Pembahasan Hasil Penelitian Klausul Contoh

Pembahasan Hasil Penelitian. A. Sistem Perjanjian Kerja Tenaga Outsourcing
Pembahasan Hasil Penelitian. Dalam bab ini akan diuraikan tentang hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti terkait dengan jawaban atas rumusan maslah yang ada yaitu pelaksanaan perjanjian pekerjaan peningkatan jalan Jemasih-Sindang wangi tahap III Kecamatan Bantarkawung antara Pemerintah Kabupaten Brebes dengan CV. Xxx Xxxxxxxxx dan Upaya hukum apakah yang dilakukan oleh pemberi kerja dengan adanya keterlambatan yang dilakukan oleh pemborong didalam penyelesaian pekerjaan
Pembahasan Hasil Penelitian. 1. Iklim Kerja di Rumah Sakit Xxxx Xxxx Makassar
Pembahasan Hasil Penelitian. 5.8.1 Karakteristi perilaku belanja online di Kota Kendari Kategori pada perilaku belanja online dapat dideskripsikan dengan tujuan dapat mengetahui repsonden dalam perilaku belanja yang dilakukan. Pengkategorian dihitung berdasarkan skor total atau rata – rata skor total dan merumuskan klarifikasi dengan rumus kelas interval dengan banyaknya kategori dibagi menjadi 3 yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Rumus perhitungan berdasarkan Etta (2013) dapat dilihat sebagai berikut : 𝐁𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤 𝐊𝐞𝐥𝐚𝐬 Keterangan : P = Panjang kelas interval Skor Maks = Skor Maksimal Skor Min = Skor Minimal BK = Banyak kelas yang ditentukan ..... 1 (1) Berdasarkan rumus diatas dengan jumlah sampel sebesar 266 dengan menentukan banyak kelas yaitu 3, maka didapatlah perhitungan seperti dibawah : P = 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥 – 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐌𝐢𝐧𝐢𝐦𝐚𝐥 P = (𝟒 × 𝟐𝟔𝟔)−(𝟏 ×𝟐𝟔𝟔)
Pembahasan Hasil Penelitian. 3.1 Kondisi Objektif Lokasi Penelitian ........................................................... 3.1.1 Sekilas PT. Xxxx Xxxxx Xxx. ......................................................... 3.1.2 Sejarah PT. Jasa Marga Tbk. Cabang Purbaleunyi ....................... 3.1.3 Visi dan Misi PT. Jasa Marga Tbk. Cabang Purbaleunyi ............. 3.1.4 Tata Nilai PT. Jasa Marga Tbk. Cabang Purbaleunyi ................... 3.1.5 Struktur Organisasi PT. Jasa Marga Tbk. Cabang Purbaleunyi .... 3.1.6 Logo PT. Jasa Marga Tbk. Cabang Purbaleunyi .......................... 3.2 Analisis Deskriptif Hasil Penelitian .......................................................... 3.2.1 Analsisi Deskriptif Data Responden ............................................. 3.2.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...... 3.2.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...................... 3.2.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ........... 3.2.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ...... 3.2.2 Analisis Deskriptif Data Penelitian ............................................... 3.2.2.1 Analisis Deskriptif Pernyataan Variabel Human Relations (X) ..................................................................... 3.2.2.1.1 Analisis Deskriptif Pernyataan Sub Variabel Kebijakan Perusahaan .............................................. 3.2.2.1.2 Analisis Deskriptif Pernyataan Sub Variabel Teknik Supervisi ...................................................... 3.2.2.1.3 Analisis Deskriptif Pernyataan Sub Variabel Hubungan Dengan Atasan ....................................... 3.2.2.1.4 Analisis Deskriptif Pernyataan Sub Variabel Kondisi Kerja ........................................................... 3.2.2.1.5 Analisis Deskriptif Pernyataan Sub Variabel Gaji ... 3.2.2.2 Analisis Deskriptif Pernyataan Variabel Motivasi Xxxxx (Y) ..................................................................................... 3.2.2.2.1 Analisis Deskriptif Pernyataan Sub Variabel Keberhasilan Pelaksanaan ........................................ 69 69 70 71 72 73 74 74 74 75 76 77 78 79 79 79 82 84 87 89 91 92
