Asas-Asas Perjanjian. Terdapat 4 asas secara umum yang harus dimengerti dalam membuat suatu perjanjian, yaitu:28
Asas-Asas Perjanjian. Dalam Pasal 1338 KUH Perdata dipakai istilah „semua‟ yang menunjukkan bahwa perjanjian dimaksudkan secara umum, baik perjanjian bernama maupun tidak bernama. Dengan demikian, terkandung
Asas-Asas Perjanjian a. Asas Kebebasan Berkontrak Setiap orang bebas mengadakan perjanjian apa saja, baik yang sudah diatur maupun belum diatur dalam peraturan perundang-undangan, akan tetapi kebebasan tersebut dibatasi oleh tiga hal, yaitu tidak dilarang undang-undang, tidak bertentangan dengan ketertiban umum, dan tidak bertentangan dengan kesusilaan.
Asas-Asas Perjanjian. Asas hukum : norma dasar yang dijabarkan dari hukum positif sebagai pengendapan hukum positif dalam suatu masyarakat dan oleh ilmu hukum tidak dianggap berasal dari aturan-aturan yang lebih umum. : setiap orang bebas untuk mengadakan atau tidak mengadakan perjanjian dengan siapapun juga; bebas untuk menentukan sendiri isi dan syarat-syarat perjanjian dan bebas untuk menundukkan diri kepada ketentuan hukum mana perjanjian yang kita buat itu.
Asas-Asas Perjanjian. Perjanjian pada umumnya dikenal beberapa asas penting yang merupakan dasar kehendak pihak-pihak dalam mencapai tujuan. Beberapa asas tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:8
Asas-Asas Perjanjian. Dalam hukum perjanjian terdapat beberapa asas-asas penting yang merupakan dasar kehendak pihak-pihak dalam mencapai tujuan. Beberapa asas tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:13
Asas-Asas Perjanjian