Analisis Arus Kas Klausul Contoh

Analisis Arus Kas. Tabel berikut ini mejelaskan ikhtisar laporan arus kas Perseroan untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada 31 Maret 2020 dan 2019 serta tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017: Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) (00.000.000.000) 000.000.000 (00.000.000.000) 0.000.000.000 (00.000.000.000) aktivitas operasional Arus kas bersih digunakan (165.950.000) (42.664.320) (701.533.720) (237.018.425) (226.895.501) Arus kas bersih diperoleh - - 50.100.000.000 - - Kenaikan (penurunan) bersih (00.000.000.000) 000.000.000 0.000.000.000 0.000.000.000 (00.000.000.000) untuk aktivitas investasi dari aktivitas pendanaan kas dan setara kas tahun *) Laporan Keuangan Interim Perseroan tidak diaudit Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas operasional Perseroan untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada 31 Maret 2020 adalah sebesar Rp30.520.928.056. Kas dari aktivitas operasi Perseroan sebagian besar digunakan untuk penyaluran kredit dan penempatan pada surat-surat berharga. Arus kas bersih diterima untuk aktivitas operasional Perseroan untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada 31 Maret 2019 adalah sebesar Rp480.940.085. Kas dari aktivitas operasi Perseroan sebagian besar diperoleh dari pendapatan bunga yang diterima Perseroan sebesar Rp19.009.397.852. Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas operasional Perseroan pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp42.286.163.471. Kas dari aktivitas operasi Perseroan sebagian besar digunakan untuk penyaluran kredit sebesar Rp47.676.574.624 dan beban bunga yang dibayar sebesar Rp31.743.784.105. Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasional Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp3.455.063.396. Kas dari aktivitas operasi Perseroan sebagian besar diperoleh dari pendapatan bunga yang diterima Perseroan sebesar Rp77.624.928.708 dan simpanan dari nasabah sebesar Rp50.142.496.939. Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas operasional Perseroan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp20.566.159.021 . Kas dari aktivitas operasi Perseroan sebagian besar digunakan untuk kredit yang diberikan sebesar Rp43.499..603.999 dan beban bunga yang dibayar sebesar Rp29.042.985.025.
Analisis Arus Kas. 34 2.5. OPERASI PER SEGMEN OPERASI 35 2.6.
Analisis Arus Kas. Komposisi Arus Kas Perseroan untuk periode 12 (dua belas) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 adalah sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah, kecuali ditentukan lain) Keterangan Periode 12 (dua belas) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember Penerimaan dari bunga serta provisi dan komisi 984.598 987.829 Pembayaran bunga dan provisi (892.275) (974.510) Penerimaan dari pelunasan dan penjualan agunan yang diambil alih 36.649 1.348 Pembayaran beban tenaga kerja (269.353) (259.253) Pembayaran beban umum dan administrasi (303.341) (250.972) Penerimaan dari pendapatan operasional lainnya – neto 30.752 19.184 Penerimaan dari pendapatan non-operasional-neto 5.622 3.171 Penurunan (kenaikan) aset operasi: Efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 10.316 477.295 Tagihan akseptasi 7.908 13.509 Pinjaman yang diberikan (2.702.442) (1.105.557) Biaya dibayar dimuka dan uang muka 459.100 244.222 Aset lain-lain 22.317 2.922 Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi: Liabilitas segera (33.602) (59.536) Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain 4.191.318 (372.615) Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali - (88.001) Beban yang masih harus dibayar (13.465) (223.922) Liabilitas lain-lain (5.266) 23.784 Hasil penjualan dari efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain 353.616 1.784.843
