Permasalahan Mitra Klausul Contoh

Permasalahan Mitra. [Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) dideklarasikan pada 10 April 1999. INTI adalah organisasi yang bersifat kebangsaan sesuai semangat mukadimah UUD NKRI 1945, bebas, egaliter, pluralis, demokratis, tidak bernaung atau mengikatkan diri kepada salah satu partai politik dan terbuka bagi semua Warga Negara Indonesia yang setuju dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, serta Tujuan Perhimpunan INTI. Memasuki kepengurusan tahun ke 18 pada bulan November 2017 dilakukan pelantikan pengurus. Tema pada kepengurusan tahun 2017-2022 adalah “Mensyukuri Kebhinnekaan, Mengukuhkan Persatuan dan Menegaskan ke-Indonesiaan”. Perhimpunan INTI dapat berkembang karena dukungan situasi sosial politik yang berubah sejak pasca era reformasi. Perubahan penting di tingkat politik nasional, misalnya, adalah apa yang dilakukan Presiden Xxxxxxxxxxx Xxxxx ketika beliau menerbitkan Inpres Nomor 6 pada tahun 2000 yang membatalkan peraturan sebelumnya (ada sejak 1967) yang melarang “ekspresi” kebudayaan Cina di ruang publik [11]. Presiden Megawati – melalui Keputusan Presiden Nomor 19 tahun 2002 – juga ditetapkan perayaan Tahun Baru Imlek sebagai hari libur nasional [11]. Presiden Xxxxxx Xxxxxxx Xxxxxxxxx juga dilansir Undang-Undang kewarganegaraan yang baru, yakni Undang-Undang nomor 12 tahun 2006 tentang “Kewarganegaraan Republik Indonesia“. Dengan Undang-Undang ini, warga Tionghoa ditempatkan dalam posisi yang sama/setara dengan warga negara yang lain. Artinya, perbedaan antara “pribumi” dan “non-pribumi” – seperti yang terjadi sebelumnya -- tidak berlaku lagi [2]. Di tingkat masyarakat Tionghoa sendiri juga terjadi “kegairahan” – kebangkitan kasadaran politik, salah satu bentuknya adalah organisasi sosial kemasyarakatan yang bertujuan memperjuangkan kepentingan masyarakat Tionghoa, seperti Perhimpinan Tionghoa Indonesia (INTI) [6]. Dari sekitar 400 organisasi Tionghoa di Indonesia, INTI tampil berbeda dengan menonjolkan ciri kebangsaan dan nasionalisme. Sejalan dengan era keterbukaan dan kebebasan semenjak reformasi 98 banyak terjadi perubahan bagi etnis Tionghoa di Indonesia. Budaya dan peran tokoh/ etnis Tionghoa mulai sering dimunculkan dan dibahas dalam berbagai seminar/ diskusi. Pertanyaan tentang nasionalisme etnis Tionghoa seringkali muncul kepermukaan. Termasuk di dalamnya tentang Identitas nasional etnis Tionghoa yang selalu diragukan. Masalah keraguan tentang keterlibatan etnis Tionghoa dalam pembentukan nasionalisme kadang- kadang dikaitkan dengan adanya tindakan di...
