Tabungan Klausul Contoh

Tabungan a. Bank akan menerbitkan buku tabungan atau kartu tabungan atau tanda kepesertaan tabungan atas nama Nasabah yang merupakan bukti kepemilikan Rekening.
Tabungan. Tabungan per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp 00.000.000.000, terdiri dari : Tabungan - Pihak Berelasi 1.042.117.022 - Pihak Ketiga 00.000.000.000 Beban bunga tabungan pada tahun 2019 sebesar Rp 754.170.794,-. Akun ini merupakan saldo tabungan extra dan tabungan extra plus nasabah dalam mata uang Rupiah yang dapat ditarik setiap saat. Suku bunga rata-rata sebesar 2,93% pertahun. Pada tanggal 31 Desember 2019 saldo giro yang diblokir berjumlah Rp 2.458.000.498,- . Tidak terdapat salo tabungan dijadikan agunan kredit dan transaksi/fasilitas perbankan lainnya.
Tabungan. Pihak ketiga 25.036.940 Pihak berelasi 487.240 Deposito Berjangka Pihak ketiga 83.543.057 Pihak berelasi 6.798.539 Pihak ketiga 2.154.662 Pihak berelasi 167.194 Pihak ketiga 177.541 Pihak berelasi 1.414 Pihak ketiga 3.945.449 Pihak berelasi 790.629 Pihak ketiga 597.122 Pihak berelasi 75.015 Liabilitas imbalan pasca-kerja 431.526 Beban masih harus dibayar 1.004.849 Liabilitas lain-lain 574.237 Provisi 142.786 Pihak ketiga 5.361.230 Pihak berelasi 2.543.806 Jumlah liabilitas 163.876.507 Saldo liabilitas segera pada tanggal 31 Desember 2015 tercatat sebesar Rp448.408 juta dengan rincian sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah) Jumlah Pajak penghasilan pasal 4(2) 138.556 Utang kartu kredit dan kartu debit 122.826 Utang pembelian efek-efek dan obligasi pemerintah 11.015 Utang kepada ATM Bersama 73.595 Utang kepada notaris 54.374 Pajak penghasilan pasal 21 21.608 Utang premi 8.177 Pajak penghasilan pasal 26 7.050 Pajak pertambahan nilai 4.493 Pajak penghasilan pasal 23 1.551 443.245 Pajak penghasilan pasal 4(2) 5.040 Lain-lain 123 5.163 Utang kartu kredit dan kartu debit merupakan tagihan-tagihan dari bank-bank lain dan merchant sehubungan dengan transaksi kartu kredit dan kartu debit. Saldo simpanan dari nasabah pada tanggal 31 Desember 2015 tercatat sebesar Rp145.460.639 juta yang terdiri dari giro, tabungan dan deposito berjangka dengan rincian sebagai berikut: Saldo giro pada tanggal 31 Desember 2015 tercatat sebesar Rp29.594.863 juta dengan rincian sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah) Jumlah Pihak ketiga 16.331.303 Pihak berelasi 2.324.446 18.655.749 Pihak ketiga 7.823.355 Pihak berelasi 3.115.759 10.939.114 Giro wadiah dan mudharabah yang dikelola oleh Unit Usaha Syariah Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 seluruhnya berjumlah Rp879.305 juta. Giro yang diblokir, yang umumnya digunakan untuk jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Perseroan dan transaksi lainnya dengan Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 berjumlah Rp1.601.730 juta. Giro yang merupakan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp5.440.205 juta atau 3,3% dari jumlah liabilitas konsolidasian. Tingkat suku bunga efektif rata-rata tertimbang giro adalah 4,0% untuk mata uang Rupiah dan 0,7% untuk valuta asing. Tingkat bonus/bagi hasil rata-rata tertimbang giro wadiah dan mudharabah adalah 2,9% untuk mata uang Rupiah dan 0,4% untuk valuta asing. Giro merupakan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan nilai wajar mendekati nilai te...
Tabungan. Saldo tabungan pada tanggal 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp2.084.222 juta. Berdasarkan denominasi mata uang, saldo tabungan Perseroan dalam Rupiah adalah sebesar Rp2.084.117 juta dengan suku bunga rata-rata per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 sebesar 0,90% dan dalam mata uang asing sebesar Rp105 juta dengan suku bunga rata-rata per tahun sebesar 2,00%.
Tabungan. Tabungan JTrust - Tabungan JTrust One - Tabungan MOE - Tabungan Rencana JTrust - TabunganKu - Tabungan Employee Benefit Program (EBP)
Tabungan. Tabungan merupakan produk Bank “X” yang berupa simpanan perorangan dalam mata uang rupiah yang memberikan berbagai kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah, keuntungannya :
Tabungan. Saldo tabungan pada tanggal 31 Desember 2015 tercatat sebesar Rp25.524.180 juta dengan rincian sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah) Jumlah Pihak ketiga 22.434.791 Pihak berelasi 470.777 22.905.568 Pihak ketiga 2.602.149 Pihak berelasi 16.463 2.618.612 Tabungan wadiah dan mudharabah yang dikelola oleh Unit Usaha Syariah Perseroan berjumlah Rp5.151.806 juta pada tanggal 31 Desember 2015. Tabungan umumnya diblokir karena adanya program untuk produk tabungan tertentu, program bundling antara kartu kredit dengan produk tabungan tertentu, sebagai jaminan pelunasan KPR dan transaksi lainnya. Tabungan yang diblokir pada tanggal 31 Desember 2015 berjumlah Rp264.907 juta. Tabungan yang merupakan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp487.240 juta atau 0,3% dari jumlah liabilitas konsolidasian. Tingkat suku bunga efektif rata-rata tertimbang tabungan adalah 3,4% untuk mata uang Rupiah dan 0,4% untuk valuta asing. Tingkat bagi hasil rata-rata tertimbang tabungan mudharabah adalah 4,0% untuk mata uang Rupiah dan 0,3% untuk valuta asing. Tabungan merupakan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan nilai wajar mendekati nilai tercatat sebesar Rp25.524.180 juta. Saldo deposito berjangka pada tanggal 31 Desember 2015 tercatat sebesar Rp90.341.596 juta dengan rincian sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah) Jumlah Pihak ketiga 67.077.799 Pihak berelasi 4.868.326 71.946.125 Pihak ketiga 16.465.258 Pihak berelasi 1.930.213 18.395.471 Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu kontraktual penempatan adalah sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah) Jumlah Kurang dari 3 bulan 38.561.619
Tabungan. Pihak ketiga 16.860.895 22.944.552 21.166.188 24.101.170 25.036.940 Pihak berelasi 295.829 350.033 288.842 215.436 487.240 Deposito Berjangka Pihak ketiga 44.453.507 56.572.825 76.966.472 90.201.903 83.543.057 Pihak berelasi 4.022.408 3.921.564 9.353.238 6.807.822 6.798.539 Simpanan dari bank-bank lain Pihak ketiga 1.191.939 1.597.472 1.274.580 1.965.553 2.154.662 Pihak berelasi 136.382 407.218 373.607 217.397 167.194 Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan Pihak ketiga 21.690 10.956 248.387 106.740 177.541 Pihak berelasi 2.098 - - 745 1.414 Utang akseptasi Pihak ketiga 1.667.407 3.104.906 4.047.928 4.602.179 3.945.449 Pihak berelasi 495.063 268.069 1.228.060 1.471.326 790.629 Liabilitas pajak penghasilan 138.393 100.767 110 3.180 - Pinjaman yang diterima Pihak ketiga - 93 273 - - Pihak berelasi - - 310.063 10.096 - Obligasi yang diterbitkan Pihak ketiga - - 1.291.032 1.335.684 597.122 Pihak berelasi - - 71.725 49.917 75.015 Liabilitas imbalan pasca-kerja 244.287 250.684 345.165 438.411 431.526 Beban masih harus dibayar 1.102.904 1.208.213 1.273.201 1.125.294 1.004.849 Liabilitas lain-lain 213.678 204.768 239.481 501.539 574.237 Provisi 202.767 186.288 157.431 134.404 142.786 Utang subordinasi Pihak ketiga 1.653.876 4.140.290 4.913.368 5.372.321 5.361.230 Pihak berelasi 1.697.303 1.764.819 2.106.292 2.386.662 2.543.806 Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.461.849 1.667.159 1.667.159 1.818.122 1.818.122 Tambahan modal disetor - bersih 7.656.634 9.439.382 9.439.382 10.781.784 10.781.784 Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual) - bersih 31.586 15.016 (28.357) 63.925 (22.708) Bagian atas penghasilan komprehensif lain dari Entitas Asosiasi - - - (6.547) 62.147 Cadangan dividen yang belum diambil pemegang saham 128 128 128 128 128 Cadangan revaluasi aset tetap - - - - 1.634.051 (dalam jutaan Rupiah) 31 Desember 2011(*) 31 Desember 2012(*) 31 Desember 2013(*) 31 Desember 2014 31 Desember 2015 Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya - - 333.432 363.624 363.624 Belum ditentukan penggunaannya (14.008) 1.373.831 2.714.890 4.062.064 4.175.687 9.136.189 12.495.516 14.126.634 17.083.100 18.812.835 Kepentingan non-pengendali 19 18 10 9 9 Catatan: (*) Karena jumlahnya tidak material dan tidak praktis untuk dilakukan, informasi keuangan tahun 2013, 2012 dan 2011 tidak disajikan kembali sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 24 (Revisi 2013) yang diterapkan secara retrospektif dan di...