Pembahasan Hasil Penelitian. Berdasarkan hasil dari pengolahan data diatas, variabel status kepegawaian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari tingkat angka 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa status kepegawaian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai dan dengan begitu dapat disimpulkan bahwa H0 diterima atau variabel status kepegawaian (X) berpengaruh terhadap kinerja pegawai (Y) karena di dukung oleh data yang sesuai dengan ekspektasi pada penelitian ini. Status kepegawaian merupakan salah satu elemen yang dapat mempengaruhi kinerja seorang pegawai. Suatu keadaan dimana pegawai tetap dan pegawai tidak tetap dapat menyebabkan setiap individu yang ada di dalam organisasi atau perusahaan memiliki motivasi yang berbeda dalam melakukan pekerjaannya. Pegawai tidak tetap hanya memperoleh sedikit kemudahan saja dari perusahaan sehingga akan membuat mereka merasa tidak nyaman dalam melakukan pekerjaan. Berbeda dengan pegawai tetap yang mendapatkan berbagai fasilitas dan tunjangan dari perusahaan, selain itu pegawai tidak tetap hanya bekerja ketika perusahaan membutuhkannya dan dapat diberhentikan sewaktu-waktu oleh perusahaan tanpa adanya pasangon atau kompensasi yang layak dari perusahaan sehingga menyebabkan pegawai tidak tetap merasa tidak nyaman dan maksimum dalam melakukan pekerjaannya. Perbedaan-perbedaan mendasar yang terjadi antara pegawai tetap dan pegawai tidak tetap dapat mempengaruhi kinerja dari para pegawai. Hasil penelitian ini mendukung penelitian dari Xxx Xxxxx Xxxxxxxxx dan Xxxx Xxxxxxxx dengan judul Pengaruh Status Kepegawaian, Kompetensi Karyawan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan di Gudang PT. Mitra Pinasthika Mulia Siduarjo. Penelitian ini dilakukan dengan sampel sebanyak 55 responden yang merupakan karyawan di Gudang PT. Mitra Pinasthika Mulia Siduarjo pada tahun 2020. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa status kepegawaian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di Gudang PT. Mitra Pinasthika Mulia Siduarjo. Hasil penelitian mengenai status kepegawaian terhadap kinerja pegawai pada PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulselrabar menunjukkan bahwa variabel status kepegawaian (X) berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai (Y). Hal tersebut ditunjukkan dari hasil nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,005. Persamaan regresi yaitu Y = a+Bx atau (Y = 23,562 + 0,686X) dengan konstanta 23,562 yang menyatakan b...
Pembahasan Hasil Penelitian. Pengaruh Financial Attitude terhadap Financial Management Behavior Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial attitude memiliki pengaruh terhadap financial management behavior, hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitungnya 5,358 dengan signifikansi 0,000 > 0,05. Nilai koefisien regresi financialattitude menunjukkan nilai arah positif dengan financial management behavior yang berarti bahwa financial attitude berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap financial management Hasil ini sesuai dengan theory planned of behavior (Xxxxx, 2005), dimana komponen sikap (attitude) menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku dalam hal ini adalah financial attitude mempengaruhi financial management behavior, jika seseorang memiliki sikap positif akan perilaku keuangannya maka semakin baik pengelolaan keuangannya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Xxxxxxxxx et al (2016) dan juga Mien & Xxxx (2015) yakni financial attitude memiliki pengaruh terhadap financial management behavior secara positif dan signifikan. Sikap keuangan mampu mengarahkan seseorang dalam mengatur berbagai perilaku keuangan. Hal tersebut juga didukung dengan analisis statistik deskriptif pada variabel financial attitude yang termasuk dalam kategori baik. Financial attitude yang baik akan berdampak pada financial management behavior yang baik pula, karena sikap dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Seseorang dengan tingkat financial attitude yang baik akan menunjukkan cara berpikir yang baik pula mengenai uang yang meliputi sikap terhadap perilaku keuangan sehari-hari, sikap terhadap rencana penghematan, sikap terhadap manajemen keuangan, dan sikap terhadap kemampuan keuangan masa depan. Indikator sikap terhadap perilaku keuangan sehari-hari, rata-rata mahasiswa termauk ke dalam kategori baik, Youth Entrepreneur Di Jakarta Barat memiliki sikap yang positif terhadap perilaku keuangan sehari-harinya seperti merasa tenang ketika sudah membayar semua tagihan, dan merasa nyaman mampu melakukan penghematan dalam pengeluaran uang, hal demikian baik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari adanya masalah keuangan. Indikator yang kedua yakni sikap terhadap rencana penghematan dimana hasil analisis deskriptif menunjukkan dalam kategori baik. Mahasiswa memiliki sikap yang baik terhadap rencana penghematan, karena mahasiswa merasa yakin bahwa cara mengelola uang saat ini akan berpengaruh terhadap kondisi keuangan masa yang akan datang, sehingg...
Pembahasan Hasil Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh perputaran modal kerja terhadap profitabilitas pada pada perusahaan sektor Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Secara teori “Modal kerja tinggi maka profitabilitasnya juga tinggi” namun kondisi yang terjadi pada perusahaan pada perusahaan sektor Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. yang diteliti oleh penulis menunjukkan beberapa adanya peningkatan pada modal kerja yang berbanding terbalik pada profitabilitas perusahaan yang mengalami penurunan. Hal ini disebabkan profitabilitas yang diukur dengan Net Profit Xxxxxx mengalami penurunan hal ini karena laba bersih yang dihasilkan juga menurun karena adanya peningkatan biaya. meskipun penjualan cenderung meningkat hal ini terjadi karena tingginya biaya operasional dan beban–beban yaitu (beban penjualan dan beban administrasi umum) yang harus dibayar oleh perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa modal kerja yang besar belum tentu menghasilkan profitabilitas yang besar pula. Untuk mengetahui pengaruh perputaran modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan sektor Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Didapat hasil perhitungan analisis regresi linear sederhana diatas antara modal kerja (X) terhadap profitabilitas (Y). Maka diperoleh koefisien regresi sebesar 34.514 yang artinya, jika perputaran modal kerja mengalami kenaikan sebesar 1 kali, maka profitabilitas (Y) juga mengalami peningkatan sebesar 4.237 kali. Dari uji-t, yaitu thitung < ttabel yaitu didapatkan hasil sebesar 0,01 < 0,05. Sehingga hipotesis yang diajukan “perputaran modal kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat profitabilitas pada perusahaan sektor Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia diterima. Hal ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Bulan (2015). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perputaran modal kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian menggunakan metode analisis regresi linier sederhana diperoleh persamaan regresi PR = 60,601 + 0,382 x, dimana konstanta dalam penelitian ini sebesar 60,601, menjelaskan bahwa apabila variabel Perputaran Modal Kerja bernilai nol, maka variabel Profitabilitas bernilai 60,601. Nilai regresi sebesar 0,382 pada variabel profitabilitas berarti bahwa apabila variabel Modal Kerja meningkat sebesar satu satuan maka variabel profitabilitas akan m...