Permasalahan Mitra. Sebelumnya siswa siswi sudah pernah mendapatkan topik yang berbeda dari pelatihan sebelumnya, dan topik kali ini merupakan kelanjutan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen Universitas Tarumanagara. Setelah dilakukan survei ke Lembaga Beasiswa Dharma Pembangunan, maka diketahui bahwa siswa siswi belum memahami secara mendalam topik mengenai penentuan harga pokok penjualan padahal penentuan harga pokok penjualan sangatlah penting bagi sebuah perusahaan, baik perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli dan kemudian menjual produk berwujud tanpa mengubah bentuk dasar atau aslinya. Biasanya perusahaan ini menjual produknya secara eceran. Contoh: supermarket, toko buku dan alat tulis, toko grosir, department store, dan lain sebagainya. Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang membeli bahan baku serta komponennya lalu mengubahnya menjadi berbagai produk jadi yang siap dijual. Contoh: perusahaan otomotif yang membuat kendaraan, perusahaan tekstil yang membuat pakaian, perusahaan pengolah makanan, dan lain sebagainya. Menurut Xxxx dan Kristanto (2015) kegiatan perusahaan dagang tidak sama dengan perusahaan manufaktur. Kegiatan utama perusahaan dagang adalah membeli barang dan menjualnya kembali tanpa merubah bentuk dasarnya atau menambah manfaat dari barang tersebut. Kegiatan utama perusahaan manufaktur adalah membeli bahan serta komponen dan mengubahnya menjadi berbagai barang jadi. Oleh karena itu proses akuntansi antara kedua jenis perusahaan tersebut juga berbeda. Menurut Xxxx dan Kristanto (2015) akuntansi perusahaan dagang dan akuntansi perusahaan manufaktur berbeda dalam jenis-jenis rekening yang disajikan dalam laporan keuangan (yaitu laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi). Di samping itu dalam perusahaan manufaktur harus dibuat laporan biaya produksi. Perbedaan tersebut diuraikan sebagai berikut:
Permasalahan Mitra. Jika perusahaan tidak memiliki standar operasional prosedur yang baku, maka karyawan terbiasa melakukan apa yang diminta oleh pemilik secara lisan dan mengulangi hal yang sama di kemudian hari. Hal ini mengakibatkan sulitnya rotasi karyawan. Selain itu, kegiatan operasional akan terganggu apabila karyawan yang biasa mengerjakan bagiannya tidak masuk kerja. Sebagai tambahan, perusahaan juga sulit untuk beroperasi tanpa kehadiran pemilik perusahaan. Keadaan akan lebih diperparah apabila karyawan yang biasa mengerjakan tugasnya berhenti, karena tidak akan ada yang mengerti apa yang biasanya dikerjakan, sedangkan pemilik sibuk melakukan hal lainnya. Adanya standar operasional prosedur yang dibuat secara tertulis dan dibakukan akan memudahkan perusahaan melakukan kegiatan operasionalnya tanpa perlu tergantung pada keberadaan karyawan tertentu untuk melakukannya. Pemilik perusahaan pun dapat tetap melakukan pengendalian atas kegiatan operasional yang dilakukan oleh karyawan. Tata kelola perusahaan pun akan berjalan dengan lebih efektif dan efisien. Sejak berdiri sampai saat ini, CV Jaya Surya Integrasi menjalankan operasional hanya mengandalkan pengalaman pribadi pemilik yang kemudian disampaikan secara lisan kepada karyawan. Pengambilan keputusan pun dilakukan secara sentralisasi mengingat ruang lingkup usaha yang tidak terlalu besar. Dengan demikian, karyawan menjalankan operasional tugas mereka hanya sesuai dengan perintah dan panduan pemilik.
Permasalahan Mitra. Ruang Publik Terpadu Ramah Anak ( RPTRA) dalam pengelolaannya sangat berharap adanya keterlibatan partisipasi warga dan elemen masyarakat, guna terus mengupayakan keberlanjutan program- programnya. “RPTRA merupakan tempat bagi warga untuk beraktifitas, bermusyawarah dalam menyelesaikan permasalahn. Manfaatkan sebaik-baiknya dan aga keberadaannya,” jelas Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Xxxxxxxxx saat membuka Parade Festival Budaya di RPTRA Meruya Selatan, Jakarta Barat, (Xxxxxxxxxxx.xxx, 19-03-2017). Kegiatan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Menara, Meruya Selatan Jakarta Barat didasari oleh permasalahan mitra sebagai berikut:
Permasalahan Mitra. Dari hasil observasi dan pertemuan dengan kepala sekolah SMA Santo Kristoforus ini, maka tim PKM Untar mendapatkan gambaran mengenai beberapa permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik khususnya kelas 12 SMA Santo Kristoforus 1 yang secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut :
