FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI KEUANGAN DAN KINERJA PERSEROAN Klausul Contoh

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI KEUANGAN DAN KINERJA PERSEROAN. Kondisi tahun 2021 belumlah lepas dari persoalan yang mendera di tahun sebelumnya. Pandemi COVID-19 yang menyeret ekonomi global ke jurang resesi di tahun 2020 masih menjadi tema utama di tahun 2021. Pada tahun 2021 berbagai negara serempak melakukan program pemulihan kesehatan dan ekonomi, seperti kebijakan pembatasan sosial, program vaksinasi bagi seluruh penduduk, stimulus anggaran fiskal serta stimulus moneter melalui penurunan suku bunga acuan dan kebijakan Quantitative Easing, serta relaksasi kebijakan pada sektor keuangan, dan lain-lain. Di level nasional, lonjakan penyebaran virus COVID-19 varian Delta memaksa Pemerintah Indonesia kembali melakukan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat/Level 4 sejak tanggal 3 Juli 2021, yang kemudian berdampak terhadap pemulihan ekonomi nasional yang tertahan. Secara tahunan (year on year), kumulatif perekonomian Indonesia tahun 2021 tumbuh sebesar 3,69% (YoY), sedangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan IV-2021 tumbuh sebesar 5,02% (YoY) atau melambat dibandingkan pertumbuhan triwulan II-2021 sebesar 7,07% (YoY), namun masih lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi triwulan I 2021 (minus 0,71% YoY). Berdasarkan periode quarter to quarter, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga tercatat mengalami perlambatan dari triwulan II 2021 pre-varian Delta sebesar 3,31% (QtQ) menjadi sebesar 1,55% (QtQ) dan 1,06% (QtQ) pada triwulan III dan IV 2021. Perekonomian global dan nasional dan optimisme pelaku ekonomi berangsur-angur pulih di tahun 2021 berimbas kepada tren pertumbuhan kredit perbankan di sisi hilir. Per Desember 2021 pertumbuhan kredit melaju meninggalkan zona kontraksi, tumbuh sebesar 5,24% (YoY) lebih tinggi dari pertumbuhan kredit perbankan di bulan November 2021 (4,82% YoY) maupun Oktober 2021 (3,24% YoY). Demikian pula pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan terus meningkat seiring kenaikan pertumbuhan kredit perbankan. Per Desember 2021 pertumbuhan DPK perbankan sebesar 12,21% (YoY) melampaui pertumbuhan bulan November dan Oktober 2021 masing- masing sebesar 10,48% (YoY) dan 9,4% (YoY). Kualitas kredit (NPL) perbankan Desember 2021 sebesar 3,0% atau sedikit membaik dari NPL di bulan November dan Oktober 2021 sebesar 3,2%. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memutuskan memperpanjang masa relaksasi restrukturisasi kredit perbankan sampai dengan 31 Maret 2023. Keputusan tersebut menjaga stabilitas perbankan serta kinerja debitur dari program restrukturisasi kredit yang mulai mengalami...
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI KEUANGAN DAN KINERJA PERSEROAN. Berikut ini merupakan beberapa faktor utama yang mempengaruhi hasil operasi Perseroan: • Perubahan Pihak Pesaing dan Permintaan Pelanggan Strategi yang dilakukan oleh pihak pesaing bisa berdampak pada kegiatan usaha Perseroan. Pangsa pasar dapat berkurang jika pihak pesaing menjadi lebih unggul dibandingkan dengan Perseroan. Demikian juga perubahan permintaan pelanggan akan berdampak terhadap produk-produk yang dipasarkan oleh Perseroan. Oleh sebab itu Perseroan harus senantiasa mengantisipasi setiap perubahan yang terjadi pada pihak pesaing maupun permintaan pelanggan. • Ketersediaan Lokasi yang Akan Disewa Ketersediaan lokasi yang akan disewa untuk menambah jumlah toko maupun perpanjangan periode sewa atau pengakhiran sewa lokasi eksisting akan mempengaruhi pencapaian target Perseroan. • Ketersediaan Produk di Toko Ketersediaan produk di toko merupakan salah satu faktor penting bagi terpenuhinya kepuasan pelanggan. • Peraturan Pemerintah Peraturan pemerintah tentang Pedoman Pengembangan, Penataan, dan Pembinaan Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan akan berpengaruh terhadap pencapaian target jumlah gerai Perseroan dan juga kerjasama perdagangan dengan supplier. • Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia merupakan salah satu komponen penting dalam menjalankan kegiatan operasional Perseroan untuk mencapai target pertumbuhan usaha serta mewujudkan visi misi yang telah ditetapkan bersama. Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan unggul dapat bekerja secara optimal dan berdaya saing dalam pelaksanaan operasional sehari-hari. Maka dari itu Perseroan selalu terus berupaya melakukan penerapan program-program pengembangan sumber daya manusia bagi setiap tenaga kerja untuk meningkatkan kualitas dan memenuhi standar pelayanan yang terbaik terhadap konsumen sehingga dapat membuahkan hasil positif kepada Perseroan. • Perubahan Tingkat Suku Bunga Pinjaman Kebijakan moneter seperti kenaikan tingkat suku bunga akan mempengaruhi laba bersih Perseroan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI KEUANGAN DAN KINERJA PERSEROAN. Kegiatan usaha, hasil operasional dan kondisi keuangan Perseroan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang utama antara lain adalah kondisi perekonomian, tingkat suku bunga, kompetisi dalam industri pembiayaan dan otomotif dan variasi produk baru otomotif.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI KEUANGAN DAN KINERJA PERSEROAN. Kondisi keuangan dan kinerja Perseroan akan dipengaruhi oleh beberapa faktor baik internal maupun eksternal. Berikut ini merupakan faktor-faktor penting yang berdampak material terhadap kondisi keuangan dan kinerja Perseroan:
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI KEUANGAN DAN KINERJA PERSEROAN a. Industri ban
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI KEUANGAN DAN KINERJA PERSEROAN. Kondisi perekonomian nasional secara umum berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja Perseroan, terutama tingkat suku bunga, tingkat pertumbuhan ekonomi nasional, tingkat inflasi dan fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing. Faktor tingkat suku bunga juga rentan terhadap kinerja Perseroan, dalam hal tingkat suku bunga mengalami penurunan, maka permintaan akan pembiayaan rumah akan meningkat, begitupun sebaliknya. Faktor makro ekonomi yang kondusif dan bertumbuh di sektor riil akan mengakibatkan meningkatnya daya beli masyarakat yang akhirnya akan mengakibatkan pembelian dan permintaan pembiayaan perumahan. Tingkat inflasi juga sangat berpengaruh terhadap naik turunnya tingkat suku bunga/biaya dana serta daya beli dan daya bayar konsumen. Kejadian bencana alam ataupun kondisi makro ekonomi akan mempengaruhi Perseroan apabila dampak dari kejadian tersebut memberikan dampak kerugian kepada penyalur KPR yang menerima pinjaman dari Perseroan. Khususnya kondisi makro ekonomi yang menimbulkan risiko sistemik di pasar keuangan akan langsung mempengaruhi kinerja Perseroan, mengingat pada dasarnya Perseroan harus melakukan pendanaan dari pasar modal untuk melakukan program pemberian pinjaman. Untuk memberikan pinjaman kepada lembaga penyalur KPR, Perseroan menggunakan sumber dana jangka menengah/panjang yang berasal dari investor surat utang. Xxxx yang berasal dari investor surat utang tersebut tidak dapat dibandingkan dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) karena karakteristiknya jauh berbeda. Sekalipun demikian, untuk dapat memberikan pinjaman kepada lembaga penyalur KPR, Perseroan harus mempertimbangkan kondisi DPK tersebut agar transaksi penyaluran pinjaman dengan lembaga penyalur KPR dapat terlaksana. Karena itu, Perseroan menyediakan dana dengan jangka waktu menengah yang lebih panjang dibandingkan dengan jangka waktu pendanaan yang diperoleh penyalur KPR dari DPK. Dengan cara ini, penyalur KPR mau menerima pinjaman dari Perseroan karena disamping lebih panjang waktunya juga lebih pasti. Untuk memenuhi permintaan pinjaman dari lembaga penyalur KPR, sementara menunggu hasil dari penerbitan surat utang Perseroan, Perseroan menggunakan dana yang bersumber dari ekuitas Perseroan. Pengaruh turun naiknya suku bunga terhadap kinerja dan kondisi keuangan Perseroan tidak ada sekalipun pinjaman yang diberikan kepada penyalur KPR didanai dari penerbitan surat utang karena Perseroan meminjamkannya dengan selalu ada positive margin di atas...

