Definisi Aset Tidak

Aset Tidak. Lancar Investasi pada entitas asosiasi 764.600.503 764.600.503 587.135.466 371.483.849 409.918.292 Aset pajak tangguhan - neto 1.673.582.414 1.673.582.414 1.607.679.568 2.587.280.865 2.958.382.871 Aset tetap - neto 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000 Aset takberwujud - neto 273.180.019 279.063.165 273.718.103 308.893.110 341.538.361
Aset Tidak. Lancar pada tanggal 31 Desember 2020 tercatat sebesar Rp35.992.754.234, mengalami penurunan sebesar Rp2.459.516.595 atau 6% dibandingkan dengan Aset Tidak Lancar pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp38.452.270.829. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya penjualan aset tetap di 2020. (dalam Rupiah penuh) 31 Agustus 30 April 31 Desember KETERANGAN (inhouse) (diaudit) (diaudit) Utang usaha Pihak berelasi 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000 Pihak ketiga 00.000.000.000 0.000.000.000 427.495 2.940.359.845 934.904.220 Xxxxx xxxxxx 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000 Utang pajak 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000 Utang dividen - 1.346.810.215 - - - Pendapatan diterima dimuka Bagian lancar liabilitas jangka panjang: Utang lain-lain Pihak berelasi 234.864.582 8.850.000.000 - 9.350.000.000 8.666.656 7.950.000.000 46.666.660 8.059.000.000 81.666.664 00.000.000.000 Pihak ketiga 156.192.491 280.856.861 1.874.815.636 2.386.221.273 931.510.096 Utang bank 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000 Utang pembiayaan konsumen 179.443.055 84.224.593 - - - Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian lancar: Utang lain-lain Pihak berelasi 00.000.000.000 20.250.000.000 00.000.000.000 0.000.000.000 6.000.000.000 Pihak ketiga 00.000.000.000 00.000.000.000 0.000.000.000 0.000.000.000 0.000.000.000 Utang pembiayaan konsumen 289.244.655 321.391.139 - - - Liabilitas imbalan kerja 5.843.990.093 5.510.811.884 5.517.314.300 8.381.875.526 7.227.791.336 Total Liabilitas pada tanggal 31 Agustus 2022 tercatat sebesar Rp185.909.894.625, mengalami peningkatan sebesar Rp35.549.414.911 atau 24% dibandingkan dengan Total Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2021 sebesar Rp150.360.479.714. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan utang lain-lain jangka panjang pihak ketiga. Total Liabilitas pada tanggal 30 April 2022 tercatat sebesar Rp171.510.385.768, mengalami peningkatan sebesar Rp21.149.906.054 atau 14% dibandingkan dengan Total Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2021 sebesar Rp150.360.479.714. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan utang usaha pihak pihak berelasi untuk project Ericsson, penambahan utang pajak terkait penyesuaian atas undang-undang cipta kerja atas beberapa pajak 2022 dan adanya kenaikan utang lain-lain jangka panjang atas penambahan utang DATIA pihak...
Aset Tidak. 6,73% (enam Lancar mengalami penurunan sebesar -- koma tujuh tiga persen) dari ------- Rp.130.970.000.000,- (seratus tiga puluh miliar sembilan ratus tujuh puluh juta Rupiah) menjadi Rp.122.160.000.000,- (seratus dua puluh dua ---- miliar seratus enam puluh juta Rupiah) di tahun 2022 (dua ribu dua puluh dua). Disebabkan oleh - penurunan penyertaan saham pada entitas -------- berasal dari rugi bersih yang diserap dari PT ARTODA KARYA GEMILANG (anak --

Examples of Aset Tidak in a sentence

  • Jumlah Aset Lancar 2.056,7 1.828,1 Jumlah Aset Tidak Lancar 5.626,5 5.354,3 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.099,5 1.105,6 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 3.632,7 3.321,0 Jumlah aset konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak mengalami peningkatan sebesar US$ 500,8 juta atau 7,0% yaitu dari US$ 7.182,4 juta pada tanggal 31 Desember 2019 menjadi US$ 7.683,2 juta pada tanggal 31 Desember 2020.

  • Aset Tidak Lancar Jumlah aset tidak lancar Perseroan pada tahun - - - 2020 (dua ribu dua puluh) sebesar Rp651,025 (enam ratus lima puluh satu koma nol dua lima miliar), meningkat 3,8% (tiga koma delapan persen) dari - - tahun 2019 (dua ribu sembilan belas) yang - - - - - -- tercatat sebesar Rp626,891 (enam ratus dua puluh enam koma delapan sembilan satu miliar).

  • Beban Umum dan Administrasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 tercatat sebesar Rp13.116 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp583 juta atau 5% dibandingkan dengan Beban Umum dan Administrasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 Aset Tidak Lancar pada tanggal 31 Mei 2021 tercatat sebesar Rp42.257 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp8.534 juta atau 25% dibandingkan dengan Aset Tidak Lancar pada tanggal 31 Desember 2020 sebesar Rp33.723 juta.


More Definitions of Aset Tidak

Aset Tidak. Lancar 104,692,102 112,480,507 105,367,559 Liabilitas Lancar 21,254,253 22,537,828 22,271,403
Aset Tidak. Lancar 29.614.243 25.189.479 20.677.912 Liabilitas Jangka Pendek 6.789.762 4.535.479 4.721.736 Liabilitas Jangka Panjang 16.375.004 14.339.970 10.174.537 Pendapatan 1.819.909 1.481.913 6.454.302 5.867.860 Depresiasi dan Amortisasi (419.872) (328.401) (1.349.042) (1.113.789)
Aset Tidak. Lancar 5,188,359 ‐ 5,188,359 Total Aset 8,788,711 ‐ 8,788,711 Liabilitas Jangka Pendek 1,579,219 ‐ 1,579,219 Liabilitas Jangka Panjang 1,702,879 ‐ 1,702,879 Laporan Laba Rugi Reviu Transaksi Proforma 30 Juni 2022 30 Juni 2022 Pendapatan usaha 3,541,348 ‐ 3,541,348 Beban pokok pendapatan (1,516,275) ‐ (1,516,275) Laba bruto 2,025,073 ‐ 2,025,073 Laba usaha 1,891,172 ‐ 1,891,172 Laba periode berjalan 1,345,402 ‐ 1,345,402
Aset Tidak. Lancar 757.941.344.727 754.549.338.951 742.783.526.085 Xxxxxxxxxx Xxxxxx Xxxxxx 2.032.589.138.503 1.765.612.333.045 1.180.663.259.903 Liabilitas Jangka Panjang 170.319.870.148 221.783.926.866 622.850.757.729
Aset Tidak. Lancar Uang muka dan biaya dibayar di muka - bagian tidak lancar 33.492.919 1.942.095 Uang muka investasi 80.160.000 - Investasi pada saham 1.603.100 3.804.611 Pinjaman ke pihak berelasi 8.734.448 5.459.882 Persediaan - bagian tidak lancar 59.093.115 41.024.160 Pajak dibayar dimuka 10.828.539 7.522.817 Aset tetap 298.216.345 296.643.431 Aset hak-guna 18.056.266 1.418.899 Properti pertambangan 79.378.252 118.921.853 Aset eksplorasi dan evaluasi 253.482.867 223.577.124 Aset pajak tangguhan 14.482.810 19.287.993 Instrumen keuangan derivatif - bagian tidak lancar 4.713.456 3.683.250 Aset tidak lancar lainnya 5.035.498 7.011.826 Jumlah Aset Tidak Lancar 867.277.615 730.297.941 JUMLAH ASET 1.278.592.659 929.606.638 (dalam US$) 31 Desember 2021 31 Desember 2020 Utang usaha: - pihak ketiga 29.435.350 20.058.304 - pihak berelasi 173.891 141.302 Beban yang masih harus dibayar 29.190.451 18.136.639 Pendapatan diterima dimuka 5.468.036 1.361.169 Utang pajak 3.301.330 7.415.604 Utang lain-lain 19.618 17.778 Pinjaman - bagian lancar: Pinjaman bank 63.966.178 59.099.900 Utang obligasi 143.555.673 57.258.929 Pinjaman pihak ketiga - 13.980.000 Liabilitas sewa 22.061.962 14.312.022 Instrumen keuangan derivatif - 350.824 Provisi rehabilitasi tambang - bagian lancar 68.970 84.985 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 297.241.459 192.217.456 Pinjaman - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun: Pinjaman bank - 39.771.612 Utang obligasi 126.288.054 61.243.428 Liabilitas sewa 21.932.239 23.503.576 Liabilitas pajak tangguhan 699.533 1.152.690 Liabilitas imbalan pasca-kerja 18.302.290 14.553.733 Provisi rehabilitasi