Permasalahan Mitra. Terdapat tiga jenis perusahaan yaitu perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan manufaktur. Menurut Xxxx xxx (2017), kegiatan utama dari perusahaan jasa adalah menyediakan jasa kepada pengguna. Akuntansi untuk kedua jenis perusahaan ini pada dasarnya mirip meskipun terdapat perbedaan pada jenis-jenis akun yang disajikan di dalam laporan keuangan. Menurut Xxxx dan Kristanto (2015), kegiatan utama perusahaan dagang adalah membeli barang dan kemudian menjualnya kembali tanpa merubah bentuk dasarnya ataupun menambah manfaat dari barang tersebut. Kegiatan utama dari perusahaan manufaktur adalah membeli bahan serta komponen dan mengubahnya menjadi bermacam barang jadi. Oleh sebab itu maka proses akuntansi dari kedua jenis perusahaan tersebut juga berbeda. Perbedaan ini juga terlihat dalam jenis-jenis akun yang disajikan dalam laporan keuangan. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2017) tujuan dari pembuatan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Informasi yang relevan akan bermanfaat bagi para pemakai jika tersedia tepat waktu sebelum pemakai kehilangan kesempatan atau kemampuan untuk mempengaruhi keputusan yang akan diambil. Menurut Xxxxxxxx et al (2019), pengguna laporan keuangan dibagi menjadi dua kelompok yaitu pengguna internal dan pengguna eksternal. Pengguna internal antara lain manajer pemasaran, direktur keuangan dan karyawan. Pengguna eksternal antara lain kreditor, investor, dan pemerintah (pihak pajak). Menurut Xxxx xxx (2017), pihak investor akan menganalisis laporan keuangan untuk menentukan apakah akan menanamkan modal atau tidak di perusahaan tersebut. Bagi pihak kreditor laporan keuangan berguna untuk mengambil keputusan apakah akan memberikan pinjaman pada suatu perusahaan, sedangkan bagi pihak pajak laporan keuangan perusahaan akan diperiksa untuk mengetahui apakah perusahaan sudah membayar pajak sesuai dengan laba yang diperolehnya. Laporan keuangan memberikan manfaat bagi para pemakainya jika laporan keuangan tersebut memenuhi karakteristik kualitatif yaitu dapat dipahami, relevan, dapat diandalkan serta dapat dibandingkan. Menurut Xxxx xxx (2017), penyusunan laporan keuangan membutuhkan asumsi sebagai konsep dasar yang melandasi penyusunan laporan keuangan. Asumsi yang digunakan US-GAAP adalah asumsi entitas ekonomi, asumsi kelangsungan usaha, asumsi unit keuangan, dan a...
Permasalahan Mitra. Dari observasi dan wawancara langsung melalui video call dan whatsapp serta analisis situasi yang dilakukan oleh tim PKM secara daring dengan mitra usaha pemilik UMKM Go Nads yaitu Ibu Xxxxx, diperoleh gambaran mengenai beberapa masalah yang dihadapi oleh pemilik usaha pembuatan baju etnik atau batik yang secara garis besar dapat dijabarkan sebagai berikut:
Permasalahan Mitra. Berdasarkan diskusi dengan Kepala Sekolah SMA Atisa Dipamkara Xxxx Xxxxxxx, X.Xxx., M.Pd. dan Guru Bimbingan dan Penyuluhan (BP) Xxxxx Xxxxxx mengenai berbagai fenomena saat ini, dirumuskan tiga permasalahan sebagai berikut:
Permasalahan Mitra. Tetapi kegiatan-kegiatan tersebut masih belum dipomosikan secara optimal. Sehingga apa yang diharapkan belum tercapai maksimal. Hal ini disebabkan promosi yang dilakukan pun belum maksimal. Begitu juga dengan promosi kawasan ataupun objek wisata yang ada di Kabupaten Lebak. Promosi ini belum dilakukan secara masif, tidak optimal, hasilnya pun belum sesuai harapan. Penggunaan medium yang tepat untuk berpromosi belum menjadi isu. Oleh sebab itu dipandang perlu untuk mengedepankan isu penggunaan media yang tepat dalam mempromosikan kawasan wisata di Kabupaten Lebak. Promosi sendiri merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Bagaimanapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Menurut Xxxxxxxx (2008:219) pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, memengaruhi dan membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Menurut Xxxxxxxx (2008:221) tujuan utama promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Secara rinci ketiga tujuan promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
Permasalahan Mitra. Berdasarkan hasil penelitian Universitas Stanford, Amerika Serikat, Indonesia termasuk dalam adalah salah satu negara Asia yang penduduknya malas berjalan. Dalam penelitian tersebut dinyatakan warga Indonesia hanya berjalan 3.513 langkah per hari, sedangkan standar global langkah adalah 5.000 langkah sehari. (Xxxxxxx, 2017)