Related to FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI KEUANGAN DAN KINERJA PERSEROAN

  • IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PENTING (lanjutan) Instrumen Keuangan (lanjutan) a. Penentuan Nilai Wajar (lanjutan) Aset Keuangan (lanjutan)

  • PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR–FORMULIR BERKAITAN DENGAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN 19.1 Informasi, Prospektus, Formulir Pembukaan Rekening, Formulir Profil Calon Pemegang Unit Penyertaan dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan DANAMAS DOLLAR (jika ada) dapat diperoleh di kantor Manajer Investasi, serta Agen-agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). Hubungi Manajer Investasi untuk informasi lebih lanjut.

  • Jangka Waktu dan Opsi Pembaruan Jangka waktu Layanan Cloud dimulai pada tanggal ketika IBM memberi tahu Klien mengenai akses mereka ke Layanan Cloud, sebagaimana yang didokumentasikan dalam PoE. PoE akan menetapkan apakah Layanan Cloud memperbarui secara otomatis, berlanjut berdasarkan penggunaan berkelanjutan, atau berakhir pada akhir jangka waktu. Untuk pembaruan otomatis, kecuali apabila Klien memberikan pemberitahuan tertulis untuk tidak memperbarui setidaknya 90 hari sebelum tanggal habis masa berlakunya jangka waktu, Layanan Cloud akan secara otomatis memperbarui untuk jangka waktu yang yang ditetapkan dalam PoE. Untuk penggunaan berkelanjutan, Layanan Cloud akan terus tersedia dengan basis per bulan hingga Klien memberikan pemberitahuan tertulis 90 hari sebelumnya mengenai pengakhiran. Layanan Cloud akan tetap tersedia hingga akhir bulan kalender setelah periode 90 hari tersebut.

  • Persyaratan Dan Tata Cara Pembelian Unit Penyertaan 12.1.Tata Cara Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan

  • Persyaratan Dan Tata Cara Penjualan Kembali Pelunasan Unit Penyertaan 15.1. PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN

  • MEKANISME PENYELESAIAN PENGADUAN i. Dengan tunduk pada ketentuan angka 18.1 di atas, manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian akan melayani dan menyelesaikan adanya pengaduan Pemegang Unit Penyertaan. Penyelesaian pengaduan yang dilakukan oleh Bank Kustodian wajib ditembuskan kepada Manajer Investasi.

  • PERSETUJUAN PERMOHONAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN, SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN DAN LAPORAN BULANAN Manajer Investasi dan Bank Kustodian berhak menerima atau menolak pemesanan pembelian Unit Penyertaan secara keseluruhan atau sebagian. Bagi pemesanan pembelian Unit Penyertaan yang ditolak seluruhnya atau sebagian, dana pembelian atau sisanya akan dikembalikan oleh Xxxxxxx Investasi atas nama calon Pemegang Unit Penyertaan tanpa bunga dengan pemindahbukuan/transfer dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama calon Pemegang Unit Penyertaan. Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan dan mengirimkannya kepada Pemegang Unit Penyertaan baik secara langsung atau melalui Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah aplikasi pembelian Unit Penyertaan DANAMAS DOLLAR dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada)dan pembayaran untuk pembelian tersebut diterima dengan baik oleh Bank Kustodian (in complete application andin good fund) sesuai ketentuan pemrosesan pembelian Unit Penyertaan yang ditetapkan dalam Prospektus ini. Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan tersebut akan menyatakan jumlah Unit Penyertaan yang dibeli dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada saat Unit Penyertaan dibeli. Disamping Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan, pemegang Unit Penyertaan akan mendapatkan LaporanBulanan. Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan merupakan Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan DANAMAS DOLLAR. Manajer Investasi tidak akan menerbitkan sertifikat sebagai bukti kepemilikan Unit Penyertaan DANAMAS DOLLAR. Dana pembelian Unit Penyertaan DANAMAS DOLLAR sebagaimana dimaksud pada angka 13.6 di atas hanya dapat berasal dari:

  • BIAYA YANG MENJADI BEBAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN a. Biaya pembelian Unit Penyertaan (subscription fee) adalah maksimum sebesar 1% (satu persen) dari nilai transaksi pembelian Unit Penyertaan, yang dikenakan pada saat calon Pemegang Unit Penyertaan melakukan pembelian Unit Penyertaan MANDIRI INVESTA DANA SYARIAH;

  • Risiko Pembubaran dan Likuidasi Reksa Dana Pemegang unit penyertaan menghadapi risiko pembubaran dan likuidasi apabila Reksa Dana memenuhi salah satu kondisi yang tercantum dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. IV.B.1 yang telah diubah dengan Surat Keputusan Ketua OJK No. 23/POJK.04/2016 tanggal

  • MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG UTAMA Pemegang Unit Penyertaan MANDIRI INVESTA DANA SYARIAH dapat memperoleh manfaat investasi sebagai berikut: