Kelemahan. Sistem Sikap Terkait metode pengadaan Tender Cepat dan Penunjukan Langsung (salah satunya Repeat Order), dibutuhkan informasi terkait penilaian kinerja penyedia untuk menjamin kualitas penyedia dan hasil pekerjan. Namun saat ini SIKAP belum menyediakan informasi handal yang dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan pemilihan penyedia. Kelemahan tersebut meliputi:
Kelemahan. Saat ini, masih banyak tenaga pendidik yang level pendidikanmasih didominasi oleh Magister, sedangkan dosen yang akan studi S3 khususnya ke luar negeri terhambat belum memiliki fleksibilitas dalam penggalangan dan pengelolaan anggaran PNBP sedangkan ketersediaan dana beasiswa luar negeri dari Kementerian Kesehatan belum ada. Kelemahan lain dapat dilihat dalam tabel analisis SWOT pada tabel berikut ini.
Kelemahan a. Kurang tertibnya penanganan pengendalian dokumen kegiatan yang sudah dilaksanakan sehingga terjadi keterlambatan bila diperlukan untuk penyusunan laporan ;
b. Kurang tepatnya penyusunan program kegiatan dengan rencana pencairan keuangan (anggaran kas), sehingga pelaksanaan kegiatan tidak sesuai rencana ;
c. Profesionalisme SDM yang belum memadai baik dari segi motivasi dan kemampuan;
Kelemahan. Kualitas SDM masih belum merata dan memadai, untuk bidang Teknik khususnya bidang bina marga dan bidang sumber daya air. - Masih lemahnya pelaporan dan evaluasi kinerja - Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan asset - Ketersediaan data penyelenggaraan urusan belum optimal
Kelemahan. 1 Promosi masih kurang 0,029 1,4 0,041 2 Manajemen usaha/ pengelolaan masih sederhana 0,041 2 0,082
Kelemahan. Belum punya market share pasien non-BPJS 0,1 80 8 IV Belum bekerjasama dengan pihak ketiga dalam konteks penyediaan layanan kesehatan orthopedic-related 0,09 80 7,2 V Sistem informasi belum optimal mendukung keputusan manajemen, keputusan klinis, maupun sebagai interface komunikasi dengan masyarakat/pasien: Belum terbangun secara lengkap 0,15 90 13,5 I Belum terintegrasi 0,12 90 10,8 II Belum mensupport proses-proses secara otomatis 0,12 80 9,6 III Belum disiapkan untuk pengembangan berbagai apps untuk pasien maupun klinisi 0,06 70 4,2 VIII Belum mensupport kegiatan riset dan pengembangan 0,06 70 4,2 VIII Masih diperlukan peningkatan kompetensi tertentu untuk memperkuat tim layanan unggulan 0,08 70 5,6 VII Sumber pendapatan sebagian besar berasal dari pasien BPJS 0,08 80 6,4 VI Kegiatan untuk engagement dengan pasien masing kurang, misalnya: Club pasien post-op rekonstruksi Club yoga untuk penderita arthritis 0,08 70 5,6 VII Belum memiliki teknologi terkini (robotic/AI, 3D printing dll) 0,06 70 4,2 VIII 1 79,3 Pangsa pasar non-BPJS masih terbuka lebar 0,2 80 16 II Sudah punya “koneksi” dengan berbagai teaching hospital di negara maju 0,15 85 12,75 III Standar pelayanan kesehatan, kasus kecelakaan kerja dan coverage asuransi karyawan di BUMN dan perusahaan multi- nasional menjadi peluang bagi RSO untuk penyediaan layanan kesehatan ortopedi 0,2 85 17 I
Kelemahan. 1. Belum adanya tim pemasaran sehingga dirasakan belum maksimal dalam pemasarannya.
2. Pembukuan yang masih berantakan (manual).
3. Hak intelektual yang belum keluar sertifikatnya.
Kelemahan a) Aspek Kelembagaan
1) Beberapa tugas dan fungsi yang diamanatkan dalam Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 80 Tahun 2016 menimbulkan overlapping kewenangan terutama di seksi pengolahan data dan integrasi sistem informasi
2) Perlu evaluasi renstra secara menyeluruh agar lebih efektif dan efisien
3) Koordinasi antara daerah dan pusat yang kurang lancar dan memadai
b) Aspek Keuangan
1) Sistem penganggaran pemerintah tidak dapat mengikuti fluktuasi harga perangkat tekonologi informasi dan komunikasi yang masih impor dan mengikuti nilai dolar
2) Masih terdapat anggaran keuangan yang belum tanggap dan belum terserap dengan maksimal di beberapa seksi
3) Terbatasnya anggaran dalam mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
c) Aspek Teknis Operasional
1) Kurangnya infrastruktur sarana dan prasarana baik gedung, sarana mobilitas komunikasi dan teknologi informasi
2) Kurangnya sarana prasarana baik gedung maupun sarana mobilitas komunikasi dan teknologi informasi
d) Aspek Komunikasi
1) Masih lemahnya koordinasi keterbukaan informasi dengan lintas Organisasi Perangkat Daerah lainnya, Lembaga Swadaya Masyarakat, Lembaga Penelitian dan lainnya
2) Belum disusunnya Standar Operasional Prosedur untuk penyediaan aplikasi dan pengelolaan website
3) Masih adanya sifat ego sektoral di dalam meninjau program dan kegiatan bidang
e) Aspek Sumber Daya Manusia
1) Terbatasnya kualitas SDM yang berlatar belakang IT dan pemahaman terhadap TIK
1) Peluang
Kelemahan a. Kurangnya Sarana dan Prasarana pendukung yang memadahi.
b. Kurangnya kompetensi Sumber Daya Aparatur dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
c. Kurangnya Alokasi Blanko KTP elektronik dari Pusat.
d. Masih kurangnya pengembangan kompetensi Sumber Daya Aparatur yang lebih professional, akuntabel dan yang memiliki kompetensi yang diperlukan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Kelemahan. Sedangkan kelemahan (weakness) yang ada pada DP3AKB Kota Pangkalpinang Antara lain :
1. Kurangnya sumber daya aparatur yang kompeten dan professional Terutama untuk penanganan kasus tindak kekerasan.