KEGIATAN USAHA DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN Klausul Contoh

KEGIATAN USAHA DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN. Perseroan merupakan satu-satunya perusahaan yang berfokus pada pembiayaan sepeda motor baru merek Yamaha di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 25,60% berdasarkan penjualan motor baru Yamaha pada tahun 2018 (sumber: AISI, 2019). Perseroan didirikan pada tahun 1995 dengan nama PT Pembiayaan Getraco Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang pembiayaan dan menjadi perusahaan joint venture antara PT Danamon Sanggrahan, Mitsui dan Yamaha pada tahun 1997 yang berfokus pada pembiayaan sepeda motor baru Yamaha. Nama Perseroan selanjutnya beberapa kali mengalami perubahan dan terakhir pada tahun 1998 menjadi PT Bussan Auto Finance ketika Mitsui & Co., Ltd. menjadi pemegang saham utama dengan kepemilikan sebesar 75%. Kegiatan usaha Perseroan terus berkembang dan saat ini Perseroan telah beroperasi di 233 lokasi di seluruh Indonesia, yang terdiri dari 191 kantor cabang, 40 POS, dan 2 griya yang didukung oleh 6.842 karyawan. Perseroan juga telah memperluas jaringan pelayanannya dengan menambah titik-titik pembayaran angsuran melalui kerja sama dengan pihak ketiga yang meliputi jaringan layanan perbankan, gerai ritel dan platform pembayaran elektronik. Selain itu, Perseroan telah memperluas ragam produknya hingga meliputi pembiayaan motor bekas untuk berbagai merek, Dana Syariah, pembiayaan multiproduk dan pembiayaan mesin pertanian, dan yang terakhir pembiayaan mobil. Pembiayaan juga ditawarkan dalam skema konvensional maupun skema syariah. Hal ini sejalan dengan strategi Perseroan untuk terus meningkatkan aset Perseroan dengan melakukan diversifikasi portofolio. Pemesanan untuk pembiayaan sepeda motor baru merek Yamaha memberikan kontribusi sebesar 91,1% dan 85,1% dari total pemesanan Perseroan masing-masing pada tahun 2017 dan 2018 dan sebesar 86,3% dan 79,1% dari total pemesanan Perseroan masing-masing untuk periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Mei 2018 dan 2019. Perseroan melihat bahwa industri pembiayaan multiguna di Indonesia memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Pembiayaan multiguna merupakan segmen terbesar dari industri pembiayaan, yang memberi kontribusi sebesar 59,9% dengan piutang mencapai Rp268,9 triliun per 31 Mei 2019. Segmen ini mengalami pertumbuhan piutang positif sebesar 6,4% dari posisi piutang per 31 Mei 2018 sebesar Rp252,8 triliun. Rasio NPF perusahaan pembiayaan di Indonesia mengalami perbaikan dari 3,12% per 31 Mei 2018 menjadi 2,73% per 31 Mei 2019. Hal ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang ku...
KEGIATAN USAHA DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN