ANALISIS CAPAIAN KINERJA Klausul Contoh

ANALISIS CAPAIAN KINERJA. 1. Indikator Sasaran Kebijakan Bidang Infrastruktur dan Sumber Daya Alam yang terealisasi, Persentase Keberhasilan Pelaksanaan Kebijakan Strategis Bidang Infrastruktur dan Sumber Daya Alam, Persentase Capaian Kinerja Perangkat Daerah Bidang Infrastruktur dan Sumber Daya Alam yang dievaluasi, dengan analisis capaian kinerja sebagai berikut : Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2021 Sasaran Indikator Kinerja Target Kinerja Realisasi Capaian % Kategori Sumber Data Meningkatnya Sinergitas Kebijakan Daerah Persentase Hasil Rekomendasi Kebijakan Bidang Infrastruktur dan Sumber Daya Alam yang terealisasi 92 100 108,70 SANGAT BAIK - Meningkatnya Efektifitas dan Akuntabilitas Penyelenggara an Pemerintahan Daerah Persentase Keberhasilan Pelaksanaan Kebijakan Strategis Bidang Infrastruktur dan Sumber Daya Alam 88 90 102,27 SANGAT BAIK -
ANALISIS CAPAIAN KINERJA. 1) Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini :
ANALISIS CAPAIAN KINERJA. CAPAIAN KINERJA LAINNYA………………………………………………………………. 67
ANALISIS CAPAIAN KINERJA. SASARAN STRATEGIS 1 : No Indikator Kinerja Target Realisasi Xxxxxxxx XXX
ANALISIS CAPAIAN KINERJA. Hasil pengukuran kinerja adalah perbandingan antara target kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya. Dengan perbandingan tersebut dapat diketahui celah kinerja (performance gap), yang selanjutnya dianalisis untuk mengetahui penyebab ketidakberhasilan, sehingga dapat ditetapkan suatu strategi guna peningkatan kinerja di masa mendatang (performance improvement). Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, dapat disimpulkan tingkat keberhasilan dari target yang ditetapkan terlihat dari pencapaian target indikator kinerja kegiatan dan program. Adapun hasil pencapaian Kinerja pada setiap tujuan dan sasaran strategis di Bappeda Kabupaten Blora dijabarkan sebagai berikut :
ANALISIS CAPAIAN KINERJA. Analisa Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Kesehatan Masyarakat, dengan indikator Nilai Reformasi Birokrasi Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat dan Xxxxx Xxxxxxx penganggaran Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. Definisi operasional dari Nilai kinerja penganggaran Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat yaitu Besarnya nilai kinerja penganggaran yang diperoleh melalui perhitungan kinerja menggunakan aplikasi SMART yang diformulasikan dari : 1. Aspek Implementasi yang memperhitungkan realisasi anggaran, konsistensi antara RPD dan RPK, efisiensi dan capaian keluaran yang ditargetkan di dalam RKA-K/L secara tahunan 2. 2. Aspek Manfaat yang memperhitungkan pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK), Indikator Sasaran Program/Indikator Kinerja Program (IKP) dan Indikator Sasaran Strategis (ISS) yang ditarget di dalam Renja K/L dan Renstra K/L secara tahunan 3. Aspek Konteks yang memperhitungkan relevansi, kejelasan, keterukuran informasi kinerja dengan dinamika masalah yang coba dipecahkan melalui intervensi program
ANALISIS CAPAIAN KINERJA. Secara umum Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri pada tahun 2023 telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra 2021-2026. Pengukuran yang telah dilaksanakan dengan analisis sebagai berikut : 1. Membandingkan antara target dan realxxxxx Xxxxxxx tahun ini; Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Kecamatan Slogohimo Tahun 2023 dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja sebagai ukuran keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Kecamatan Slogohimo beserta target dan capaian realisasinya dirinci sebagai berikut : Membandingkan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Kecamatan Slogohimo Tahun 2023 No Tujuan/ Sasaran IndikatorKinerja Satuan Target Realisasi Capaian % Kategori SumberData
