Definisi Aset Tidak Lancar

Aset Tidak Lancar. Uang muka dan biaya dibayar di muka - bagian tidak lancar 71.650.336 146.842.724 33.492.919 Uang muka investasi 7.985.706 3.006.506 80.160.000 Investasi pada saham dan entitas asosiasi 957.407 534.614 1.603.100 Pinjaman ke pihak berelasi 46.545.477 60.704.183 8.734.448 Persediaan - bagian tidak lancar 59.765.739 57.972.211 59.093.115 Pajak dibayar di muka 124.503.551 61.015.351 10.828.539 Aset tetap 1.667.959.733 1.205.878.158 298.216.345 Aset hak-guna 18.825.377 17.480.034 18.056.266 Properti pertambangan 603.716.465 599.514.835 79.378.252 Aset eksplorasi dan evaluasi 505.789.189 460.061.621 253.482.867 Goodwill 358.694.582 324.918.804 - Aset pajak tangguhan 32.659.875 27.381.600 14.482.810 Instrumen keuangan derivatif - bagian tidak lancar - - 4.713.456 Aset tidak lancar lainnya 11.118.568 15.675.552 5.035.498
Aset Tidak Lancar. Uang muka dan biaya dibayar di muka - setelah dikurangi bagian lancar 1.670 1.851 1.332 9.611 16.152 Uang muka pembelian aset tetap 11.219 11.386 11.897 - - Investasi 5.648.073 4.247.278 4.817.173 3.187.084 1.599.193 Xxxx tetap, neto 1.771.517 1.781.469 1.804.822 1.291.392 1.310.932 Xxxx xxx-xxxx, neto 519.914 509.733 515.905 150.398 - Aset tak berwujud, neto 556.003 545.544 553.554 37.492 34.660 Taksiran tagihan pengembalian pajak 40.044 32.005 39.007 19.796 17.412 Aset pajak tangguhan, neto 332.370 332.999 332.920 309.010 576.175 Goodwill 2.469.390 2.469.390 2.469.390 974.353 974.353 Aset tidak lancar lainnya 130.351 101.900 96.904 20.106 20.971 Utang bank jangka pendek 5.070.617 4.059.049 5.060.008 - - Utang usaha Pihak berelasi 2.088 2.360 3.419 1.121 2.419 Pihak ketiga 1.342.068 1.376.600 1.227.477 547.788 874.088 Utang lain-lain Pihak berelasi 16 44 218 - - Pihak ketiga 310.488 307.047 257.628 231.504 354.726 Utang pajak 47.687 75.864 53.815 22.460 24.555 Imbalan kerja karyawan jangka pendek 27.863 62.940 45.889 - - Beban akrual Pihak berelasi 1.181 1.021 28 417.670 223.163 Pihak ketiga 362.672 315.203 307.742 226.876 181.833 Liabilitas kontrak 132.058 107.000 108.145 89.858 - Uang muka diterima - - - - 87.260 Bagian jangka pendek dari liabilitas jangka panjang: Liabilitas sewa 94.498 101.593 126.705 62.780 - Utang bank - - 223 - - Liabilitas jangka panjang, setelah dikurangi bagian jangka pendek: Liabilitas sewa 379.805 370.289 358.070 56.381 - Utang bank - - - 441 - Pinjaman pihak berelasi - - - 4.537.000 2.850.000 Liabilitas imbalan kerja karyawan 276.648 283.182 250.837 197.019 123.979 Liabilitas pajak tangguhan, neto 654.270 368.170 504.191 1.645 2.021 Modal saham 25.175.876 25.175.876 25.175.876 10.119.831 8.769.511 Tambahan modal disetor (2.507.689) (2.507.689) (2.507.689) 925.435 925.435 Uang muka setoran modal - - - - 10 Selisih transaksi dengan kepentingan nonpengendali (670.958) (670.958) (670.958) - - Ekuitas entitas yang bergabung - - - 1.420.354 2.381.771 Akumulasi defisit (16.835.310) (15.418.023) (14.349.566) (11.015.079) (8.601.130) Penghasilan (rugi) komprehensif lain 2.693.592 1.651.255 2.108.469 1.114.805 (1.887) Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan (3.926) (4.076) (4.160) (3.267) 307 Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 7.851.585 8.226.385 9.751.972 2.562.079 3.474.017 Proforma kepentingan nonpengendali dari entitas yang bergabung - - - 14.535 39.000 Kepentingan nonpengendali 313.190 326.195 333.087 2....
Aset Tidak Lancar. Perbandingan posisi pada tanggal 31 Agustus 2022 dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2021 Perbandingan posisi pada tanggal 30 April 2022 dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2021 Perbandingan posisi pada tanggal 31 Desember 2021 dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2020 Perbandingan posisi pada tanggal 31 Desember 2020 dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2019

Examples of Aset Tidak Lancar in a sentence

  • Jumlah Aset Lancar 2.056,7 1.828,1 Jumlah Aset Tidak Lancar 5.626,5 5.354,3 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.099,5 1.105,6 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 3.632,7 3.321,0 Jumlah aset konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak mengalami peningkatan sebesar US$ 500,8 juta atau 7,0% yaitu dari US$ 7.182,4 juta pada tanggal 31 Desember 2019 menjadi US$ 7.683,2 juta pada tanggal 31 Desember 2020.

  • Beban Umum dan Administrasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 tercatat sebesar Rp13.116 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp583 juta atau 5% dibandingkan dengan Beban Umum dan Administrasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 Aset Tidak Lancar pada tanggal 31 Mei 2021 tercatat sebesar Rp42.257 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp8.534 juta atau 25% dibandingkan dengan Aset Tidak Lancar pada tanggal 31 Desember 2020 sebesar Rp33.723 juta.

  • Aset Tidak Lancar Jumlah aset tidak lancar Perseroan pada tahun - - - 2020 (dua ribu dua puluh) sebesar Rp651,025 (enam ratus lima puluh satu koma nol dua lima miliar), meningkat 3,8% (tiga koma delapan persen) dari - - tahun 2019 (dua ribu sembilan belas) yang - - - - - -- tercatat sebesar Rp626,891 (enam ratus dua puluh enam koma delapan sembilan satu miliar).


More Definitions of Aset Tidak Lancar

Aset Tidak Lancar. Uang muka dan biaya dibayar di muka - bagian tidak lancar 2.057.842 1.942.095 943.333 Investasi pada saham 2.320.222 3.804.611 - Pinjaman ke pihak berelasi 6.736.334 5.459.882 - Persediaan - bagian tidak lancar 58.959.008 41.024.160 58.766.224 Pajak dibayar dimuka 11.161.044 7.522.817 16.587.211 Aset tetap 285.753.083 296.643.431 320.336.359 Aset hak-guna 6.862.625 1.418.899 - Properti pertambangan 99.637.565 118.921.853 121.295.180 Aset eksplorasi dan evaluasi 232.518.593 223.577.124 205.200.814 (dalam US$) 30 Juni 2021 31 Desember 2020 31 Desember 2019 Aset pajak tangguhan 21.249.588 19.287.993 17.804.346 Instrumen keuangan derivatif - bagian tidak lancar 1.434.757 3.683.250 - Aset tidak lancar lainnya 5.033.840 7.011.826 5.560.052
Aset Tidak Lancar. Posisi Tanggal 31 Desember 2019 Dibandingkan Dengan Tanggal 31 Desember 2018
Aset Tidak Lancar. Aset yang dibatasi penggunaannya 5.904.094.734 3.036.558.129 Piutang dari pihak berelasi - 6.032.914.954 Investasi - - Aset tidak lancar - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun : Piutang konsesi jasa 4.985.198.283.185 4.557.237.438.182 Xxxx Xxxx - 395.795.655.330 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing- masing sebesar Rp763.833.897.971,- dan Rp577.169.187.956,- pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 4.036.546.371.044 2.366.367.495.240 Aset pengampunan pajak - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp405.314.696,- dan Rp273.861.281,- pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 2.515.872.304 2.647.325.719 Aset tak berwujud - setelah dikurangi akumulasi amortisasi masing-masing sebesar Rp5.352.578.476,- dan Rp 5.221.400.788,- pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 190.784.834 321.962.522 Aset pajak tangguhan 7.250.865.308 00.000.000.000 Aset lain-lain 00.000.000.000 00.000.000.000 Utang usaha Pihak berelasi 6.005.330.539 00.000.000.000 Pihak ketiga 605.694.751.292 170.927.414.484
Aset Tidak Lancar. Posisi Tanggal 30 September 2023 Dibandingkan Dengan Tanggal 31 Desember 2022 Posisi Tanggal 31 Desember 2022 Dibandingkan Dengan Tanggal 31 Desember 2021 Posisi Tanggal 30 September 2023 Dibandingkan Dengan Tanggal 31 Desember 2022 Posisi Tanggal 31 Desember 2022 Dibandingkan Dengan Tanggal 31 Desember 2021
Aset Tidak Lancar. Total aset tidak lancar tumbuh 13,17% menjadi sebesar Rp28.187.966.382.554 per tanggal 31 Desember 2019 dari sebesar Rp24.906.728.115.942 per tanggal 31 Desember 2018, yang sebagian besar berasal dari aset tetap neto dan piutang pembiayaan neto. Aset tetap neto meningkat 44,81% menjadi sebesar Rp11.271.561.957.589 per tanggal 31 Desember 2019 dari posisi per tanggal 31 Desember 2018 yang sebesar Rp7.783.839.635.338, terutama karena pembelian truk pada Entitas Anak yang bergerak dalam bidang logistik. Selain itu, Piutang pembiayaan neto mengalami peningkatan sebesar 