tambang - bagian tidak lancar 34.718.787 33.518.262 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 201.940.903 173.743.301 JUMLAH LIABILITAS 499.182.362 365.960.757 Modal ditempatkan dan disetor penuh 36.112.298 34.690.620 Tambahan modal disetor - bersih 454.779.498 286.506.032 Saham treasuri (113.972) - Cadangan lindung nilai arus kas 4.947.007 5.911.012 Komponen ekuitas lainnya 35.480.390 19.659.347 Saldo laba: Dicadangkan 1.200.000 1.100.000 Belum dicadangkan 223.161.211 187.122.534 Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 755.566.432 534.989.545 Kepentingan non-pengendali 23.843.865 28.656.336 JUMLAH EKUITAS 779.410.297 563.645.881 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.278.592.659 929.606.638
Aset Tidak. Lancar Uang muka pembelian aset tetap 2.888 5.540 Aset tetap - neto 604.691 291.237 Uang muka sewa dan beban sewa jangka panjang dibayar dimuka 42.262 27.778 Uang jaminan 30.221 9.791 Aset tak berwujud – neto 238 29 Aset tidak lancar lainnya 165 -
Aset Tidak. Lancar pada tanggal 31 Desember 2020 tercatat sebesar Rp33.723 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp2.720 juta atau 9% dibandingkan dengan Aset Tidak Lancar pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp31.003 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan Aset Tetap. Aset Tidak Lancar pada tanggal 31 Desember 2019 tercatat sebesar Rp31.003 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp2.953 juta atau 11% dibandingkan dengan Aset Tidak Lancar pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp28.050 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan Aset Tetap. Total Liabilitas pada tanggal 31 Mei 2021 tercatat sebesar Rp40.269 juta, mengalami penurunan sebesar Rp31.878 juta atau 44% dibandingkan dengan Total Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2020 sebesar Rp72.147 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh: - Penurunan Utang Usaha dari Pihak Berelasi yang terutama dikarenakan pada Mei 2021 terdapat konversi Utang Usaha kepada NA Fasteners Pte Ltd sebesar Rp26.000 juta menjadi modal saham; dan - Penurunan Utang Non-Usaha dari Pihak Berelasi yang terutama dikarenakan pada April 2021 terdapat pengalihan Utang Non-Usaha dari Xxxxxxxx Xxxxxxxxx kepada PT FAS Bersama Investama sebesar Rp5.000 juta, yang kemudian atas Utang Non-Usaha yang dialihkan pemesanan persediaan barang melalui 7 (tujuh) purchase order pada bulan KETERANGAN sebesar Rp12.533 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan kepada PT FAS Bersama Investama tersebut dikonversi menjadi modal April hingga Agustus 2021 dengan uraian sebagaimana di atas. Kemudian, penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham angka 2 merupakan transaksi material, yang mana nilai transaksi lebih dari 20% (dua puluh persen) ekuitas Perseroan per 31 Mei 2021 sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No. 17/2020. Mengingat transaksi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham seluruhnya digunakan oleh Perseroan sebagai modal kerja yang merupakan transaksi yang dijalankan dalam rangka menghasilkan pendapatan usaha dan dijalankan secara rutin, berulang dan/atau berkelanjutan, maka sesuai ketentuan Pasal 11 Peraturan OJK No. 17/2020 transaksi tersebut tidak wajib memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a dan d Peraturan OJK No. 17/2020. Sesuai ketentuan Pasal 13 ayat (2) Peraturan OJK No. 17/2020, Perseroan hanya wajib mengungkapkan transaksi material tersebut dalam laporan tahunan atau laporan keuangan tahunan Perseroan. Dalam hal penggunaan dana Penawaran Umum Perdana Saham angka 2...