ANALISIS CAPAIAN KINERJA. SASARAN STRATEGIS 1 : No Indikator Kinerja Target Tahun 2021 Realisasi sd. Interim I Realisasi sd. Interim II Realisasi sd. Interim III Realisasi Sd. Interim IV/Tahunan 1. Persentase Mahasiswa yang dibina dalam Moderasi beragama 20% 30% 40% 40% 42,76% 2. Persentase dosen yang dibina dalam moderasi beragama 10% 0% 0% 10% 10% Analisis terhadap Indikator Kinerja di atas adalah sebagai berikut: 1. Persentase Mahasiswa yang dibina dalam Moderasi beragama Pada tahun 2021 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menetapkan Indikator Kinerja persentase mahasiswa yang dibina dalam moderasi beragama dengan target sebesar 20%, dengan persentase sebesar 42,76%. Sasaran mahasiswa yang dibina dalam kegiatan moderasi beragama adalah mahasiswa di lingkungan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kegiatan dimaksud dilaksanakan oleh pengelola Laboratorium Agama dan Bagian Kemahasiswaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, berupa kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) dan pelatihan-pelatihan lainnya. 2. Persentase dosen yang dibina dalam moderasi beragama Laporan pada tahun 2021 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta realisasi presentase dosen yang dibina dalam moderasi beragama pada UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta terealisasi 10% sesuai dengan target yang ditetapkan Pembinaan moderasi agama untuk kalangan dosen secara umum tidak diperlukan. Sebab sebagian besar dosen merupakan kaum terdidik dan tercerahkan. Meningkatnya dosen yang memenuhi standar kompetensi Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut: 1. Persentase dosen bersertifikat pendidik 55% 0% 0% 0% 69% 2. Persentase Prodi yang menyelenggarakan pembelajaran daring 52% 83,89% 90% 90% 90%
ANALISIS CAPAIAN KINERJA. Membandingkan antara target dan realisasikinerja tahun ini;
ANALISIS CAPAIAN KINERJA. Capaian kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab Asahan Tahun 2022 diukur dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2022. Pada Tahun 2022 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab Asahan menetapkan 1 (satu) sasaran strategis yang diukur keberhasilan capaiannya melalui 2 (dua) Indikator Kinerja Utama (IKU) dengan rincian sebagai berikut : NO SASARAN INDIKATOR KINERJA PENJELASAN/FOR MULASI PERHITUNGAN Penanggungja wab Sumber Data 1 Meningkatnya Jumlah desa kategori mandiri dan maju dasar dari IDM dibagi jumlah desa dikali 100% Bidang Dokumen kemandirian Persentase desa Pemerintahan Renstra dan masyarakat mandiri dan maju Desa Renja OPD didasarkan dari IDM Bidang Dokumen Rata-Rata Indeks Jumlah Nilai Indeks Pemerintahan Renstra dan Desa Membangun Desa Membangun Desa Renja OPD Tingkat seluruh Desa dibagi Kabupaten Jumlah Desa Secara keseluruhan rata-rata capaian kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab Asahan Tahun 2022 sebesar 183,81 % dengan rincian capaian per indikator kinerja sebagai berikut : Meningkatnya Kemandirian Masyarakat Indikator Sasaran 2021 Capaian Kinerja Tahun 2021 (%) 2022 Capaian Kinerja Tahun 2022 (%) Target Realisasi Target Realisasi Persentase desa mandiri dan maju didasarkan dari IDM 1,69 1,69 100 1,69 4,52 267,46 Dari tabel 1 di atas dapat diketahui bahwa capaian kinerja tahun 2022 sebesar 267,46 % untuk sasaran Meningkatnya kemandirian masyarakat dengan Indikator Persentase desa mandiri dan maju didasarkan dari IDM, sedangkan pada tahun 2021 untuk indikator Persentase desa mandiri dan maju didasarkan dari IDM sebesar 100%. Sehingga Tahun 2022 angka capaian kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Asahan dengan sasaran Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam kategori Sangat Baik. Meningkatnya Kemandirian Masyarakat Indikator Sasaran 2021 Capaian Kinerja Tahun 2021 (%) 2022 Capaian Kinerja Tahun 2022 (%) Target Realisasi Target Realisas i Rata-Rata Indeks Desa Membangun Tingkat Kabupaten 0,6491 0,6447 99,32 0,6527 0,6538 100,17 Dari tabel 2 di atas dapat diketahui bahwa capaian keseluruhan (rata-rata) tahun 2022 sebesar 100,17% untuk sasaran Meningkatnya kemandirian masyarakat, dengan Indikator Rata- rata Indeks Desa Membangun Tingkat Kabupaten, sedangkan pada tahun 2021 capaian keseluruhan (rata-rata) adalah 99,32%. Sehingga Tahun 2022 angka capaian kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Asahan dengan sasaran Meningkatnya keman...