transaksi sewa tersebut mengalihkan seluruh risiko dan manfaat secara substansial terkait dengan kepemilikan tempat spesifik yang disewakan. Untuk menentukan apakah suatu transaksi sewa yang relevan secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat untuk kepemilikan tempat spesifik menara yang disewakan, Perseroan menerapkan estimasi dan pertimbangan antara lain, nilai wajar masing-masing menara, masa manfaat ekonomis masing-masing menara dan tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai kini dari pembayaran sewa minimum untuk setiap tempat spesifi...
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING. Laporan keuangan konsolidasian Grup Merdeka telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi PSAK dan Intepretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Bapepam dan LK yang fungsinya telah dialihkan kepada OJK sejak tanggal 25 Juni 2012. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian memerlukan penggunaan estimasi akuntansi penting tertentu. Penyusunan laporan keuangan juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan akuntansi Grup Merdeka. Area-area yang memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau kompleks, atau area dimana asumsi dan estimasi yang berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian telah diungkapkan pada catatan 3 pada laporan keuangan konsolidasian Grup Merdeka yang dilampirkan dalam Prospektus ini. Laporan keuangan konsolidasian Grup Merdeka telah disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dan dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk yang telah diungkapkan di dalam laporan keuangan konsolidasian yang relevan. Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung. Penjelasan lebih detail mengenai hal ini dapat dilihat pada catatan 2 dan 3 pada laporan keuangan konsolidasian Grup Merdeka yang dilampirkan dalam Prospektus ini.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim Perseroan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada tanggal pelaporan. Ketidakpastian mengenai estimasi dan asumsi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat dari aset dan liabilitas di masa yang akan datang.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING. Tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi dalam jangka waktu 2 (dua) tahun buku terakhir Perseroan.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan REKSA DANA BNI-AM DANA PENDAPATAN TETAP SYARIAH DOMPET DHUAFA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING. Perseroan dan Perusahaan Anak menyusun laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Kebijakan akuntansi penting ini biasanya melibatkan penilaian subjektif dan kompleks dalam kaitannya dengan akun, yang memerlukan penilaian manajemen, informasi keuangan dan data yang dapat berubah di masa depan. Perseroan menetapkan kebijakan berikut yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan Perseroan dan yang memerlukan penilaian manajemen yang signifikan. Kebijakan akuntansi yang diidentifikasi di bawah tidak lengkap; untuk pembahasan lengkap mengenai kebijakan akuntansi penting lainnya, lihat laporan keuangan dan catatan terlampir yang termasuk dalam Prospektus ini.