Analisis Arus Kas. Tabel berikut menunjukan informasi tertentu mengenai arus kas Perseroan dan Entitas Anak secara historis: Arus kas dari (untuk) aktivitas operasi (2.598) 21.407 Arus kas dari (untuk) aktivitas investasi (348.044) (71.571) Arus kas dari (untuk) aktivitas pendanaan 109.835 22.200 Kenaikan (penurunan) bersih dalam kas dan setara kas (240.807) (27.964) Kas dan setara kas pada awal tahun 270.809 298.773 Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, arus kas bersih untuk aktivitas operasi Perseroan sebesar Rp2.598 juta dibandingkan dengan arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar Rp21.407 juta pada periode tahun sebelumnya atau mengalami penurunan sebesar 112,14%. Perubahan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya penerimaan dari pelanggan sebesar Rp43.841 juta atau 13,54%, turunnya penerimaan dari penghasilan bunga sebesar Rp5.365 juta atau 43,90%, pembayaran kepada pemasok, karyawan dan lainnya yang meningkat sebesar Rp62.124 juta atau 20,03%. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, arus kas bersih untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp348.044 juta dibandingkan dengan arus kas bersih untuk aktivitas investasi sebesar Rp71.571 juta pada periode tahun sebelumnya atau mengalami peningkatan sebesar 386,29%. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya pengeluaran untuk perolehan aset tetap yang meningkat sebesar 421,60% dan pengeluaran untuk penambahan uang muka sewa yang meningkat sebesar Rp22.410 juta atau 180,80% sehubungan dengan pembangunan bioskop-bioskop baru Perseroan. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, arus kas bersih dari aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp109.835 juta, naik sebesar 394,75% dibandingkan dengan arus kas bersih dari aktivitas pendanaan untuk periode yang sama pada tahun 2014 sebesar Rp22.200 juta. Perubahan tersebut terutama disebabkan oleh adanya penerimaan dari pinjaman bank jangka pendek sebesar Rp110.000 juta. Perseroan mengandalkan pinjaman bank jangka pendek sebagai sumber likuiditas dan mengoptimalkan arus kas masuk dari penerimaan piutang pelanggan Perseroan. Pada saat Prospektus diterbitkan, Perseroan memiliki pinjaman bank jangka pendek dari Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta dengan maksimal pagu fasilitas sebesar USD10.000.000 yang dapat dimanfaatkan oleh Perseroan dalam mata uang Rupiah, dan masih terdapat sebagian pagu fasilitas yang masih belum dimanfaatkan oleh Perseroan. Perseroan juga memiliki pinjaman bank jangka pendek dari PT Bank KEB Hana...
Analisis Arus Kas. Tabel berikut ini menyajikan perubahan arus kas Perseroan: (dalam Rupiah) Kas neto digunakan untuk aktivitas operasi (00.000.000.000) (00.000.000.000) Kas neto diperoleh dari aktivitas investasi 00.000.000.000 00.000.000.000 Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan - (00.000.000.000) Saldo Kas dan Bank Awal Tahun 9.180.911.925 00.000.000.000 Arus kas masuk (cash inflow) terutama diperoleh dari penerimaan premi asuransi dan penerimaan reasuransi (produksi premi tidak langsung dan klaim recovery dari reasuradur), sedangkan arus kas keluar (cash outflow) terutama digunakan untuk biaya akusisi, pembayaran premi reasuransi, klaim dan beban usaha. Arus kas dari aktivitas operasi Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp26.193.777.924 atau 128,34% yaitu dari (Rp20.409.428.987) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 menjadi (Rp46.603.206.911)untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan penerimaan premi dan peningkatan pembayaran klaim.
Analisis Arus Kas. (dalam jutaan rupiah)