15,58% menjadi sebesar Rp8.337.104.881.235 per tanggal 31 Desember 2019 dari sebesar Rp7.213.386.735.249 per tanggal 31 Desember 2018, yang berasal dari peningkatan piutang pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan. Sebagai akibat dari hal-hal yang dijelaskan di atas, total aset Perseroan dan Entitas Anak tumbuh 8,90%, yaitu dari sebesar Rp41.044.311.290.764 per tanggal 31 Desember 2018 menjadi sebesar Rp44.698.662.588.632 per tanggal 31 Desember 2019. Liabilitas jangka pendek Total liabilitas jangka pendek menurun 1,06% menjadi sebesar Rp21.307.531.344.413 per tanggal 31 Desember 2019 dari sebesar Rp21.536.297.168.526 per tanggal 31 Desember 2018. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan utang obligasi dan kenaikan utang lain-lain pihak ketiga. Utang obligasi mengalami penurunan karena terdapat pelunasan obligasi sebesar Rp2.044.500.000.000. Sementara utang lain-lain pihak ketiga naik dari Rp635.861.839.215 per tanggal 31 Desember 2018 menjadi sebesar Rp1.656.273.044.311 per tanggal 31 Desember 2019. Total liabilitas jangka panjang meningkat 50,23% menjadi sebesar Rp13.982.993.624.510 per tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan sebesar Rp9.307.763.091.192 per tanggal 31 Desember 2018. Kenaikan ini terutama berasal dari kenaikan sebesar 71,49% pada utang bank jangka panjang menjadi sebesar Rp11.917.322.923.257 per tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan per tanggal 31 Desember 2018 yang sebesar Rp6.949.359.990.020, seiring dengan adanya penambahan fasilitas kredit Perseroan dan Entitas Anak. Sebagai akibat dari hal-hal yang dijelaskan di atas, total liabilitas tumbuh 14,42% menjadi sebesar Rp35.290.524.968.923 per tanggal 31 Desember 2019 dari sebesar Rp30.844.060.259.718 per tanggal 31 Desember 2018. Ekuitas Perseroan dan Entitas Anak menurun 7,77% menjadi sebesar Rp9.408.137.619.709 per tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan per tanggal 31 Desember 2018 yang sebesar Rp10.200.251.031.046, teru...
Aset Tidak Lancar. Aset yang dibatasi penggunaannya - 641.034.000 3.644.167.725 Investasi - - Piutang konsesi jasa – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: 3.852.118.982.995 4.165.564.213.912 4.541.712.843.560 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp1.778.603.037.906, Rp 1.304.252.645.502, dan Rp 721.269.881.783 pada tanggal 30 September 2023, 31 Desember 2022 dan 2021 6.790.305.261.921 6.816.753.454.583 6.281.794.670.312 Aset pengampunan pajak - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 898.265.003, Rp 799.674.941 dan Rp 668.221.526 pada tanggal 30 September 2023, 31 Desember 2022 dan 2021 2.121.512.059 2.121.512.059 2.252.965.474 Aset tak berwujud - setelah dikurangi akumulasi amortisasi masing-masing sebesar Rp 00.000.000.000, Rp 00.000.000.000 dan Rp 9.636.889.245 pada tanggal 30 September 2023, 31 Desember 2022 dan 2021 00.000.000.000 00.000.000.000 0.000.000.000 (dalam Rupiah) Aset hak guna - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 165.915.821.718, Rp 143.045.701.927 dan Rp 102.684.604.048 pada tanggal 30 September 2023 31 Desember 2022 dan 2021 123.792.532.593 122.291.758.926 144.173.481.642 Aset pajak tangguhan 8.411.288.854 8.122.392.162 9.284.043.097 Aset lain-lain 103.783.326.368 186.590.522.190 132.524.635.159 Utang usaha Pihak berelasi 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000 Pihak ketiga 624.572.079.425 561.025.396.000 1.132.948.416.088
Aset Tidak Lancar. Aset tetap - neto 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000 Aset hak guna - neto 586.478.979 392.500.000 165.260.196 563.868.987 Taksiran tagihan restitusi pajak 1.252.332.762 1.252.332.762 - - Aset pajak tangguhan 754.815.623 576.160.710 447.289.055 342.647.477 Aset tidak lancar lainnya 35.000.000 35.000.000 35.000.000 45.000.000