Tabungan. Pihak ketiga 21.166.188 24.101.170 25.036.940 Pihak berelasi 288.842 215.436 487.240 (dalam jutaan Rupiah) 31 Desember 2013(*) 31 Desember 2014 31 Desember 2015 Deposito Berjangka Pihak ketiga 76.966.472 90.201.903 83.543.057 Pihak berelasi 9.353.238 6.807.822 6.798.539 Simpanan dari bank-bank lain Pihak ketiga 1.274.580 1.965.553 2.154.662 Pihak berelasi 373.607 217.397 167.194 Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan Pihak ketiga 248.387 106.740 177.541 Pihak berelasi - 745 1.414 Utang akseptasi Pihak ketiga 4.047.928 4.602.179 3.945.449 Pihak berelasi 1.228.060 1.471.326 790.629 Liabilitas pajak penghasilan 110 3.180 - Pinjaman yang diterima Pihak ketiga 273 - - Pihak berelasi 310.063 10.096 - Obligasi yang diterbitkan Pihak ketiga 1.291.032 1.335.684 597.122 Pihak berelasi 71.725 49.917 75.015 Liabilitas imbalan pasca-kerja 345.165 438.411 431.526 Beban masih harus dibayar 1.273.201 1.125.294 1.004.849 Liabilitas lain-lain 239.481 501.539 574.237 Provisi 157.431 134.404 142.786 Utang subordinasi Pihak ketiga 4.913.368 5.372.321 5.361.230 Pihak berelasi 2.106.292 2.386.662 2.543.806 Catatan: (*) Karena jumlahnya tidak material dan tidak praktis untuk dilakukan, informasi keuangan tahun 2013 tidak disajikan kembali sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 24 (Revisi 2013) yang diterapkan secara retrospektif dan diimplementasikan mulai tanggal 1 Januari 2015 Jumlah liabilitas Perseroan turun sebesar Rp4.394.054 juta atau 2,6% dari Rp168.270.561 juta menjadi Rp163.873.507 juta pada 31 Desember 2015. Penurunan terutama terjadi pada akun simpanan nasabah, utang akseptasi dan obligasi yang diteribitkan. Simpanan dari nasabah. Saldo simpanan dari nasabah mengalami penurunan sebesar Rp2.544.921 juta atau 1,7% menjadi Rp145.460.639 juta pada tanggal 31 Desember 2015, mewakili 88,8% dari total liabilitas konsolidasian Perseroan. Penurunan tersebut terutama dikontribusi oleh penurunan jumlah dana pihak ketiga dalam bentuk deposito berjangka sebesar Rp6.668.129 juta atau 6,9% menjadi Rp90.341.596 juta. Namun, Perseroan berhasil meng-offset penurunan tersebut dengan meningkatkan penghimpunan dana murah dalam bentuk giro dan tabungan yang naik masing-masing sebesar Rp2.915.634 juta atau 10,9% dan Rp1.207.574 juta atau 5,0% sehingga menjadi senilai Rp29.594.863 juta dan Rp25.524.180 juta. Sebagai hasilnya, rasio CASA Perseroan meningkat menjadi 37,9% pada 31 Desember 2015 dari 34,5% pada 31 Desember 2014. Rasio LFR Perseroan pada 31 Desember 2015 terjaga pada 87...
Tabungan. Tabungan atau saving adalah pendapatan yang tidak di konsumsi atau pendapatan di kurangi dengan konsumsi (rumus S=Y-C), jika hasilnya positif berarti terdapat tabungan, tetapi apabila negatif maka terjadi dissaving (terdapat utang).