Ketenagakerjaan Klausul Contoh

Ketenagakerjaan. Apabila dilihat dari trend pergerakan pendidikan, dunia ketenagakerjaan sekarang ini dihadapkan pada kecenderungan baru yaitu berupa pergeseran pengangguran terbuka dari angkatan kerja berpendidikan rendah menuju kearah angkatan kerja berpendidikan yang lebih tinggi. Untuk mengantisipasi perubahan harus melakukan reengineering dunia pendidikan dari yang bersifat umum menjadi kejuruan dan ketrampilan, khususnya untuk jangka pendek dan menengah. Pembaharuan bentuk pelatihan dari yang umum menjadi aplikasi teknologi, merupakan terobosan untuk mengimbangi percepatan laju perkembangan teknologi, elektronika dan manajemen. Tetapi perlu dipahami juga, bahwa adanya perubahan teknologi, untuk jangka panjang tidak lagi diperlukan tenaga kerja dengan persyaratan ketrampilan yang tinggi. Sistem mesin yang dioperasikan tentunya semakin canggih, sehingga hanya memerlukan ketrampilan ”tekan tombol”. Integrated Manufacturing systems, merupakan suatu contoh dimana untuk mengoperasikan mesin tidak diperlukan ketrampilan yang tinggi, tetapi dituntutuntuk memiliki pengetahuan yang semakin meningkat, terutama untuk menghadapi kompleksitas sistem mesin-mesin yang semakin canggih. Perubahan yang terjadi di dunia kerja, perlu diikuti dengan perubahan sikap, perilaku dan peningkatan ketrampilan tenaga kerja, yang secara tidak langsung berkaitan dengan perubahan sistem pendidikan dan pelatihan kerja. Selanjutnya, lembaga pendidikan sebagai salah satu institusi penghasil tenaga kerja terdidik yang masuk pasar kerja, harus memperhatikan proses pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mempunyai daya saing di pasar kerja global. Lembaga Latihan Kerja harus lebih banyak melihat perkembangan yang terjadi di dalam dunia usaha. Dengan demikian, kurikulum yang digunakan paling tidak harus dapat mencerminkan apa yang diinginkan oleh dunia kerja yang harus mengandung unsur knowledge, skills dan attitudes.
Ketenagakerjaan. 2 07 03 PROGRAM PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA Capaian Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja % 70 61,45 65 65 2 07 03 2.01 Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Unit Kompetensi Persentase Peserta yg lulus uji kompetensi % 100
Ketenagakerjaan. (1) PIHAK KEDUA wajib mempekerjakan tenaga kerja dengan jumlah yang mencukupi dengan mengutamakan tenaga parkir lama. (2) PIHAK KEDUA wajib melaporkan kepada PIHAK PERTAMA jumlah dan identitas tenaga kerja yang dipekerjakan oleh PIHAK KEDUA melampirkan fotocopy Kartu Tanda Penduduk dan Pas Photo ukuran 3X4 serta wajib melapor apabila ada perubahan tenaga kerja. (3) PIHAK KEDUA wajib memberikan identitas berupa pakaian seragam dan ID Card kepada tenaga kerjanya serta diwajibkan memakai sepatu. (4) PIHAK KEDUA harus memperhatikan keselamatan dan kesehatan tenaga kerjanya, yang meliputi pemeliharan Kesehatan dan mengikutsertakan dalam program BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan. (5) PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas pembinaan tenaga kerjanya, dengan budaya 6 S (Senyum-Sapa- Sentuh-Sopan-Santun-Sabar). (6) PIHAK KEDUA wajib memberikan gaji tenaga kerjanya berdasarkan UMK Kabupaten Klaten.
Ketenagakerjaan. Pembangunan ketenagakerjaan seperti yang dijelaskan dalam undang – undang nomor 13 Tahun 2003 bertujuan memberdayakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi, mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan pembanguna sosial, memberikan perlindungan kepada tenaga kerja serta meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarga.
Ketenagakerjaan. Ketenagakerjaan merupakan bidang yang penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat karena dalam bidang ini akan terlihat kualitas sumber daya manusia sekaligus income rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan sehari–hari. Dalam bahasan ketenagakerjaan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan indikator yang relevan dalam melihat pencapaian tujuan pembangunan di bidang ketenagakerjaan dimana semakin menurun tingkat pengangguran akan mengindikasikan peningkatan kesejahteraan manusia karena diasumsikan pendapatan rumah tangga yang meningkat. Pada tahun 2021 total angkatan kerja di Kota Bima pada tahun 2021 adalah sebesar 103.498, dimana yang bekerja adalah sebanyak 99.811 orang dan yang menganggur sebesar 3.687 orang. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kota Bima tahun 2021 berada pada angka 3,56%, menurun dari tahun 2020 yang mencapai 4,42% dari total angkatan kerja, dan angka pengangguran Kota Bima Tahun 2019 mencapai 4,18%. Pertumbuhan ekonomi Kota Bima yang diharapkan terus meningkat, memberikan peluang semakin luasnya kesempatan kerja bagi masyarakat sehingga mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja dan menurunkan tingkat pengangguran. Statistik ketenagakerjaan Kota Bima selama periode 2017 sampai 2021 dari BPS Kota Bima dapat dilihat pada tabel berikut.
Ketenagakerjaan. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Ketenagakerjaan. Pembentukan Lembaga Kerjasama Bipartit (“LKS Bipartit”)
Ketenagakerjaan. Kesempatan kerja (demand for labour) adalah salah satu bagian dari gambaran kesejahteraan sosial masyarakat di suatu daerah, yang ditentukan oleh jumlah angkatan kerja yang terdapat di suatu daerah dengan kemampuan daya serap tenaga kerja di daerah tersebut pada berbagai sektor. Kesempatan kerja juga sekaligus dapat menggambarkan peluang ketersediaan lapangan kerja bagi mereka yang mau dan mampu untuk dapat memperoleh pekerjaan, dimana semakin luas kesempatan kerja yang ada di suatu daerah, tentu akan semakin luas pula kesempatan bagi masyarakat di daerah tersebut, untuk memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan keahlian, keterampilan dan bakat yang dimiliki. Sementara, angkatan kerja (labour force) adalah keseluruhan jumlah penduduk yang sudah bekerja dan penduduk yang masih mencari kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan. Sedangkan rasio penduduk yang bekerja adalah perbandingan jumlah penduduk yang sudah bekerja dengan jumlah angkatan kerja secara keseluruhan. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Bireuen tahun 2022 sebanyak 232.157 orang, yang terdiri dari angkatan kerja laki-laki 138.317 orang dan angkatan kerja perempuan 93.840 orang. Penduduk angkatan kerja dibagi menjadi 222.404 orang bekerja dan 9.753 orang menganggur. Sedangkan yang bukan angkatan kerja meliputi, dengan masing-masing jumlah penduduk sebesar 30.983 orang bersekolah, 69.427 orang mengurus rumah tangga dan 27.983 orang melakukan kegiatan lainnya. Gambaran kondisi kesejahteraan sosial masyarakat Kabupaten Bireuen di bidang ketenagakerjaan tersebut dalam hal ini dapat dilihat pada tabel berikut : 1 Angkatan Kerja 138.317 93.840 232.157 Bekerja 133.630 88.774 222.404 Pengangguran Terbuka 4.687 5.066 9.753 2 Bukan Angkatan Kerja 35.403 92.990 128.393 Sekolah 15.738 15.245 30.983 Mengurus Rumah Tangga 2.010 67.417 69.427 Lainnya 17.655 10.328 27.983 Total 173.720 186.830 360.550 Sedangkan untuk angkatan kerja paling banyak berada pada kelompok umur 35-39 tahun sebanyak 29.194 orang. Sedangkan untuk angkatan kerja paling sedikit berada pada kelompok umur 9-15 tahun sebanyak 9.164 orang.
Ketenagakerjaan. Apabila terjadi perselisihan ketenagakerjaan, pemogokan, jatuhnya korban jiwa maupun kecelakaan kerja atas diri tenaga kerja Pihak Kedua, maka hal tersebut menjadi sepenuhnya tanggung jawab Pihak Kedua.
Ketenagakerjaan. Jumlah Pencari Kerja Terdaftar di Kota Makassar pada Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar pada tahun 2016 sebesar 5.705 pekerja dengan penurunan 44,75 persen. Dari 5.705 pekerja yang terdaftar sebesar 4.940 telah ditempatkan bekerja. Perbandingan pencari kerja lakilaki lebih banyak dibandingkan perempuan, terdaftar 3.027 laki-laki dan 2.678 perempuan pencari kerja terdaftar pada Dinas Tenaga Kerja. Sekolah Dasar/ Primary School 4 1 5 Sekolah Menengah Pertama/ Junior High School 28 11 39 Sekolah Menengah Atas Senior High School 1539 1170 2709 Diploma I/II/III/Akademi Diploma I/II/III/Academy 000 000 0000 Universitas/University 000 000 0000 Proporsi terbesar pencari kerja yang mendaftar pada Dinas Tenaga Kerja berpendidikan terakhir SMA yaitu sebesar 47,48 persen (2.709 pekerja) dan yang ditempatkan sebanyak 1.935 pekerja di tahun 2016. Angkatan Kerja - Bekerja - Pengangguran Terbuka 368.820 323.289 45.531 224.340 198.565 25.775 593.160 521.854 71.306