Related to Analisis Arus Kas

  • Jangka Waktu dan Opsi Pembaruan Jangka waktu Layanan Cloud dimulai pada tanggal ketika IBM memberi tahu Klien mengenai akses mereka ke Layanan Cloud, sebagaimana yang didokumentasikan dalam PoE. PoE akan menetapkan apakah Layanan Cloud memperbarui secara otomatis, berlanjut berdasarkan penggunaan berkelanjutan, atau berakhir pada akhir jangka waktu. Untuk pembaruan otomatis, kecuali apabila Klien memberikan pemberitahuan tertulis untuk tidak memperbarui setidaknya 90 hari sebelum tanggal habis masa berlakunya jangka waktu, Layanan Cloud akan secara otomatis memperbarui untuk jangka waktu yang yang ditetapkan dalam PoE. Untuk penggunaan berkelanjutan, Layanan Cloud akan terus tersedia dengan basis per bulan hingga Klien memberikan pemberitahuan tertulis 90 hari sebelumnya mengenai pengakhiran. Layanan Cloud akan tetap tersedia hingga akhir bulan kalender setelah periode 90 hari tersebut.

  • Risiko Tingkat Suku Bunga Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana dapat berubah sesuai dengan perubahan tingkat suku bunga Rupiah. Jika terjadi kenaikan tingkat suku bunga yang drastis, maka Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana dapat turun menjadi lebih rendah dari Nilai Aktiva Bersih Awal sehubungan dengan turunnya nilai pasar dari obligasi.

  • SYARAT PEMBAYARAN Pembayaran Pembelian Unit Penyertaan BATAVIA DANA LIKUID dilakukan dengan pemindahbukuan/transfer dalam mata uang Rupiah dan pembayaran tersebut dilakukan kepada rekening BATAVIA DANA LIKUID sebagai berikut: Apabila diperlukan, untuk mempermudah proses Pembelian Unit Penyertaan BATAVIA DANA LIKUID, maka atas permintaan Manajer Investasi, Bank Kustodian dapat membuka rekening atas nama BATAVIA DANA LIKUID pada bank lain. Rekening tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari dan dikendalikan oleh Bank Kustodian. Rekening tersebut hanya dipergunakan untuk penerimaan dana dari Pembelian dan pembayaran Penjualan Kembali Unit Penyertaan BATAVIA DANA LIKUID termasuk dana yang diperlukan untuk transaksi Efek dari BATAVIA DANA LIKUID. Bagi Pembelian Unit Penyertaan yang ditolak seluruhnya atau sebagian, sisa dananya akan dikembalikan oleh Xxxxxxx Investasi tanpa bunga dengan pemindahbukuan/transfer dalam mata uang Rupiah ke rekening atas nama Pemegang Unit Penyertaan. Semua biaya bank, biaya pemindahbukuan/transfer, dan biaya lain (sebagaimana dimaksud dalam butir 9.3) sehubungan dengan pembayaran Pembelian Unit Penyertaan, menjadi beban Pemegang Unit Penyertaan. Manajer Investasi akan memastikan bahwa semua uang para calon Pemegang Unit Penyertaan yang merupakan pembayaran untuk pembelian Unit Penyertaan BATAVIA DANA LIKUID dikreditkan ke rekening atas nama BATAVIA DANA LIKUID di Bank Kustodian paling lambat pada akhir Hari Bursa disampaikannya transaksi pembelian Unit Penyertaan BATAVIA DANA LIKUID secara lengkap. Dana pembelian Unit Penyertaan BATAVIA DANA LIKUID sebagaimana dimaksud di atas hanya dapat berasal dari:

  • PENDAPAT DARI SEGI HUKUM Lihat halaman selanjutnya

  • Aset Keuangan (1) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat. Aset keuangan ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhi kriteria sebagai berikut:

  • MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG UTAMA Pemegang Unit Penyertaan MANDIRI INVESTA DANA SYARIAH dapat memperoleh manfaat investasi sebagai berikut:

  • BIAYA YANG MENJADI BEBAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN a. Biaya pembelian Unit Penyertaan (subscription fee) adalah maksimum sebesar 1% (satu persen) dari nilai transaksi pembelian Unit Penyertaan, yang dikenakan pada saat calon Pemegang Unit Penyertaan melakukan pembelian Unit Penyertaan MANDIRI INVESTA DANA SYARIAH;

  • Risiko Berkurangnya Nilai Aktiva Bersih Setiap Unit Penyertaan Nilai setiap Unit Penyertaan MANDIRI INVESTA DANA SYARIAH dapat berubah akibat kenaikan atau penurunan Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana yang bersangkutan. Terjadinya penurunan Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan dapat disebabkan antara lain oleh perubahan harga efek dalam portofolio.

  • IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PENTING (lanjutan) Instrumen Keuangan (lanjutan) a. Penentuan Nilai Wajar (lanjutan) Aset Keuangan (lanjutan)

  • ALOKASI BIAYA JENIS % KETERANGAN