Related to Pembahasan Hasil Penelitian

  • HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45 A. Hasil Penelitian ...................................................................... 45

  • PEMBAGIAN HASIL LIKUIDASI Dalam hal masih terdapat dana hasil likuidasi yang belum diambil oleh Pemegang Unit Penyertaan dan/atau terdapat dana yang tersisa setelah tanggal pembagian hasil likuidasi kepada Pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan oleh Xxxxxxx Investasi, maka:

  • Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

  • LPHE (LEMBAGA PENILAIAN HARGA EFEK) Pihak yang telah memperoleh izin usaha dari OJK untuk melakukan penilaian harga Efek dalam rangka menetapkan harga pasar wajar, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor V.C.3 tentang Lembaga Penilaian Harga Efek.

  • Penyelesaian Pengaduan Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian dapat melakukan penyelesaian pengaduan sesuai dengan ketentuan internal yang mengacu pada ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam SEOJK Tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada Pelaku Usaha Jasa Keuangan. Dalam hal tidak tercapai kesepakatan penyelesaian Pengaduan sebagaimana dimaksud di atas, Pemegang Unit Penyertaan dan Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian akan melakukan Penyelesaian Sengketa sebagaimana diatur lebih lanjut pada Bab XIX (Penyelesaian Sengketa).

  • KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI Setiap hasil investasi yang diperoleh BATAVIA CHINA IMPACT SHARIA EQUITY USD dari dana yang diinvestasikan, jika ada, akan dibukukan ke dalam BATAVIA CHINA IMPACT SHARIA EQUITY USD sehingga selanjutnya akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersih BATAVIA CHINA IMPACT SHARIA EQUITY USD. Hasil investasi dari BATAVIA CHINA IMPACT SHARIA EQUITY USD yang telah dibukukan tersebut di atas (jika ada) dapat dibagikan dengan cara didistribusikan oleh Manajer Investasi kepada Pemegang Unit Penyertaan, secara serentak dalam bentuk tunai atau dapat dikonversikan menjadi Unit Penyertaan baru yang besarnya proporsional berdasarkan kepemilikan Unit Penyertaan dari setiap Pemegang Unit Penyertaan. Manajer Investasi berwenang menentukan waktu, cara pembagian hasil investasi dan besarnya jumlah hasil investasi yang akan dibagikan pada tanggal dilakukannya pembagian hasil investasi. Cara pembagian hasil investasi akan diterapkan secara konsisten. Pembagian hasil investasi dengan tunai atau dalam bentuk Unit Penyertaan tersebut di atas (jika ada) akan menyebabkan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan BATAVIA CHINA IMPACT SHARIA EQUITY USD menjadi terkoreksi. Pembayaran pembagian hasil investasi dalam bentuk tunai tersebut (jika ada) akan dilakukan melalui pemindahbukuan/transfer dalam mata uang Dolar Amerika Serikat ke rekening yang terdaftar atas nama Pemegang Unit Penyertaan. Semua biaya bank termasuk biaya pemindahbukuan/transfer sehubungan dengan pembayaran pembagian hasil investasi berupa uang tunai tersebut (jika ada) menjadi beban Pemegang Unit Penyertaan. Dalam hal Manajer Investasi melakukan pembagian hasil investasi dalam bentuk Unit Penyertaan, hasil investasi akan dikonversikan sebagai penambahan Unit Penyertaan kepada setiap Pemegang Unit Penyertaan dengan menggunakan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada saat dilakukannya penambahan tersebut sesegera mungkin sejak tanggal dilakukannya pembagian Hasil Investasi. Dalam hal Manajer Investasi membagikan hasil investasi maka Pemegang Unit Penyertaan tidak dikenakan biaya pembagian hasil investasi. Manajer Investasi harus melakukan pemisahan bagian pendapatan yang mengandung unsur nonhalal dari pendapatan yang diyakini halal sesuai dengan mekanisme pembersihan kekayaan BATAVIA CHINA IMPACT SHARIA EQUITY USD sebagaimana dimaksud dalam Kontrak sehingga hasil investasi yang diterima Pemegang Unit Penyertaan BATAVIA CHINA IMPACT SHARIA EQUITY USD bersih dari unsur nonhalal.

  • IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PENTING (lanjutan) Instrumen Keuangan (lanjutan) a. Penentuan Nilai Wajar (lanjutan) Aset Keuangan (lanjutan)

  • MEKANISME PENYELESAIAN PENGADUAN i. Dengan tunduk pada ketentuan angka 18.1 di atas, manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian akan melayani dan menyelesaikan adanya pengaduan Pemegang Unit Penyertaan. Penyelesaian pengaduan yang dilakukan oleh Bank Kustodian wajib ditembuskan kepada Manajer Investasi.

  • PEMBAHASAN Menjelaskan dan menguraikan tentang

  • KERAHASIAAN LSPro-HP PMHP Lampung bertanggungjawab untuk memastikan bahwa kerahasiaan informasi dikelola oleh semua karyawannya dan termasuk personil subkontraknya mengenai semuai informasi yang diperoleh sebagai hasil dari hubungan mereka dengan pelanggan, ini berlaku juga untuk informasi yang diperoleh pada tahap aplikasi.